Sidak, DPRD Tangsel Temukan Bangunan Sekolah Rawan Roboh

Selasa, 18 Juni 2019 - 23:47 WIB
Sidak, DPRD Tangsel Temukan Bangunan Sekolah Rawan Roboh
Sidak, DPRD Tangsel Temukan Bangunan Sekolah Rawan Roboh
A A A
TANGERANG SELATAN - Gedung SDN Rawabuntu 3, di Jalan Ciater, BSD City, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, tidak layak ditempati. Pondasi gedung terlihat miring, dan terasa goyang di lantai 2 dan 3.

Gedung yang masih digunakan siswa untuk belajar ini, hanya sampai lantai 2 saja. Sedangkan akses naik tangga ke lantai 3 diblokade bangku belajar, sehingga kosong.

Hal itu terungkap saat Wakil Ketua I DPRD Tangsel Tubagus Bayu Murdani melakukan sidak ke lokasi. Dalam sidaknya, Bayu sangat menyayangkan kondisi gedung SD tersebut.

Menurutnya, pembangunan gedung SDN ini memakai dana pemerintah. Namun, diduga dikerjakan tidak sesuai spesifikasinya. Sehingga, setelah jadi tidak bisa digunakan.

"Ini kalau nanti dianggarakan lagi akan jadi masalah. Ada dua. Ini dengan SMPN 8 Tangsel. Sama kondisinya. Ini kan jadi tidak sehat," kata Bayu kepada SINDOnews di lokasi, Selasa (18/6/2019).

Dijelaskan dia, gedung ini masih digunakan para siswa belajar. Mereka tidak punya pilihan lain, selain menggunakan gedung ini. Namun, pihak kepala sekolah SD itu, hingga kini enggan menerima serah terima kunci.

"Tempatin mah ditempatin. Tetapi belum serah terima. Kepala sekolahnya tidak mau. Wajar kalau sekolah tidak mau terima. Sebab diterima salah. Tetapi tidak diterima juga salah. Ini kan sangat bahaya," jelasnya.

Saat naik ke lantai dua dari tangga, gedung sudah mulai terasa goyang. Setibanya di lantai dua, goyangan makin terasa kencang. Bahkan, semakin kuat di lantai 3 gedung.

"Kalau melihat dari sisi keamanan dan kesehatannya, jelas ini sangat berbahaya. Di lantai tiga, gedung miring. Tembok dan pondasi gedung miring, debu juga sangat tebal. Sangat tidak nyaman," ungkapnya.

Sebelum berdiri sekolah, lahan ini awalnya akan diambil oleh pengembang. Namun, para tokoh masyarakat sekitar, termasuk saat itu dirinya, berjuang mempertahankan.

"Ini dulunya diperebutkan oleh BSD untuk dijadikan satu kawasan. Tetapi saat itu dipertahankan agar dijadikan sekolah. Saat itu tahun 2001. Kalau sekarang jadi seperti ini, kan sangat disayangkan," terangnya.

Sebagai sekolah yang berdiri dikawasan kompleks perumahan elite, kata Bayu, harusnya bangunan SDN Rawabuntu 3 tidak seperti ini, tidak terawat dan rawan roboh.

"Saya mendapat beberapa masukan dari tokoh masayarakat yang berjuang mempertahankan tanah ini. Ini terkesan pembiaran. Ini mah proyek gagal total. Harus segera diselesaikan," sambung Bayu.

Sementara itu, Rudi Darmawan, guru kelas VI membenarkan pihaknya tidak mau menerima serah terima kunci. Karena saat itu, ada jendela yang tidak ada teralisnya.

"Ini sangat membahayakan keselamatan para siswa mas. Keramik semua lantai juga mulai banyak pecah, hanya beberapa bulan sejak ditempati. Lantai 3 bahkan masih belum ditempati sampai saat ini," jelasnya.

Kondisi bangunan yang sangat ringkih dan tidak sesuai, seperti tidak adanya sekat kelas, membuat pihak sekolah ragu. Apalagi, gedung sekolah terasa goyang dan membuat banyak siswa mual dan pusing.

"Lahan sekolah ini berasal dari tukar guling atau ruislag dengan pihak pengembang kawasan BSD City. Gedung yang dipakai ini pun baru pada lantai 1 dan 2," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangsel Taryono mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak Dinas Bangunan tentang gedung SD itu.

"Kan saya sudah tanya ke Dinas Bangunan, bahwa itu aman ditempati yang lantai duanya. Kalau yang lantai 3, tidak bisa dipakai. Memang perlu dilakukan renovasi lagi untuk yang lantai 3," sambung Taryono.

Dijelaskan dia, gedung SDN Rawabuntu 3 dibangun antara 2013/2014. Diakuinya, kondisi gedung kurang baik. Terutama yang ada di lantai 3, sehingga perlu direnovasi.

"Jadi begini, SD itu dibangun 2013/2014 secara bertahap. Memang kondisi sekarang ini, lantai 3 perlu drenovasi. Saya sudah usulkan ke dinas bangunan agar direnovasi. Infonya sudah dianggarkan," ungkapnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5729 seconds (0.1#10.140)