Ribuan Narapidana Menari Kolosal di Lapas Kelas I Tangerang Raih Rekor Muri

Kamis, 15 Agustus 2019 - 13:56 WIB
Ribuan Narapidana Menari...
Ribuan Narapidana Menari Kolosal di Lapas Kelas I Tangerang Raih Rekor Muri
A A A
TANGERANG - Sebanyak 1.500 narapidana, di Lapas Kelas I Tangerang, memperingati hati kemerdekaan Indonesia ke-74, dengan menari Indonesia Bekerja, Indonesia Jaya.

Tarian kolosal oleh narapidana ini, dilakukan serempak diseluruh Indonesia, dengan total peserta mencapai 200 ribu orang, dan berhasil mencatat rekor Museum Rekor Indonesia (Muri) dengan peserta terbanyak.

Tarian Indonesia Bekerja, Indonesia Jaya ini diciptakan oleh dua orang narapidana wanita kasus narkotika bernama Kiki Yovita dan Fitri Meliana, saat menjalani hukuman.

Direktur Jendral Pemasyarakatan (Dirjen Pas) Sri Puguh Budi Utami menyatakan, tari kolosal Indonesia Bekerja, Indonesia Jaya ini dibawakan oleh sebanyak 200 ribu narapidana pria dan wanita se Indonesia.

"Kami ingin memberikan kenangan manis dengan mengikut sertakan seluruh warga binaan dalam kegiatan ini di seluruh lapas, di Indonesia," kata Sri Puguh, di Lapas Kelas I Tangerang, Banten, Kamis (15/8/2019).

Pemecahan rekor Muri ini merupakan ajang sosialisasi kepada masyarakat, bahwa pembinaan warga binaan pemasyarakatan (WBP) di dalam lapas berjalan dengan baik.

"Kegiatan ini merupakan publikasi sebagian kecil dari hasil pembinaan kepribadian, dan juga ingin mensosialisasikan apa saja yang sudah dilakukan warga binaan, di dalam lembaga pemasyarakatan," ungkap Sri lagi.

Dalam tarian kolosal itu, para narapidana menggunakan pakaian merah dan putih dengan bawahan bebas. Tidak hanya para narapidana, pegawai juga diikutsertakan.

Tarian itu, diiringi musik ciptaan Sri Puguh yang juga berjudul Indonesia Bekerja, Indonesia Jaya. Selama proses menari, para narapidana ini dibantu oleh pemandu tari. Gerakan mereka pun terlihat cukup kompak.

Zaki, salah seorang warga binaan mengaku senang, para narapidana dilibatkan dalam peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia ke 74 dengan melakukam tari kolosal ini.

"Tidak sulit sih. Cuma beberapa gerakan ada yang lupa. Tapi kan ada instrukturnya di depan. Jadi gak salah-salah banget. Acaranya cukup bagus, untuk meningkatkan keharmonisan di dalam lapas," paparnya.

Kepala Lapas Kelas I Tangerang Abdul Hany menambahkan, para narapidana mengikuti latihan terlebih dahulu sebanyak 3 kali dalam seminggu terakhir. Selama itu, warga binaan tampak senang, karena ada hiburan.

"Ada sekira 1.500 warga binaan yang hari ini dilibatkam dalam tari kolosal di Lapas Kelas I Tangerang ini. Kenapa di sini, karena kita punya lapangan bola cukup luas," tukasnya.

Pemberian piagam rekor Muri pun langsung diberikan usai tarian selesai dilakukan. Penghargaan diserahkan perwakilan Muri langsung kepada Dirjen Pas Kemenkumham Sri Puguh Budi Utami di Lapas Kelas I.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7212 seconds (0.1#10.140)