Jumlah Korban Terus Bertambah, RSUD Tarakan Tambah Velbed di IGD
A
A
A
JAKARTA - RSUD Tarakan Jakarta Pusat terus bersiaga menangani korban bentrokan antara polisi dan massa di kawasan Tanah Abang. Karena korban luka terus bertambah, RSUD Tarakan menambah velbed di ruang IGD untuk melakukan pengobatan.
Kepala Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan Dian Ekowati mengatakan ratusan petugas medis terus bersiaga menangani korban bentrokan. (Baca Juga: Aparat dan Massa Bentrok, Tanah Abang Lumpuh)
"Kami dokternya itu ada sekitar 60 orang yang dibuat shift kemudian juga dari perawat ada sekitar 400 orang," kata Dian Ekowati di RSUD Tarakan, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019).
Dian menambahkan, korban mulai berdatangan sejak Selasa malam pukul 19.30 WIB. "Pagi tadi, setelah subuh (korban mulai banyak)," tambahnya. (Baca Juga: Demo Bawaslu Ricuh, Anies Baswedan Sebut 6 Orang Meninggal)
Adapun pihaknya telah menyediakan tempat tidur tambahan di Instalasi Gawat Darurat (IGD). "Kami sebetulnya menyiapkan untuk luka-luka ringan yang masih bisa ini ada sekitar 60 velbed, kemudian di IGD sendiri ada sekitar 40 orang," tambahnya.
Sejauh ini jumlah pasien mencapai 80 orang. Namun kata Dian, kondisi tersebut terus mengalir
"Pasiennya tadi sudah sampai 80 orang. Itu sudah ada yang pulang, mengalir yang datang dan pulang. Yang dirawat ada 5 orang dan 75 orang lainnya sedang menunggu, ada yang sedang diobservasi, menunggu obat," tutupnya.
Kepala Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan Dian Ekowati mengatakan ratusan petugas medis terus bersiaga menangani korban bentrokan. (Baca Juga: Aparat dan Massa Bentrok, Tanah Abang Lumpuh)
"Kami dokternya itu ada sekitar 60 orang yang dibuat shift kemudian juga dari perawat ada sekitar 400 orang," kata Dian Ekowati di RSUD Tarakan, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019).
Dian menambahkan, korban mulai berdatangan sejak Selasa malam pukul 19.30 WIB. "Pagi tadi, setelah subuh (korban mulai banyak)," tambahnya. (Baca Juga: Demo Bawaslu Ricuh, Anies Baswedan Sebut 6 Orang Meninggal)
Adapun pihaknya telah menyediakan tempat tidur tambahan di Instalasi Gawat Darurat (IGD). "Kami sebetulnya menyiapkan untuk luka-luka ringan yang masih bisa ini ada sekitar 60 velbed, kemudian di IGD sendiri ada sekitar 40 orang," tambahnya.
Sejauh ini jumlah pasien mencapai 80 orang. Namun kata Dian, kondisi tersebut terus mengalir
"Pasiennya tadi sudah sampai 80 orang. Itu sudah ada yang pulang, mengalir yang datang dan pulang. Yang dirawat ada 5 orang dan 75 orang lainnya sedang menunggu, ada yang sedang diobservasi, menunggu obat," tutupnya.
(ysw)