Melawan Polisi, Bandar Sabu asal Kampung Ambon Ditembak Mati
A
A
A
JAKARTA - Bandar sabu berinisial SV (32) ditembak mati petugas Polsek Cengkareng, Jakarta Barat, lantaran melakukan perlawanan saat akan ditangkap. SV merupakan bandar sabu yang menjual barang haram tersebut di Kampung Amboon atau Kompleks Permata Cengkareng, Jakarta Barat.
Kapolsek Cengkareng, Kompol Khoiri mengatakan, SV selama ini dikenal licin dalam menjalankan bisnis haramnya, bahkan kepolisian memerlukan waktu selama tiga bulan mengintai keberadaan tersangka. Pada Rabu (21/8/2019) dini hari petugas mendapatkan informasi SV akan melakukan transaksi narkoba.
Benar saja, SV didapati tengah melakukan transaksi dengan dua pembeli berinisial RO dan RI. Tak ingin buruannya lepas, petugas melakukan penggerebekan di Jalan Safir, Kompleks Permata, Jakarta Barat.
"RO dan RI menyerah saat petugas melakukan penangkapan. Adapun SV saat itu kabur mengendarai motor begitu mengetahui kedatangan petugas," Khoiri kepada wartawan Rabu (21/8/2019).
Khori melanjutkan, petugas pun melakukan pengejaran terhadap SV hingga ke ruas Jalan Daan Mogot. Dalam aksi kejar-kejaran ini, SV mengeluarkan senjata untuk melukai petugas.
Karena dinilai membahayakan petugas, tindakan terukur pun dilakukan. "Anggota di lapangan mengeluarkan tembakan peringatan tapi tak digubris tersangka. Hingga akhirnya petugas terpaksa melumpuhkan tersangka," ujarnya.
Menurut Khoiri, SV terkapar setelah peluru petugas mengenai dadanya. Petugas sempat membawa pelaku ke RS Kramat Jati namun nyawa tersangka tak tertolong."SV ini sudah lama masuk daftar pencarian orang (DPO) Polsek Cengkareng dan Polres Jakarta Barat. Kami masih mengembangkan kasus ini dengan memeriksa dua orang tersangka yang membeli sabu kepada SV," ucapnya.
Kapolsek Cengkareng, Kompol Khoiri mengatakan, SV selama ini dikenal licin dalam menjalankan bisnis haramnya, bahkan kepolisian memerlukan waktu selama tiga bulan mengintai keberadaan tersangka. Pada Rabu (21/8/2019) dini hari petugas mendapatkan informasi SV akan melakukan transaksi narkoba.
Benar saja, SV didapati tengah melakukan transaksi dengan dua pembeli berinisial RO dan RI. Tak ingin buruannya lepas, petugas melakukan penggerebekan di Jalan Safir, Kompleks Permata, Jakarta Barat.
"RO dan RI menyerah saat petugas melakukan penangkapan. Adapun SV saat itu kabur mengendarai motor begitu mengetahui kedatangan petugas," Khoiri kepada wartawan Rabu (21/8/2019).
Khori melanjutkan, petugas pun melakukan pengejaran terhadap SV hingga ke ruas Jalan Daan Mogot. Dalam aksi kejar-kejaran ini, SV mengeluarkan senjata untuk melukai petugas.
Karena dinilai membahayakan petugas, tindakan terukur pun dilakukan. "Anggota di lapangan mengeluarkan tembakan peringatan tapi tak digubris tersangka. Hingga akhirnya petugas terpaksa melumpuhkan tersangka," ujarnya.
Menurut Khoiri, SV terkapar setelah peluru petugas mengenai dadanya. Petugas sempat membawa pelaku ke RS Kramat Jati namun nyawa tersangka tak tertolong."SV ini sudah lama masuk daftar pencarian orang (DPO) Polsek Cengkareng dan Polres Jakarta Barat. Kami masih mengembangkan kasus ini dengan memeriksa dua orang tersangka yang membeli sabu kepada SV," ucapnya.
(whb)