Tak Kunjung Jadi Pekerja, Warga Rawa Buaya Geruduk Vittoria Residence

Kamis, 25 Juli 2019 - 16:02 WIB
Tak Kunjung Jadi Pekerja,...
Tak Kunjung Jadi Pekerja, Warga Rawa Buaya Geruduk Vittoria Residence
A A A
JAKARTA - Sejumlah warga RW 02 Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, menggeruduk Vittoria Residence. Mereka menuntut agar segera dipekerjakan di lingkungan Vittoria Residence.

"Sejak awal mereka sudah janji, tapi realisasinya tak pernah ada. Makanya kami geruduk ke sini menagih janji," kata anggota LMK Kelurahan Rawa Buaya, Alvin As’ad di lokasi, Kamis (25/7/2019).

Sebelumnya, kata Alvin, upaya meminta pernah dilakukan antara warga dengan PT Duta Mas selaku pengembang di Kelurahan Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, pada 15 Mei 2019. Namun setelah pertemuan itu, realisasi tuntutan tak kunjung dilakukan.

"Jadi kita disini manajamen perusahaan segera direalisasikan karena poin poinya penting bagi RW 02. Jangan sampaikan warga disini diabaikan, ada 8 poin, dan sangat penting," kata Alvin.

Alvin melihat apa yang dilakukan tidak kunjung terealisasi. Pihak manajeman memilih menutup mata dan telinga dan tidak mendengar aspirasi masyarakat sekitar.

Kuasa Hukum warga, Ahmad Safi’i berpendapat lain. Ia menilai pihaknya telah memberikan win win solution, salah satunya meminta warga untuk dijadikan bagian dari humas di PT Duta Indah. Hal ini untuk menjadi penyambung lidah.

Sementara itu, Heat Legal HO PT Duta Indah, Febi Himawan membantah pihaknya tidak peduli dengan warga. Ia mengatakan dari delapan tuntutan, tujuh diantaranya telah diselesaikan.

Termasuk soal pekerja, Febi mengatakan, pihaknya telah menyiapkan MoU antara warga dan PT Duta Indah. Ia mengatakan, sebagai bagian dari kerjasama pihaknya berencana kembali menambah pekerja, meskipun diakuinya 90 persen petugas keamanan disini merupakan warga sekitar.

"Sementara untuk di Apartement, kami tidak bisa, karena itu bagian dari outsourching. Tapi nanti kita prioritaskan," tutur Febi.

Sementara itu, PT Duta Mas bersiap untuk mengajak masyarakat untuk menjadi penyambung lidah antara pihaknya dengan warga. Bahkan terkait pekerjaan ini, dirinya menyambut baik, warga tak meminta digaji. "Sementara untuk tuntutan lain. Sebenarnya sudah kami penuhi," tuturnya.

Aksi demo sendiri mendapatkan pengawalan ketat aparat kepolisian dan TNI yang berada di lokasi. Kemacetan sempat terjadi lantaran banyak kendaraan yang berhenti menyaksikan demonstrasi berlangsung.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8784 seconds (0.1#10.140)