Pundak Ditepuk, Bocah SD di Bogor Diculik dari Sekolah
Pundak Ditepuk, Bocah SD di Bogor Diculik dari Sekolah
A
A
A
BOGOR - Seorang bocah SD di Bogor nyaris menjadi korban penculikan dengan cara dihipnotis oleh seorang pria. Korban selamat setelah motor pelaku kehabisan bensin sehingga korban yang agak tersadar lari menyelamatkan diri.
Wakapolsek Bogor Timur AKP Yuni Astuti saat membenarkan adanya kasus percobaan penculikan dengan modus hipnotis dengan cara menepuk pundak korbannya pada Selasa 6 Agustus 2019 kemarin siang.
"Iya benar sudah ada laporannya, ada seorang ibu membuat laporan bahwa anaknya hilang di sekolah saat jam istirahat, mendapat laporan itu, saya bersama Tim Quick Respon atau tim realsi cepat mendatangi sekolah untik menelusuri," katanya kepada wartawan, Rabu (7/8/2019).
Saat itu juga, kata AKP Yuni pihak sekolah dan komite ikut mencari keberadaan siswa yang dilaporkan menghilang dari sekolahnya itu. Kemudian tak lama berselang, ternyata ada informasi bahwa korban sudah ditemukan. (Baca Juga: Nyamar Orang Gila, Kasus Penculikan Anak Resahkan Warga Tangsel)
Saat itu juga orang tua korban menuju lokasi tempat di temukannya korban. "Jadi saat itu orangtua sedang bersama kami untuk menggali informasi saksi-saksi di lokasi," katanya.
Ternyata anaknya sudah ketemu di RT tidak jauh dari sekolah oleh warga. Dan warga itu mengantar anak itu ke Gereja Zebaot. "Kemudian pihak Gereja menghubungi ayah anak itu. Tidak lama berselang ayahnya telpon ke ibunya dan pas kita cek benar anaknya ada, di Gereja Zebaot," bebernya. (Baca Juga: Terekam CCTV, Bocah Tiga Tahun Diculik Perempuan Misterius di Bekasi)
AKP Yuni memaparkan, saat ditemukan siswa SD itu terlihat sedikit masih kebingungan, kemudian setelah kondisi normal barulah anak tersebut menceritakan awal mula kejadiannya.
"Iya, saat sudah agak tenang dan sadar anak itu bilang kalau dia ditepuk dan diajak seorang pria menggunakan helm full face juga menggunakan masker naik motor. Tapi di jalan raya Tajur itu bensin pelaku habis, terus korban lari dan diselamatkan warga setelah itu diminta mengantar ke Gereja Zebout," paparnya.
Wakapolsek Bogor Timur AKP Yuni Astuti saat membenarkan adanya kasus percobaan penculikan dengan modus hipnotis dengan cara menepuk pundak korbannya pada Selasa 6 Agustus 2019 kemarin siang.
"Iya benar sudah ada laporannya, ada seorang ibu membuat laporan bahwa anaknya hilang di sekolah saat jam istirahat, mendapat laporan itu, saya bersama Tim Quick Respon atau tim realsi cepat mendatangi sekolah untik menelusuri," katanya kepada wartawan, Rabu (7/8/2019).
Saat itu juga, kata AKP Yuni pihak sekolah dan komite ikut mencari keberadaan siswa yang dilaporkan menghilang dari sekolahnya itu. Kemudian tak lama berselang, ternyata ada informasi bahwa korban sudah ditemukan. (Baca Juga: Nyamar Orang Gila, Kasus Penculikan Anak Resahkan Warga Tangsel)
Saat itu juga orang tua korban menuju lokasi tempat di temukannya korban. "Jadi saat itu orangtua sedang bersama kami untuk menggali informasi saksi-saksi di lokasi," katanya.
Ternyata anaknya sudah ketemu di RT tidak jauh dari sekolah oleh warga. Dan warga itu mengantar anak itu ke Gereja Zebaot. "Kemudian pihak Gereja menghubungi ayah anak itu. Tidak lama berselang ayahnya telpon ke ibunya dan pas kita cek benar anaknya ada, di Gereja Zebaot," bebernya. (Baca Juga: Terekam CCTV, Bocah Tiga Tahun Diculik Perempuan Misterius di Bekasi)
AKP Yuni memaparkan, saat ditemukan siswa SD itu terlihat sedikit masih kebingungan, kemudian setelah kondisi normal barulah anak tersebut menceritakan awal mula kejadiannya.
"Iya, saat sudah agak tenang dan sadar anak itu bilang kalau dia ditepuk dan diajak seorang pria menggunakan helm full face juga menggunakan masker naik motor. Tapi di jalan raya Tajur itu bensin pelaku habis, terus korban lari dan diselamatkan warga setelah itu diminta mengantar ke Gereja Zebout," paparnya.
(ysw)
Explore More