Kornas Fokal IMM Sesalkan Terjadinya Bentrokan Massa di Jakarta
A
A
A
JAKARTA - Koordinator Nasional Forum Komunikasi Alumni (Kornas Fokal) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) menyerukan dilakukannya rekonsiliasi nasional antara semua pihak yang berbeda pandangan dan sikap, guna menghindari timbulnya risiko lebih besar bagi bangsa dan negara.
Sekretaris Jenderal Kornas Fokal IMM, M Azrul Tanjung menyesalkan terjadinya bentrokan dan kerusuhan tersebut serta menyerukan dihentikannya kekerasan dan demonstrasi rusuh yang telah merugikan banyak pihak. "Alumni IMM menyerukan terjadinya rekonsiliasi nasional diantara semua pihak yang berbeda pandangan dan sikap, guna menghindari timbulnya risiko lebih besar bagi bangsa dan negara," kata Azrul dalam siaran tertulis yang diterima SINDOnews pada Kamis (23/5/2019)
Azrul menuturkan, Kornas Fokal IMM pun menyatakan empat sikapnya, pertama, mendesak calon presiden Prabowo Subianto dan segenap elite 02 menjalankan tanggung jawab guna menenangkan massa pendukungnya dengan sungguh-sungguh bukan sekedar basa basi politik belaka, sehingga kekecewaan dan dugaan kecurangan pemilu disalurkan melalui mekanisme demokrasi yang konstitusional.
"Kami meyakini pernyataan-pernyataan emosional dan kurang bertanggung jawab dari sebagian elite politik yang kecewa telah membuka ruang para petualang politik dan musuh demokrasi mendompleng keriuhan politik pasca-pemilu," ujarnya.
Kedua, mengimbau pendukung pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin untuk tidak terpancing dan ambil bagian dalam melakukan mobilisasi dukung mendukung, guna mencegah terjadinya konflik horizontal yang justru akan semakin memperkeruh situasi. Ketiga, mendukung langkah Polri dan TNI melakukan penegakan hukum dan pemulihan situasi dengan mengedepankan pendekatan persuasi, serta mengungkap dalang serta penggerak kerusuhan 21-22 Mei secara terang benderang.
"Kami mengapresiasi ketenangan dan ketegasan Kapolri Jenderal Tito Karnavian dalam menjalankan prosedur pencegahan maupun tindakan menjaga ketertiban dan keamanan," ujar Azrul.
Keempat, meminta seluruh komponen sipil society mengambil peran aktif dalam melakukan upaya menenangkan seluruh elemen masyarakat, agar gejolak politik yang merugikan ini tidak menjadi eskalatif. Peran ini mesti dijalankan Bersama demi tanggung jawab kita menjaga keutuhan bangsa dan negara.
Sekretaris Jenderal Kornas Fokal IMM, M Azrul Tanjung menyesalkan terjadinya bentrokan dan kerusuhan tersebut serta menyerukan dihentikannya kekerasan dan demonstrasi rusuh yang telah merugikan banyak pihak. "Alumni IMM menyerukan terjadinya rekonsiliasi nasional diantara semua pihak yang berbeda pandangan dan sikap, guna menghindari timbulnya risiko lebih besar bagi bangsa dan negara," kata Azrul dalam siaran tertulis yang diterima SINDOnews pada Kamis (23/5/2019)
Azrul menuturkan, Kornas Fokal IMM pun menyatakan empat sikapnya, pertama, mendesak calon presiden Prabowo Subianto dan segenap elite 02 menjalankan tanggung jawab guna menenangkan massa pendukungnya dengan sungguh-sungguh bukan sekedar basa basi politik belaka, sehingga kekecewaan dan dugaan kecurangan pemilu disalurkan melalui mekanisme demokrasi yang konstitusional.
"Kami meyakini pernyataan-pernyataan emosional dan kurang bertanggung jawab dari sebagian elite politik yang kecewa telah membuka ruang para petualang politik dan musuh demokrasi mendompleng keriuhan politik pasca-pemilu," ujarnya.
Kedua, mengimbau pendukung pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin untuk tidak terpancing dan ambil bagian dalam melakukan mobilisasi dukung mendukung, guna mencegah terjadinya konflik horizontal yang justru akan semakin memperkeruh situasi. Ketiga, mendukung langkah Polri dan TNI melakukan penegakan hukum dan pemulihan situasi dengan mengedepankan pendekatan persuasi, serta mengungkap dalang serta penggerak kerusuhan 21-22 Mei secara terang benderang.
"Kami mengapresiasi ketenangan dan ketegasan Kapolri Jenderal Tito Karnavian dalam menjalankan prosedur pencegahan maupun tindakan menjaga ketertiban dan keamanan," ujar Azrul.
Keempat, meminta seluruh komponen sipil society mengambil peran aktif dalam melakukan upaya menenangkan seluruh elemen masyarakat, agar gejolak politik yang merugikan ini tidak menjadi eskalatif. Peran ini mesti dijalankan Bersama demi tanggung jawab kita menjaga keutuhan bangsa dan negara.
(whb)