Serap Lulusan SMK, Anies Baswedan Buka Job Matching dan SMK Expo 2019
A
A
A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, membuka kegiatan Job Matching dan SMK Expo tahun 2019 yang dilaksanakan selama dua hari berturut-turut pada 19-20 Agustus 2019 di Auditorium Ki Hajar Dewantara, Gedung Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Jakarta Selatan.
Kegiatan Job Matching dan SMK Expo 2019 merupakan tindak lanjut dari kebijakan revitalisasi SMK Jakarta dan penyerapan angkatan kerja muda Ibukota melalui sistem pendidikan SMK yang dicanangkan sejak 30 Juni 2018 lalu.
“Saya berharap untuk adik-adik lulusan SMK, ini kesempatan bagi Anda mengukur, merancang, merencanakan perjalanan hidup ke depan. Bukan hanya untuk diri pribadi, tapi untuk kita memajukan keluarga dan masyarakat,” ujar Anies mengawali sambutannya dalam acara ini, Senin (19/8/2019).
Bekerja sama dengan para ahli Jerman dan sistem magang industri, lulusan SMK Jakarta diharapkan bukan hanya mendapatkan sertifikasi secara kurikulum, tetapi juga memiliki pengalaman terbaik dengan melibatkan perusahaan dan pendampingan bersama para ahli dari Jerman.
“Kita bersyukur bahwa Jakarta menjadi tuan rumah dari program ini. Program pendampingan para ahli dari Jerman ini menarik," katan Anies.
Anies mengatakan, jika Pemprov DKI mengirimkan para siswa SMK ke Jerman, maka dana yang dibutuhkan luar biasa banyak. Jauh lebih efisien, apabila Pemprov DKI mendatangkan pakarnya dari Jerman, datang ke Indonesia. "Dan Alhamdulillah itu yang sekarang terjadi di Jakarta,” ucap Anies.
Anies kemudian menerangkan, kehadiran para ahli secara fisik hanya terbatas di kelas dan secara hitungan waktu hanya sebentar. Kendati demikian, Gubernur Anies menyebut inspirasi yang mereka hadirkan akan terus melekat sepanjang perjalanan karier anak-anak SMK Jakarta.
Anies berharap, kedatangan mereka di Jakarta menghasilkan pengalaman yang menempatkan Jakarta sebagai rumah barunya di masa yang akan datang.
Perlui diketahui, implementasi revitalisasi SMK dilakukan melalui penguatan regulasi SMK Mandiri dengan pola BLUD, sertifikasi kompetensi peserta didik SMK oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Terlisensi BNSP (84 SMK DKI Jakarta menjadi LSP-P1), perluasan akses untuk masyarakat kurang mampu, serta pemasaran tamatan SMK (job matching) dengan puluhan perusahaan dan pameran karya inovasi SMK (SMK Expo).
Kegiatan Job Matching dan SMK Expo tahun 2019 bekerja sama dengan 70 dunia usaha dan industri dengan 5.000 lowongan kerja yang diharapkan langsung terserap oleh lulusan terbaik SMK Jakarta.
Melalui kegiatan tersebut, produk-produk unggulan SMK hasil pengembangan Teaching Factory dan karya inovasi SMK sebagai unit bisnis dapat diperkenalkan ke publik, sekaligus meningkatkan hubungan kolaborasi kerja sama antara SMK dan dunia usaha/industri.
Kegiatan Job Matching dan SMK Expo 2019 merupakan tindak lanjut dari kebijakan revitalisasi SMK Jakarta dan penyerapan angkatan kerja muda Ibukota melalui sistem pendidikan SMK yang dicanangkan sejak 30 Juni 2018 lalu.
“Saya berharap untuk adik-adik lulusan SMK, ini kesempatan bagi Anda mengukur, merancang, merencanakan perjalanan hidup ke depan. Bukan hanya untuk diri pribadi, tapi untuk kita memajukan keluarga dan masyarakat,” ujar Anies mengawali sambutannya dalam acara ini, Senin (19/8/2019).
Bekerja sama dengan para ahli Jerman dan sistem magang industri, lulusan SMK Jakarta diharapkan bukan hanya mendapatkan sertifikasi secara kurikulum, tetapi juga memiliki pengalaman terbaik dengan melibatkan perusahaan dan pendampingan bersama para ahli dari Jerman.
“Kita bersyukur bahwa Jakarta menjadi tuan rumah dari program ini. Program pendampingan para ahli dari Jerman ini menarik," katan Anies.
Anies mengatakan, jika Pemprov DKI mengirimkan para siswa SMK ke Jerman, maka dana yang dibutuhkan luar biasa banyak. Jauh lebih efisien, apabila Pemprov DKI mendatangkan pakarnya dari Jerman, datang ke Indonesia. "Dan Alhamdulillah itu yang sekarang terjadi di Jakarta,” ucap Anies.
Anies kemudian menerangkan, kehadiran para ahli secara fisik hanya terbatas di kelas dan secara hitungan waktu hanya sebentar. Kendati demikian, Gubernur Anies menyebut inspirasi yang mereka hadirkan akan terus melekat sepanjang perjalanan karier anak-anak SMK Jakarta.
Anies berharap, kedatangan mereka di Jakarta menghasilkan pengalaman yang menempatkan Jakarta sebagai rumah barunya di masa yang akan datang.
Perlui diketahui, implementasi revitalisasi SMK dilakukan melalui penguatan regulasi SMK Mandiri dengan pola BLUD, sertifikasi kompetensi peserta didik SMK oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Terlisensi BNSP (84 SMK DKI Jakarta menjadi LSP-P1), perluasan akses untuk masyarakat kurang mampu, serta pemasaran tamatan SMK (job matching) dengan puluhan perusahaan dan pameran karya inovasi SMK (SMK Expo).
Kegiatan Job Matching dan SMK Expo tahun 2019 bekerja sama dengan 70 dunia usaha dan industri dengan 5.000 lowongan kerja yang diharapkan langsung terserap oleh lulusan terbaik SMK Jakarta.
Melalui kegiatan tersebut, produk-produk unggulan SMK hasil pengembangan Teaching Factory dan karya inovasi SMK sebagai unit bisnis dapat diperkenalkan ke publik, sekaligus meningkatkan hubungan kolaborasi kerja sama antara SMK dan dunia usaha/industri.
(ysw)