71.000 Pendatang Baru Serbu Jakarta, Anies: Jangan Dijadikan Polemik
A
A
A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan menanggapi santai terkait prediksi 71.000 pendatang baru yang masuk ke Jakarta pasca perayaan Hari Raya Idul Fitri 2019. Anies mengatakan, fenomena urbanisasi ini tak perlu dijadikan polemik karena prinsipnya setiap orang baru itu harus melaporkan diri pada Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) setempat.
"Kalau warga pendatang baru kan wajib lapor 1×24 jam, jika pindah domisili pun harus melapor pada RT dan RW. Prosesnya harus seperti itu," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (10/6/2019).
(Pasca-Lebaran, Anies Prediksi 71 Ribu Pendatang Baru Masuk Jakarta)
Anies berpesan bagi pendatang baru agar tidak bergantung hanya pada Jakarta untuk memperbaiki ekonomi keluarga di kampung karena menurutnya pembangunan saat ini sudah merata.
"Saat ini pemerintah sudah masif melakukan pembangunan di berbagai daerah untuk pemerataan ekonomi, lapangan pekerjaan pun tersedia di banyak tempat. Kalau dulu lapangan pekerjaan memang terkonsentrasi di Jakarta, sekarang ada banyak tempat lapangan kerja, tak hanya di Jakarta," terang Anies.
(Baca juga: Soal Pendatang Baru, Anies Persilakan Masuk Pengamat Ini Bilang Bahaya)
Lebih lanjut Anies menyatakan pertumbuhan ekonomi Jakarta saat ini berada di atas rata-rata sehingga pihaknya akan terus mendorong kemudahan untuk izin usaha dan Pemprov DKI memfasilitasi beragam kebutuhan investasi agar perekenomian Jakarta terus bertumbuh.
"Harapannya dengan semua yang sudah dilakukan, tenaga kerja yang tersedia bisa lebih banyak," tandasnya.
"Kalau warga pendatang baru kan wajib lapor 1×24 jam, jika pindah domisili pun harus melapor pada RT dan RW. Prosesnya harus seperti itu," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (10/6/2019).
(Pasca-Lebaran, Anies Prediksi 71 Ribu Pendatang Baru Masuk Jakarta)
Anies berpesan bagi pendatang baru agar tidak bergantung hanya pada Jakarta untuk memperbaiki ekonomi keluarga di kampung karena menurutnya pembangunan saat ini sudah merata.
"Saat ini pemerintah sudah masif melakukan pembangunan di berbagai daerah untuk pemerataan ekonomi, lapangan pekerjaan pun tersedia di banyak tempat. Kalau dulu lapangan pekerjaan memang terkonsentrasi di Jakarta, sekarang ada banyak tempat lapangan kerja, tak hanya di Jakarta," terang Anies.
(Baca juga: Soal Pendatang Baru, Anies Persilakan Masuk Pengamat Ini Bilang Bahaya)
Lebih lanjut Anies menyatakan pertumbuhan ekonomi Jakarta saat ini berada di atas rata-rata sehingga pihaknya akan terus mendorong kemudahan untuk izin usaha dan Pemprov DKI memfasilitasi beragam kebutuhan investasi agar perekenomian Jakarta terus bertumbuh.
"Harapannya dengan semua yang sudah dilakukan, tenaga kerja yang tersedia bisa lebih banyak," tandasnya.
(kri)