Penumpang KRL Menumpuk di Bogor, Bima Arya Siapkan Truk Satpol PP

Minggu, 04 Agustus 2019 - 18:23 WIB
Penumpang KRL Menumpuk...
Penumpang KRL Menumpuk di Bogor, Bima Arya Siapkan Truk Satpol PP
A A A
BOGOR - Wali Kota Bogor Bima Arya memantau sejumlah layanan publik di Kota Bogor menyusul pemadaman listrik yang terjadi di sebagian wilayah Jawa-Bali sejak Minggu (4/8/2019) siang. Titik yang dipantau antara lain Stasiun Bogor, rumah sakit, hingga traffic light.

Saat melakukan pemantauan ke Stasiun Bogor, Bima melihat terjadinya penumpukan penumpang. Kedatangan Bima diterima oleh Wakil Kepala Stasiun Bogor, Deni. Di sana Bima Arya tampak berupaya menenangkan penumpang yang masih menunggu kepastian keberangkatan KRL.

"Tadi saya mengecek informasi tentang kondisi terakhir listrik. Sampai saat ini berdasarkan informasi kereta belum bisa berangkat karena tidak ada pasokan listrik dari PLN," ujar Bima melalui pengeras suara.

"Sampai kapan? Ini tidak bisa dijawab, karena belum ada informasi dari PLN. Oleh karena itu, PT KAI menyampaikan tadi bahwa bagi yang memang masih ingin menunggu dipersilakan. Tapi kalau mau alih ke moda transportasi lain juga dipersilakan. Bagi yang sudah membeli tiket bisa di refund atau dikembalikan," sambungnya.

Bima Arya sudah menginstruksikan Satpol PP untuk menyiagakan armada truk pengangkut bagi penumpang yang ingin melanjutkan perjalanan menggunakan bus ke Terminal Baranangsiang.

"Pemkot akan coba juga menyiapkan alternatif transportasi untuk mengangkut penumpang ke terminal agar tidak terjadi penumpukan. Harapannya tentu segera listrik menyala," katanya.

Sementara itu, Wakil Kepala Stasiun Bogor Deni menyatakan bahwa sebagian besar pengguna KRL sudah ada yang melakukan refund tiket. "Mungkin ini yang masih menumpuk, perhitungannya mereka kalau pakai angkutan lain lebih lama, atau harus naik berulang kali jadi lebih setia di kereta api. Semua persinyalan normal karena terbackup sama baterai dan UPS. Hanya saja untuk perjalanan terganggu karena itu listriknya dipasok 100 persen oleh PLN," tandasnya.

Sebelum ke Stasiun Bogor, Bima Arya terlebih dulu mendatangi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor, Jalan Semeru, Bogor Barat. Di tempat itu Bima memastikan layanan terhadap pasien berjalan normal.
"Memang tadi sempat mati juga listrik di sini, tapi hanya hitungan detik langsung di-back up oleh genset," ungkap Bima.

Berdasarkan keterangan petugas RSUD, kerawanan ada pada alat infus dan alat monitor jantung, baik di ruang IGD maupun di ICU. "Yang perlu dipastikan itu persediaan solar untuk menghidupkan genset. Selama stok solarnya aman, Insya Allah akan aman juga layanannya. Sekarang aman terkendali, saya monitor terus. Kuncinya ada pada ketersediaan solar untuk genset. Antisipasinya stok solarnya dipastikan cukup," ujar Bima.

Hari ini Bima Arya juga sibuk berkoordinasi jarak jauh dengan Dinas Perhubungan (Dishub) melalui HT. Bima memerintahkan Dishub untuk menyiagakan personel di titik-titik traffic light yang padam agar tidak terjadi kepadatan lalu lintas. "Termasuk kita antisipasi untuk pelayanan besok Senin. Tapi mudah-mudahan secepatnya normal lagi," pungkas Bima.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8828 seconds (0.1#10.140)