Toilet Terbatas, Ratusan Pencari Suaka Mulai Diserang Penyakit

Rabu, 24 Juli 2019 - 18:51 WIB
Toilet Terbatas, Ratusan...
Toilet Terbatas, Ratusan Pencari Suaka Mulai Diserang Penyakit
A A A
JAKARTA - Ratusan pencari suaka mulai diserang penyakit gatal, batuk, dan pilek. Hal ini dipciu kondisi lingkungan tempat penampungan yang buruk. Jumlah pengungsi yang mencapai ribuan orang tak sebanding dengan toilet yang hanya berjumlah lima.

“Sejak kemarin kami sudah tidak enak badan, gatal saat pagi, batuk dan pilek saat malam,” ujar Zahra (28), salah satu pencari suaka saat ditemui di kawasan Kalideres, Jakarta Barat, Rabu (24/7/2019).

Zahra yang tinggal bersama dengan sanak keluarganya itu sudah dua pekan tinggal di bangunan lantai dua bekas Kodim 0503 Jakarta Barat. Di sana mereka tinggal di halaman gedung dengan mendirikan tenda.

Sebenarnya, meskipun kondisi lingkungan buruk lantaran toilet yang tak steril, namun Zahra masih bersyukur mendapatkan tempat di Indonesia. Terlebih warga sekitar cukup ramah terhadap mereka. “Kita senang saja masih ada yang peduli sama kita,” ucapnya.

Pantauan SINDOnews, di lokasi itu sejumlah pengungsi mulai menempati pelosok gedung. Tak hanya di dalam gedung, mereka juga menempati halaman di sekitaran bangunan itu.

Sekalipun sudah disediakan tenda dari sejumlah instansi, seperti Tagana, BPBD, hingga Kemensos, namun hal itu tak membuat mereka puas. Mereka memilih membuat tenda dalam tenda. Pemandangan demikian tampak nyelenik terlihat di sekitar lokasi.

Termasuk soal toilet portable yang disediakan. Saat SINDOnews menyambangi tempat itu, beberapa di antaranya masih terlihat ada kotoran yang mengambang. Bau busuk menyengat terlihat di tempat itu.

Sementara mengenai adanya tenda dalam tenda. Ali (46), pencari suaka lainnya mengatakan tenda itu sudah ada sebelum mereka pindah ke ke sana. “Kita sengaja supaya tidak kedinginan saat malam hari,” kata Ali.

Untuk membantu penncari suaka, setiap harinya petugas medis dari delapan puskesmas bergantian datang mengontrol. Mereka di sana melakukan pengecekan medis.

Petugas Kesehatan Puskesmas Grogol Petamburan, dr Reni tak menampik bahwa hampir ratusan pengungsi mulai diserang penyakit. Sejak pagi hingga siang tadi, Reni mengaku sudah ada ratusan pengungsi yang berobat ke posnya. “Kebanyakan gatal, batuk, dan pilek,” ucapnya.

Dari penyakit itu, Reni melanjutkan, sejumlah kulit para pengungsi mulai terlihat berbintik merah. Bahkan ada yang digaruk hingga terluka.

Terhadap itu Reni menyebut hanya dapat memberikan antibodi. Sedangkan untuk gatal, Reni menyakini berasal dari toilet yang kurang bersih. “Yah, bayangkan mas, ribuan orang, toilet dikit,” tutupnya.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5380 seconds (0.1#10.140)