Korban Pembunuhan di Komplek Deplu Ciledug Siswa SMAN 90 Jaksel
A
A
A
TANGERANG - Korban pembunuhan sadis di Kavling Deplu Adam Malik, Jalan Manggala, No 154, RT007/07, Cipadu Jaya, Larangan Kota Tangerang, ternyata seorang pelajar. Korban diketahui bernama Farhansyah Akbar (16), siswa Kelas 1 SMAN 90 Jakarta Selatan. Kematian korban, membuat prihatin teman sekolahnya. Mereka berharap, polisi cepat menangkap pelaku.
Kasat Reskrim Polrestro Tangerang Kota AKBP Dicky Ario Yustisianto mengatakan, korban tewas akibat luka tusuk di bagian pinggang yang tembus ke perut depan.
"Korban menderita cukup parah. Luka terbuka, pada pinggang sebelah kiri tembus perut depan. Korban siswa SMAN 90 Jakarta Selatan," kata Dicky.
Kematian korban, membuat teman sekelas dan sekolahnya di SMAN 90 Jaksel merasakan prihatin. Mereka pun secara berkelompok mendatangi rumah korban.
Salah seorang rekan Farhansyah yang enggan menyebutkan namanya mengaku, sangat prihatin dengan kematian korban. Apalagi, terjadi di bulan suci Ramadan, dan hanya beberapa hari menjelang Lebaran.
"Iya, sangat prihatin. Saya berharap pelaku dapat segera ditangkap dan diberikan hukuman yang setimpal. Karena aksinya sangat sadis sekali," sambungnya.
Lebih jauh, remaja asal Jakarta Selatan ini mengaku, tidak mengetahui korban akan dimakamkan di mana. Sebab, saat ini jenazah korban masih berada di RSUD Kabupaten Tangerang, untuk proses autopsi.
Kasat Reskrim Polrestro Tangerang Kota AKBP Dicky Ario Yustisianto mengatakan, korban tewas akibat luka tusuk di bagian pinggang yang tembus ke perut depan.
"Korban menderita cukup parah. Luka terbuka, pada pinggang sebelah kiri tembus perut depan. Korban siswa SMAN 90 Jakarta Selatan," kata Dicky.
Kematian korban, membuat teman sekelas dan sekolahnya di SMAN 90 Jaksel merasakan prihatin. Mereka pun secara berkelompok mendatangi rumah korban.
Salah seorang rekan Farhansyah yang enggan menyebutkan namanya mengaku, sangat prihatin dengan kematian korban. Apalagi, terjadi di bulan suci Ramadan, dan hanya beberapa hari menjelang Lebaran.
"Iya, sangat prihatin. Saya berharap pelaku dapat segera ditangkap dan diberikan hukuman yang setimpal. Karena aksinya sangat sadis sekali," sambungnya.
Lebih jauh, remaja asal Jakarta Selatan ini mengaku, tidak mengetahui korban akan dimakamkan di mana. Sebab, saat ini jenazah korban masih berada di RSUD Kabupaten Tangerang, untuk proses autopsi.
(sms)