Pelajar Bogor Tewas, Kapolres Minta Disdik Cabut Izin Sekolah Biang Tawuran
A
A
A
BOGOR - Adanya korban tewas dalam duel ala gladiator, Polres Bogor akan melakukan pertemuan dengan Pemkab dan Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor. Tak hanya itu, Polres Bogor juga meminta agar Disdik menindak tegas bagi sekolah yang tidak bisa mencegah tawuran antar sekolahnya.
Kapolres Bogor AKBP AM Dicky Pastika Gading menjelaskan pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan pertemuan dengan Pemkab Bogor dan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, maupun orangtua siswa.
"Kita minta Pemkab Bogor atau semua stakeholder yang bertanggung jawab mengevaluasi, sekolah-sekolah yang sering tawuran, kenapa ada sekolah yang tidak tawuran tapi ada sekolah yang sering tawuran, apa tidak ada pelajaran atau bagaimana. Kalau perlu cabut saja izin sekolahnya," katanya saat konpers di Mapolres Bogor, Senin (2/9/2019).
Tak hanya itu, pihaknya mengaku prihatin, beberapa kejadian serupa sering terjadi di Kabupaten Bogor ini. "Maka kita berharap Bogor ini pada prilaku anak ada perlakuan khusus, maka dari itu kita meminta kepada masyarakat sama-sama, terutama orang tua untuk mengawasi anak-anaknya," tegasnya. (Baca Juga: Duel ala Gladiator Bersenjata Celurit, Pelajar SMK di Bogor Tewas)
Menurutnya sekolah harus proaktif sebelum masuk, para siswa harus digeledah, sebab dalam setiap kejadian tawuran pihaknya sering menangani kasus tawuran, pasti saja ada korban tewas, luka berat, dan ringan.
"Seperti kita lihat ini barang bukti ada dua celurit, masa sekolah di dalam tasnya sering kita temukan senjata tajam seperti ini. Sekolah harus melakukan penggeledahan, kuncinya sekolah harus banyak memberikan kegiatan, berupa ekstra kurikuler, supaya tak terpengaruh pada hal-hal negatif seperti ini," jelasnya.
Kapolres Bogor AKBP AM Dicky Pastika Gading menjelaskan pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan pertemuan dengan Pemkab Bogor dan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, maupun orangtua siswa.
"Kita minta Pemkab Bogor atau semua stakeholder yang bertanggung jawab mengevaluasi, sekolah-sekolah yang sering tawuran, kenapa ada sekolah yang tidak tawuran tapi ada sekolah yang sering tawuran, apa tidak ada pelajaran atau bagaimana. Kalau perlu cabut saja izin sekolahnya," katanya saat konpers di Mapolres Bogor, Senin (2/9/2019).
Tak hanya itu, pihaknya mengaku prihatin, beberapa kejadian serupa sering terjadi di Kabupaten Bogor ini. "Maka kita berharap Bogor ini pada prilaku anak ada perlakuan khusus, maka dari itu kita meminta kepada masyarakat sama-sama, terutama orang tua untuk mengawasi anak-anaknya," tegasnya. (Baca Juga: Duel ala Gladiator Bersenjata Celurit, Pelajar SMK di Bogor Tewas)
Menurutnya sekolah harus proaktif sebelum masuk, para siswa harus digeledah, sebab dalam setiap kejadian tawuran pihaknya sering menangani kasus tawuran, pasti saja ada korban tewas, luka berat, dan ringan.
"Seperti kita lihat ini barang bukti ada dua celurit, masa sekolah di dalam tasnya sering kita temukan senjata tajam seperti ini. Sekolah harus melakukan penggeledahan, kuncinya sekolah harus banyak memberikan kegiatan, berupa ekstra kurikuler, supaya tak terpengaruh pada hal-hal negatif seperti ini," jelasnya.
(ysw)