Pelanggan Harus Jeli, Hati-hati Modus Penipuan Mengatasnamakan Sanken

Rabu, 19 Juni 2019 - 17:51 WIB
Pelanggan Harus Jeli,...
Pelanggan Harus Jeli, Hati-hati Modus Penipuan Mengatasnamakan Sanken
A A A
JAKARTA - Akhir-akhir ini, mulai bermunculan modus penipuan baru yang membawa nama Sanken. Penipuan ini berseliweran di dunia maya, mencoba mengincar kelemahan konsumen yang menjadi pelanggan setia Sanken.

Pihak Sanken pun meminta masyarakat untuk lebih berhati-hati dan waspada jika ada penawaran2 dari website yg sengaja dibuat mirip dengan website Sanken. Website resmi Sanken adalah www.sanken.co.id dan pembayaran ke PT Istana Argo Kencana.

Karenanya, masyarakat diminta untuk berpikir cerdas menyikapi penawaran produk yang dijual di luar situs resmi Sanken.

Direktur Pemasaran PT Istana Argo Kencana (Sanken) Teddy Tjan mengatakan, pihaknya menerima keluhan dari beberapa konsumen yang sudah melakukan transaksi dengan website palsu tersebut dan sudah terlanjur mentransfer uang ke rekening Bank Permata atas nama PT.Ultra SankenIND yang ternyata merupakan virtual account.

"Masyarakat harus berhati-hati, jangan sampai menjadi korban. Kami akan melaporkan kasus pencatutan nama Sanken kepada pihak kepolisian karena hal ini jelas merupakantindakpidanapenipuandan pencemaran namabaik," terang Teddy Tjan, saat dikonfirmasi, Rabu (19/6/2019).

Pelaku penipuan ini memanfaatkan belanja promo yang tengah tren di toko online. Masyarakat jangan langsung percaya jika ada penawaran yang di luar logika. Ada baiknya memastikan di web resmi Sanken di www.sanken.co.id. atau ke Customer service Sanken No.....

Sankenmenyatakantidakpernahadahubungandenganwebsitewww.sankenco.idatausankenku.com atau PT.UltraSanken IND. tambah Teddy.

Belanja melalui marketplace memang praktis dan tidak buang-buang waktu, tapi masyarakat diminta untuk lebih berhati-hati karena belanja online bisa menjadi sarang penipuan juga.

Meski umumnya sistem marketplace sudah terbilang aman, tapi selalu ada saja ada celah untuk melakukan penipuan . Karenanya, kita sebagai pembeli harus lebih pintar buat mencegah agar hal itu tidak terjadi.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7520 seconds (0.1#10.140)