Begini Detik-detik Aksi Penjarahan Mobil Brimob saat Kerusuhan 22 Mei

Jum'at, 14 Juni 2019 - 17:42 WIB
Begini Detik-detik Aksi Penjarahan Mobil Brimob saat Kerusuhan 22 Mei
Begini Detik-detik Aksi Penjarahan Mobil Brimob saat Kerusuhan 22 Mei
A A A
JAKARTA - Polres Metro Jakarta Barat membeberkan detik-detik para tersangka mencuri dan menjarah isi mobil Brimob yang dirusak massa di kawasan Brigjen Katamso, Palmerah, Jakarta Barat, pada Rabu 22 Mei 2019 lalu. Dalam reka ulang (rekonstruksi) yang digelar polisi, Jumat (14/6/2019), para tersangka mempragakan 17 adegan.

Dalam adegan itu terungkap, usai tersangka melakukan pencurian tas berisi senjata api dan uang tunai Rp50 juta, mereka kabur ke rumah tersangka Wawan di wilayah Bekasi Timur, Jawa Barat. Mereka kemudian berusaha menghilangkan barang bukti dengan cara membakar tas dan juga isinya berupa kartu tanda anggota dan identitas pemilik mobil. (Baca juga: Curi Senjata Brimob Saat Kerusuhan 22 Mei, Supriatna Diciduk Polisi)

"Jadi saat itu pelaku W membakar barbuk di rumahnya. Kebetulan saat itu keempatnya berkumpul di rumah Wawan," ujar Kanit Krimum Polres Metro Jakarta Barat, Iptu Dimitri Mahendra, di Polres Metro Jakarta Barat, Jumat (14/6/2019). (Baca juga: Pencuri Senpi Brimob, Supriatna Juga Bawa Kabur Uang Puluhan Juta)

Dalam rekonstruksi terungkap bahwa pelaku pencurian tas dari dalam mobil Brimob itu adalah Supriatna Jaelani. Supriatna memanfaatkan kondisi Jalan Brigjend Katamso yang tengah ricuh.

Begini Detik-detik Aksi Penjarahan Mobil Brimob saat Kerusuhan 22 Mei


Saat itu kondisi mobil telah rusak parah. Melihat sebuah tas di bagian tengah mobil, Supriatna kemudian mengambil tas itu. Setelah itu Supriatna dijemput rekan-rekannya, yakni Diki Fajar Prasetyo, Dimas Arie Sadewo, dan Wawan Adi Irawan. Setelah itu mereka pergi ke wilayah Bekasi menggunakan tiga motor.

"Mereka memiliki peran masing masing menciptakan kerusuhan, menjarah, dan mencuri," tutur Dimitri. (Baca juga: Sejumlah Mobil Terbakar di Asrama Brimob Petamburan)

Pelaku mengaku aksi penjarahan itu dilakukan secara spontan. Sekalipun saat itu kerusuhan terjadi, namun keempatnya tidak berniat melakukan pencurian.

Adegan konstruksi ditutup dengan aksi Supriatna yang menyimpan senjata glock 17 di lemari rumah. Dari senjata itulah polisi kemudian mengungkapkan kejadian ini dan membongkar peran keempat pelaku.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6259 seconds (0.1#10.140)