Layanan Membaik, Munculkan Paradigma Baru Angkutan Umum Bekasi

Senin, 26 Agustus 2019 - 08:13 WIB
Layanan Membaik, Munculkan...
Layanan Membaik, Munculkan Paradigma Baru Angkutan Umum Bekasi
A A A
BEKASI - Pemkot Bekasi berusaha mengubah paradigma baru transportasi di wilayahnya. Caranya memfasilitasi kebutuhan perjalanan masyarakat dengan menghadirkan angkutan umum yang aman, nyaman, mudah, dan murah.

Diharapkan masyarakat meninggalkan kendaraan pribadinya kemudian berpindah ke moda transportasi massal. “Pola pikir masyarakat mesti diubah dan mulailah beranggapan bahwa naik angkutan umum itu keren,” ujar Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, kemarin.

Untuk memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat yang mumpuni, Pemkot Bekasi menghadirkan Trans Patriot. Bus hibah dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang dioperasikan berbasis aplikasi ini nanti melayani penumpang sesuai permintaan. Istilahnya konsep bus on demand selama titik penjemputan tidak terlampau jauh dari rute yang ada.

“Warga sudah sangat dimudahkan dan dimanjakan pilihan baru transportasi yang nyaman. Apalagi kehadiran rute baru dari Trans Patriot ini mampu memecah kemacetan yang kerap melanda wilayah Bekasi,” ungkap Tri.

Puluhan bus Trans Patriot melayani dua rute baru, yakni Perumahan Vida–Summarecon–Vida dan Wisma Asri–Sumber Arta–Wisma Asri. Pelayanan rute baru ini bisa menjadi jawaban atas kebutuhan masyarakat akan moda transportasi yang efektif dan efisien.

Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Cucu Mulyana mengatakan, operasional Trans Patriot sejalan dengan tuntutan dinamisnya warga Kota Bekasi dengan mobilitas yang tinggi. Konsep Bus Rapid Transit (BRT) seperti Trans Patriot ini menjawab kebutuhan tersebut. “Pastinya kami dari Kementerian Perhubungan terus mendorong agar masyarakat beralih ke moda angkutan massal seperti ini,” ucapnya.

Sebanyak 20 bus Trans Patriot dari Kemenhub diterima Pemkot Bekasi sejak Desember 2018. Jeda delapan bulan antara waktu bus diterima dengan dioperasikannya Trans Patriot merupakan waktu persiapan Perusahaan Daerah Mitra Patriot (PDMP) selaku BUMD milik Kota Bekasi.

PDMP untuk mempersiapkan operasionalnya menggandeng mitra kerja dari PT Priatman Sarana Abadi selaku operator dan juga PT Teknologi Rancang Olah Nusantara yang menyiapkan aplikasinya. Pada tahap awal ini dua rute baru Trans Patriot baru dilayani masing-masing tiga unit selama masa sosialisasi. Operator pun belum mematok tarif, namun pada awal September 2019 saat dua rute sudah dilayani efektif oleh masing-masing sepuluh unit tarif sebesar Rp7.000 akan dibebankan kepada penumpang. Tarif tersebut dirasa pemerintah sangat murah dalam pelayanan transportasi massal.

CEO PT TRON David Santoso mengatakan, setelah pasar penumpang telah terbentuk, pihaknya akan memberlakukan tarif variabel yang disesuaikan dengan jarak tempuh. Kisarannya Rp5.000–Rp10.000 dan menggunakan transaksi nontunai.

Dia menyarankan penumpang yang ingin mengakses dua rute baru Trans Patriot menyiapkan uang elektronik dengan saldo cukup sekaligus mengunduh aplikasi untuk mendapatkan layanan menyeluruh misalnya mengecek posisi juga waktu tunggu bus. “Nanti aplikasinya kita buat semudah mungkin,” katanya.

Sementara itu, PDMP masih menggratiskan tarif Trans Patriot hingga awal September mendatang. Langkah tersebut sebagai sosialisasi kepada masyarakat untuk kenyamanan dalam bertransportasi.

Direktur PDMP Bekasi TB Hendra Suherman menuturkan, tahap awal ini baru mengoperasikan enam unit dari 20 bus yang dimiliki. Untuk penumpang yang ingin naik Trans Patriot hanya perlu menunggu di titik pemberhentian atau halte yang ditetapkan. Ke depan sistem pembayaran juga akan menerapkan nontunai menggunakan kartu Tap-Cash. “Saat ini masih gratis, jadi penumpang tinggal naik saja,” katanya.

Saat nanti diberlakukan tarif nontunai jika penumpang belum punya kartu juga tetap bisa naik dengan membayar tunai ke petugas. “Secara bertahap penumpang akan ikut menggunakan kartu juga karena semua pelayanan wajib menggunakan nontunai,” ujar Hendra. (Abdullah M Surjaya)

(nfl)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2951 seconds (0.1#10.140)