Upacara di Pulau Reklamasi, Anies Tegaskan Lahan Ini Milik Negara
A
A
A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, alasan dirinya menggelar upaca bendera di atas lahan reklamasi tersebut adalah simbol bahwa lahan itu milik negara bukan milik swasta.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) ini menegaskan, penyelenggaraan upacara bendera di pulau reklamasi untuk mengirimkan pesan kepada masyarakat bahwa saat ini pulau buatan itu bukan tempat eksklusif bagi golongan tertentu saja.
"Kita menyelenggarakan upacara di sana sebagai simbol bahwa itu tanah kita, itu air kita, itu tanah air kita dan kita selenggarakan peringatan kemerdekaan tanah air ini di hasil tanah yang dulunya dikuasai dan tertutup oleh swasta," ungkap Anies.
(Baca juga: Soal IMB di Pulau D Reklamasi, Anies Merasa Tersandera Kebijakan Ahok)
Diketahui, puluhan Aparatur Sipil Negara (ASN) DKI mengikuti upacara Bendera Hut Kemerdekaan RI di atas lahan pantai maju atau pulau D Reklamasi, pada Sabtu (17/8/2019).
Upacara bendera di pantai Maju ini diikuti oleh semua jajaran pegawai Pemprov DKI. Jumlahnya mencapai 4.000 orang. Ada 75 bus Transjakarta yang disediakan untuk mengangkut para PNS ini ke pantai Maju.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) ini menegaskan, penyelenggaraan upacara bendera di pulau reklamasi untuk mengirimkan pesan kepada masyarakat bahwa saat ini pulau buatan itu bukan tempat eksklusif bagi golongan tertentu saja.
"Kita menyelenggarakan upacara di sana sebagai simbol bahwa itu tanah kita, itu air kita, itu tanah air kita dan kita selenggarakan peringatan kemerdekaan tanah air ini di hasil tanah yang dulunya dikuasai dan tertutup oleh swasta," ungkap Anies.
(Baca juga: Soal IMB di Pulau D Reklamasi, Anies Merasa Tersandera Kebijakan Ahok)
Diketahui, puluhan Aparatur Sipil Negara (ASN) DKI mengikuti upacara Bendera Hut Kemerdekaan RI di atas lahan pantai maju atau pulau D Reklamasi, pada Sabtu (17/8/2019).
Upacara bendera di pantai Maju ini diikuti oleh semua jajaran pegawai Pemprov DKI. Jumlahnya mencapai 4.000 orang. Ada 75 bus Transjakarta yang disediakan untuk mengangkut para PNS ini ke pantai Maju.
(maf)