Anies Ajak Kadin DKI Wujudkan Visi Pembangunan Jakarta 2017-2022
A
A
A
JAKARTA - JAKARTA- Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri Forum Pembukaan Musyawarah Provinsi (Muprov) XIII/2019 Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta di The Sultan Hotel Complex, Jakarta Selatan, Kamis (8/8/2019). Acara ini mengusung tema “Kadin Membangun Ekonomi Jakarta yang Kokoh Mandiri dan Berdaya Saing Melalui Kebijakan dan Regulasi yang Pro Bisnis”.
Dalam kesempatan ini, Anies berharap agar kerja sama antara Pemprov DKI dengan Kadin bisa membangun ekosistem dunia usaha di Jakarta menjadi lebih baik lagi. "Alhamdulillah, Jakarta pertumbuhan ekonominya baik, 6,17% tahun 2018. Kita ingin menjaga agar ekosistem usaha di Jakarta itu tumbuh sehat. Itu artinya ada kepastian dari sisi regulasi, sehingga para pengusaha bisa bekerja tanpa kekhawatiran tentang ketidakpastian aturan," kata Anies.
Anies menegaskan bahwa Pemprov DKI Jakarta akan terus bekerja sama dan berkolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat di Jakarta, khususnya dunia usaha. Dia berharap agar Kadin DKI Jakarta sebagai bagian dari dunia usaha, terus menjadi mitra kerja Pemprov DKI dalam melaksanakan visi pembangunan Jakarta 2017-2022, yakni Jakarta kota maju, lestari, dan berbudaya yang warganya terlibat dalam mewujudkan keberadaan, keadilan, dan kesejahteraan bagi semua, dan berbagai program pembangunan di Jakarta.
Tahun 2019 ini, kata Anies, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI sebesar Rp89,01 triliun. Angka yang cukup besar ini hanya bisa dikerjakan bersama sebagai sebuah kemitraan antara pemerintah dengan masyarakat dan dunia usaha khususnya.
"Karena itu kita berharap agar kemitraan ini bisa berjalan terus dengan baik. Kami akan terus mendengar aspirasi dari dunia usaha untuk bisa membuat regulasi yang memungkinkan adanya keadilan di dalam pasar sehingga persaingan berjalan baik, serta memungkinkan penyerapan tenaga kerja yang lebih banyak, sehingga manfaat dari pertumbuhan ekonomi itu dirasakan bagi semuanya," jelasnya.
Anies mengapresiasi penyelenggaraan Muprov XIII/2019 Kadin DKI Jakarta yang mengangkat Sub Tema “Kadin DKI Jakarta Bersama Pemerintah dan Mitra Strategis Meningkatkan Ekonomi Jakarta dengan Partisipasi Dunia Usaha Berbasis Digital”. Diharapkan dalam menyusun Program Kerja Kadin DKI Jakarta 2019-2024, sejalan dengan program prioritas RPJMD 2017-2022, dengan mengedepankan kepentingan publik untuk kesejahteraan warga Kota Jakarta.
"Saya berharap nanti dalam proses keorganisasian pemilihan dan kepengurusan baru yang terbentuk mencerminkan kematangan berdemokrasi para pengusaha. (Semoga) proses pemilihan berjalan lancar, kepemimpinan yang baru terpilih adalah kepemimpinan yang nantinya bisa memperjuangan aspirasi pengusaha dan bisa bermitra dengan pemerintah dengan baik," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pengurus Caretaker Kadin DKI Jakarta, Eddy Kuntadi, menyampaikan apresiasinya kepada Pemprov DKI Jakarta atas kerja samanya selama kepemimpinannya di Kadin DKI Jakarta dalam kurun waktu 10 tahun.
“Suatu perjalanan yang luar biasa dalam kerja sama antara Pemprov DKI Jakarta dengan Kadin DKI Jakarta. Sebetulnya target dari Muprov ini adalah bagaimana mempersiapkan dunia usaha dalam rangka hubungan kerja yang lebih baik ke depan dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi yang ada, khususnya di DKI Jakarta,” pungkasnya.
Acara ini mengusung tema “Kadin Membangun Ekonomi Jakarta yang Kokoh Mandiri dan Berdaya Saing Melalui Kebijakan dan Regulasi yang Pro Bisnis”. Dalam kesempatan ini, Anies berharap agar kerja sama antara Pemprov DKI dengan Kadin bisa membangun ekosistem dunia usaha di Jakarta menjadi lebih baik lagi.
"Alhamdulillah, Jakarta pertumbuhan ekonominya baik, 6,17% tahun 2018. Kita ingin menjaga agar ekosistem usaha di Jakarta itu tumbuh sehat. Itu artinya ada kepastian dari sisi regulasi, sehingga para pengusaha bisa bekerja tanpa kekhawatiran tentang ketidakpastian aturan," kata Anies.
Anies menegaskan bahwa Pemprov DKI Jakarta akan terus bekerja sama dan berkolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat di Jakarta, khususnya dunia usaha. Dia berharap agar Kadin DKI Jakarta sebagai bagian dari dunia usaha, terus menjadi mitra kerja Pemprov DKI dalam melaksanakan visi pembangunan Jakarta 2017-2022, yakni Jakarta kota maju, lestari, dan berbudaya yang warganya terlibat dalam mewujudkan keberadaan, keadilan, dan kesejahteraan bagi semua, dan berbagai program pembangunan di Jakarta.
Tahun 2019 ini, kata Anies, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI sebesar Rp89,01 triliun. Angka yang cukup besar ini hanya bisa dikerjakan bersama sebagai sebuah kemitraan antara pemerintah dengan masyarakat dan dunia usaha khususnya.
"Karena itu kita berharap agar kemitraan ini bisa berjalan terus dengan baik. Kami akan terus mendengar aspirasi dari dunia usaha untuk bisa membuat regulasi yang memungkinkan adanya keadilan di dalam pasar sehingga persaingan berjalan baik, serta memungkinkan penyerapan tenaga kerja yang lebih banyak, sehingga manfaat dari pertumbuhan ekonomi itu dirasakan bagi semuanya," jelasnya.
Anies mengapresiasi penyelenggaraan Muprov XIII/2019 Kadin DKI Jakarta yang mengangkat Sub Tema “Kadin DKI Jakarta Bersama Pemerintah dan Mitra Strategis Meningkatkan Ekonomi Jakarta dengan Partisipasi Dunia Usaha Berbasis Digital”. Diharapkan dalam menyusun Program Kerja Kadin DKI Jakarta 2019-2024, sejalan dengan program prioritas RPJMD 2017-2022, dengan mengedepankan kepentingan publik untuk kesejahteraan warga Kota Jakarta.
"Saya berharap nanti dalam proses keorganisasian pemilihan dan kepengurusan baru yang terbentuk mencerminkan kematangan berdemokrasi para pengusaha. (Semoga) proses pemilihan berjalan lancar, kepemimpinan yang baru terpilih adalah kepemimpinan yang nantinya bisa memperjuangan aspirasi pengusaha dan bisa bermitra dengan pemerintah dengan baik," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pengurus Caretaker Kadin DKI Jakarta, Eddy Kuntadi, menyampaikan apresiasinya kepada Pemprov DKI Jakarta atas kerja samanya selama kepemimpinannya di Kadin DKI Jakarta dalam kurun waktu 10 tahun.
“Suatu perjalanan yang luar biasa dalam kerja sama antara Pemprov DKI Jakarta dengan Kadin DKI Jakarta. Sebetulnya target dari Muprov ini adalah bagaimana mempersiapkan dunia usaha dalam rangka hubungan kerja yang lebih baik ke depan dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi yang ada, khususnya di DKI Jakarta,” pungkasnya.
Dalam kesempatan ini, Anies berharap agar kerja sama antara Pemprov DKI dengan Kadin bisa membangun ekosistem dunia usaha di Jakarta menjadi lebih baik lagi. "Alhamdulillah, Jakarta pertumbuhan ekonominya baik, 6,17% tahun 2018. Kita ingin menjaga agar ekosistem usaha di Jakarta itu tumbuh sehat. Itu artinya ada kepastian dari sisi regulasi, sehingga para pengusaha bisa bekerja tanpa kekhawatiran tentang ketidakpastian aturan," kata Anies.
Anies menegaskan bahwa Pemprov DKI Jakarta akan terus bekerja sama dan berkolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat di Jakarta, khususnya dunia usaha. Dia berharap agar Kadin DKI Jakarta sebagai bagian dari dunia usaha, terus menjadi mitra kerja Pemprov DKI dalam melaksanakan visi pembangunan Jakarta 2017-2022, yakni Jakarta kota maju, lestari, dan berbudaya yang warganya terlibat dalam mewujudkan keberadaan, keadilan, dan kesejahteraan bagi semua, dan berbagai program pembangunan di Jakarta.
Tahun 2019 ini, kata Anies, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI sebesar Rp89,01 triliun. Angka yang cukup besar ini hanya bisa dikerjakan bersama sebagai sebuah kemitraan antara pemerintah dengan masyarakat dan dunia usaha khususnya.
"Karena itu kita berharap agar kemitraan ini bisa berjalan terus dengan baik. Kami akan terus mendengar aspirasi dari dunia usaha untuk bisa membuat regulasi yang memungkinkan adanya keadilan di dalam pasar sehingga persaingan berjalan baik, serta memungkinkan penyerapan tenaga kerja yang lebih banyak, sehingga manfaat dari pertumbuhan ekonomi itu dirasakan bagi semuanya," jelasnya.
Anies mengapresiasi penyelenggaraan Muprov XIII/2019 Kadin DKI Jakarta yang mengangkat Sub Tema “Kadin DKI Jakarta Bersama Pemerintah dan Mitra Strategis Meningkatkan Ekonomi Jakarta dengan Partisipasi Dunia Usaha Berbasis Digital”. Diharapkan dalam menyusun Program Kerja Kadin DKI Jakarta 2019-2024, sejalan dengan program prioritas RPJMD 2017-2022, dengan mengedepankan kepentingan publik untuk kesejahteraan warga Kota Jakarta.
"Saya berharap nanti dalam proses keorganisasian pemilihan dan kepengurusan baru yang terbentuk mencerminkan kematangan berdemokrasi para pengusaha. (Semoga) proses pemilihan berjalan lancar, kepemimpinan yang baru terpilih adalah kepemimpinan yang nantinya bisa memperjuangan aspirasi pengusaha dan bisa bermitra dengan pemerintah dengan baik," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pengurus Caretaker Kadin DKI Jakarta, Eddy Kuntadi, menyampaikan apresiasinya kepada Pemprov DKI Jakarta atas kerja samanya selama kepemimpinannya di Kadin DKI Jakarta dalam kurun waktu 10 tahun.
“Suatu perjalanan yang luar biasa dalam kerja sama antara Pemprov DKI Jakarta dengan Kadin DKI Jakarta. Sebetulnya target dari Muprov ini adalah bagaimana mempersiapkan dunia usaha dalam rangka hubungan kerja yang lebih baik ke depan dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi yang ada, khususnya di DKI Jakarta,” pungkasnya.
Acara ini mengusung tema “Kadin Membangun Ekonomi Jakarta yang Kokoh Mandiri dan Berdaya Saing Melalui Kebijakan dan Regulasi yang Pro Bisnis”. Dalam kesempatan ini, Anies berharap agar kerja sama antara Pemprov DKI dengan Kadin bisa membangun ekosistem dunia usaha di Jakarta menjadi lebih baik lagi.
"Alhamdulillah, Jakarta pertumbuhan ekonominya baik, 6,17% tahun 2018. Kita ingin menjaga agar ekosistem usaha di Jakarta itu tumbuh sehat. Itu artinya ada kepastian dari sisi regulasi, sehingga para pengusaha bisa bekerja tanpa kekhawatiran tentang ketidakpastian aturan," kata Anies.
Anies menegaskan bahwa Pemprov DKI Jakarta akan terus bekerja sama dan berkolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat di Jakarta, khususnya dunia usaha. Dia berharap agar Kadin DKI Jakarta sebagai bagian dari dunia usaha, terus menjadi mitra kerja Pemprov DKI dalam melaksanakan visi pembangunan Jakarta 2017-2022, yakni Jakarta kota maju, lestari, dan berbudaya yang warganya terlibat dalam mewujudkan keberadaan, keadilan, dan kesejahteraan bagi semua, dan berbagai program pembangunan di Jakarta.
Tahun 2019 ini, kata Anies, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI sebesar Rp89,01 triliun. Angka yang cukup besar ini hanya bisa dikerjakan bersama sebagai sebuah kemitraan antara pemerintah dengan masyarakat dan dunia usaha khususnya.
"Karena itu kita berharap agar kemitraan ini bisa berjalan terus dengan baik. Kami akan terus mendengar aspirasi dari dunia usaha untuk bisa membuat regulasi yang memungkinkan adanya keadilan di dalam pasar sehingga persaingan berjalan baik, serta memungkinkan penyerapan tenaga kerja yang lebih banyak, sehingga manfaat dari pertumbuhan ekonomi itu dirasakan bagi semuanya," jelasnya.
Anies mengapresiasi penyelenggaraan Muprov XIII/2019 Kadin DKI Jakarta yang mengangkat Sub Tema “Kadin DKI Jakarta Bersama Pemerintah dan Mitra Strategis Meningkatkan Ekonomi Jakarta dengan Partisipasi Dunia Usaha Berbasis Digital”. Diharapkan dalam menyusun Program Kerja Kadin DKI Jakarta 2019-2024, sejalan dengan program prioritas RPJMD 2017-2022, dengan mengedepankan kepentingan publik untuk kesejahteraan warga Kota Jakarta.
"Saya berharap nanti dalam proses keorganisasian pemilihan dan kepengurusan baru yang terbentuk mencerminkan kematangan berdemokrasi para pengusaha. (Semoga) proses pemilihan berjalan lancar, kepemimpinan yang baru terpilih adalah kepemimpinan yang nantinya bisa memperjuangan aspirasi pengusaha dan bisa bermitra dengan pemerintah dengan baik," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pengurus Caretaker Kadin DKI Jakarta, Eddy Kuntadi, menyampaikan apresiasinya kepada Pemprov DKI Jakarta atas kerja samanya selama kepemimpinannya di Kadin DKI Jakarta dalam kurun waktu 10 tahun.
“Suatu perjalanan yang luar biasa dalam kerja sama antara Pemprov DKI Jakarta dengan Kadin DKI Jakarta. Sebetulnya target dari Muprov ini adalah bagaimana mempersiapkan dunia usaha dalam rangka hubungan kerja yang lebih baik ke depan dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi yang ada, khususnya di DKI Jakarta,” pungkasnya.
(thm)