Arus Mudik, Lonjakan Penumpang di Bandara Soetta Mulai Terasa
A
A
A
TANGERANG - Musim mudik Lebaran 2019 di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang, Banten, diprediksi akan terjadi mulai 29 Mei hingga 13 Juni 2019.
Pengecekan secara acak kelayakan armada penerbangan pun telah dilakukan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Begitupun dengan persiapan seluruh stakeholder dalam pelayanan masyarakat.
Melihat persiapan itu, Direktur Utama PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) Muhammad Awaluddin mengatakan, Bandara Soetta sangat siap dalam menyiapkan angkutan mudik Lebaran pengguna jasa penerbangan.
"Bandara Soetta sangat siap dan periode angkutan Lebaran akan mulai berlaku sejak 29 Mei dan akan berakhir 13 Juni," kata Awaluddin, di Bandara Soetta, Selasa (28/5/2019).
Seluruh kekuatan pengamanan pelayanan jasa penerbangan pun dikerahkan. Sedikitnya, ada 750 petugas gabungan dari TNI/Polri, ditambah aviation security sebanyak 1.200 disiagakan saat musim itu.
"Ditambah dengan personel lainnya, jumlah personel yang disiagakan jadi mendekati 3.000 personel untuk pelayanan dan pengamanan di Bandara Soetta," paparnya.
Menurutnya, kesiapan ribuan personel yang dikerahkan di Bandara Soetta itu telah sesuai dengan SOP. Mengingat hajat mudik Lebaran ini momen istimewa tahunan di Bandara Soetta yang harus dimaksimalkan.
Tidak hanya di pengamanan, persiapan lain yang dilakukan juga dengan membuka secara bertahap Jalan Parimeter Selatan. Apalagi, tanda lonjakan penumpang sudah mulai nampak sejak beberapa hari terakhir.
"Kami sendiri melihat dalam 2 hari ini ada peningkatan. Baik jumlah pergerakan penumpang maupun jumlah pergerakan pesawat dari hari sebelumnya," tambahnya.
Pihaknya pun memprediksi, puncak arus mudik Lebaran di Bandara Soetta, akan terjadi selama dua hari, yakni pada 31 Mei hingga 1 Juni 2019 dengan kenaikan rata-rata pergerakan pesawat 1,5 hingga 2 persen.
"Sedangkan untuk pergerakan penumpang, kami memperkirakan akan naik 3,2-3,5% dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya. Kita lihat nanti situasinya pada puncak arus mudik, pada 31 Mei dan 1 Juni," jelasnya.
Kenaikan pergerakan penumpang, pada puncak arus balik selama dua hari di Bandara Soetta itu diprediksi mencapai 200 ribu orang perhari. Termasuk juga pada puncak arus baliknya, pada 7-8 Juni 2019.
Kapolresta Bandara Soetta Kombes Pol Victor Togi Tambunan menambahkan, dalam Operasi Ketupat 2019 ini pihaknya menerjunkan 550 personel dari polres.
"Kemudian juga ada satu SSK Brimob yang sudah berada di sini. Begitu juga ada satu SSK TNI yang sudah melaksanakan kegiatan selama ini di sini. Nanti juga akan dibantu dengan petugas Avsec," jelasnya.
Tidak hanya melaksanakan pengamanan dengan pola dinamis, pihaknya juga mendirikan sedikitnya 4 posko pengamanan di polres, serta di Terminal 1, 2, dan 3.
"Kegiatan pengamanan kita lakukan dengan cara-cara preventif maupun penegakan hukum. Mulai dari imbauan kepada masyarakat pengguna jasa, patroli-patroli di Jalan Parimeter dan terminal," paparnya.
Dia berharap, pola pengamanan ini dapat menciptakan situasi yang aman dan nyaman bagi pengguna jasa penerbangan yang akan melangsungkan mudik Lebaran.
Pengecekan secara acak kelayakan armada penerbangan pun telah dilakukan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Begitupun dengan persiapan seluruh stakeholder dalam pelayanan masyarakat.
Melihat persiapan itu, Direktur Utama PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) Muhammad Awaluddin mengatakan, Bandara Soetta sangat siap dalam menyiapkan angkutan mudik Lebaran pengguna jasa penerbangan.
"Bandara Soetta sangat siap dan periode angkutan Lebaran akan mulai berlaku sejak 29 Mei dan akan berakhir 13 Juni," kata Awaluddin, di Bandara Soetta, Selasa (28/5/2019).
Seluruh kekuatan pengamanan pelayanan jasa penerbangan pun dikerahkan. Sedikitnya, ada 750 petugas gabungan dari TNI/Polri, ditambah aviation security sebanyak 1.200 disiagakan saat musim itu.
"Ditambah dengan personel lainnya, jumlah personel yang disiagakan jadi mendekati 3.000 personel untuk pelayanan dan pengamanan di Bandara Soetta," paparnya.
Menurutnya, kesiapan ribuan personel yang dikerahkan di Bandara Soetta itu telah sesuai dengan SOP. Mengingat hajat mudik Lebaran ini momen istimewa tahunan di Bandara Soetta yang harus dimaksimalkan.
Tidak hanya di pengamanan, persiapan lain yang dilakukan juga dengan membuka secara bertahap Jalan Parimeter Selatan. Apalagi, tanda lonjakan penumpang sudah mulai nampak sejak beberapa hari terakhir.
"Kami sendiri melihat dalam 2 hari ini ada peningkatan. Baik jumlah pergerakan penumpang maupun jumlah pergerakan pesawat dari hari sebelumnya," tambahnya.
Pihaknya pun memprediksi, puncak arus mudik Lebaran di Bandara Soetta, akan terjadi selama dua hari, yakni pada 31 Mei hingga 1 Juni 2019 dengan kenaikan rata-rata pergerakan pesawat 1,5 hingga 2 persen.
"Sedangkan untuk pergerakan penumpang, kami memperkirakan akan naik 3,2-3,5% dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya. Kita lihat nanti situasinya pada puncak arus mudik, pada 31 Mei dan 1 Juni," jelasnya.
Kenaikan pergerakan penumpang, pada puncak arus balik selama dua hari di Bandara Soetta itu diprediksi mencapai 200 ribu orang perhari. Termasuk juga pada puncak arus baliknya, pada 7-8 Juni 2019.
Kapolresta Bandara Soetta Kombes Pol Victor Togi Tambunan menambahkan, dalam Operasi Ketupat 2019 ini pihaknya menerjunkan 550 personel dari polres.
"Kemudian juga ada satu SSK Brimob yang sudah berada di sini. Begitu juga ada satu SSK TNI yang sudah melaksanakan kegiatan selama ini di sini. Nanti juga akan dibantu dengan petugas Avsec," jelasnya.
Tidak hanya melaksanakan pengamanan dengan pola dinamis, pihaknya juga mendirikan sedikitnya 4 posko pengamanan di polres, serta di Terminal 1, 2, dan 3.
"Kegiatan pengamanan kita lakukan dengan cara-cara preventif maupun penegakan hukum. Mulai dari imbauan kepada masyarakat pengguna jasa, patroli-patroli di Jalan Parimeter dan terminal," paparnya.
Dia berharap, pola pengamanan ini dapat menciptakan situasi yang aman dan nyaman bagi pengguna jasa penerbangan yang akan melangsungkan mudik Lebaran.
(ysw)