Jadi Tempat Penampungan Pencari Suaka, Trotoar di Kebon Sirih Semrawut
A
A
A
JAKARTA - Selama dua pekan belakangan ini, trotor Jalan Kebon Sirih tepatnya di depan Masjid Ar Rayyan Kementerian BUMN dipadati oleh warga asing pencari suaka.
Berdasarkan Pantauan SINDOnews, dari perempatan di Jalan Kebon Sirih dekat belakang gedung Kementerian BUMN warga asing pencari suaka membuka lapak-lapak kecil untuk tempat mereka bertahan hidup.
Ada yang mendirikan tenda, terpal, kertas koran dan kardus bekas untuk alas tidur mereka. Bahkan seutas tali yang diikatkan memanjang dijadikan tempat menjemur pakaian sementara.
Anak-anak kecil nampak bermain dan berlarian di sepanjang trotoar tersebut. Arus lalu lintas menjadi tersendat karena banyak dari mereka yang lalu lalang.
Salah satu pencari suaka asal Afganistan bernama Ahmad mengatakan, ia dan tujuh orang anggota keluarganya hanya ingin diberi kepastian oleh United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR).
"Saya dari Bogor ke sini cuma mau meminta kepastian. Teman-teman juga pada akhirnya ke sini. Di sini nyaman tidak panas," ungkap Ahmad kepada wartawan di lokasi Kamis (11/7/2019).
Ahmad dan para pencari suaka berharap, agar mereka mendapatkan tempat layak untuk menyambung hidup.
Berdasarkan Pantauan SINDOnews, dari perempatan di Jalan Kebon Sirih dekat belakang gedung Kementerian BUMN warga asing pencari suaka membuka lapak-lapak kecil untuk tempat mereka bertahan hidup.
Ada yang mendirikan tenda, terpal, kertas koran dan kardus bekas untuk alas tidur mereka. Bahkan seutas tali yang diikatkan memanjang dijadikan tempat menjemur pakaian sementara.
Anak-anak kecil nampak bermain dan berlarian di sepanjang trotoar tersebut. Arus lalu lintas menjadi tersendat karena banyak dari mereka yang lalu lalang.
Salah satu pencari suaka asal Afganistan bernama Ahmad mengatakan, ia dan tujuh orang anggota keluarganya hanya ingin diberi kepastian oleh United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR).
"Saya dari Bogor ke sini cuma mau meminta kepastian. Teman-teman juga pada akhirnya ke sini. Di sini nyaman tidak panas," ungkap Ahmad kepada wartawan di lokasi Kamis (11/7/2019).
Ahmad dan para pencari suaka berharap, agar mereka mendapatkan tempat layak untuk menyambung hidup.
(mhd)