Truk Sampah DKI Terguling di Bantargebang, Polisi: Baunya Kemana-mana
A
A
A
BEKASI - Sebuah truk pengangkut sampah milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terguling di KM 11 Jalan Raya Narogong, Siliwangi, Bantargebang, Kota Bekasi, Jumat (17/5/2019) dini hari tadi. Seluruh muatan sampah yang berada dalam truk tumpah ruah di sekitaran lokasi dan memenuhi lajur kanan jalan mengarah Cileungsi.
Dua alat berat diturunkan ke lokasi untuk mengevakuasi tumpukan sampah serta truk. Beberapa petugas dari TPST dan Lakalantas Polsek Bantargebang ikut mengamankan jalur di sepanjang lokasi. Kemacetan sepanjang 6 kilometer sempat terjadi dari arah Rawapanjang menuju Bantargebang, beruntung bisa cepat diurai petugas.
Truk sampah dengan nomor polisi B 9482 TOR dengan nomor pintu 0857 itu sedianya hendak menuju TPST Bantargebang untuk membongkar muatan. Saat kondisi jalanan sepi, truk dengan kecepatan tinggi mencoba melawan arus. Di saat bersamaan, muncul dari arah berlawanan sebuah kontainer yang juga melawan arus.
"Kata si sopir, muatan tumpukannya penuh dan ada mobil kontainer dari arah berlawanan yang ingin mencuri jalur. Nah, sopir truk sampah langsung banting setir ke kiri. Karena terlalu kanan, nyenggol kontainer dia banting setir," kata Iskandar Zulkarnaen, sekuriti Bank BJB yang berada di lokasi kepada Okezone.
Ia baru mengetahui insiden tersebut usai mendengar suara menggelegar dari arah luar. Setelah diperiksa, ternyata truk sudah terguling dengan muatan sampahnya yang berhamburan memenuhi separuh badan jalan.
"Pas dengar ada suara gelegar gitu. Suaranya lumayan besar sampai (terdengar-red) dalam ruangan. Pas lihat truk sampahnya sudah membentang di jalan raya. Sopirnya saya lihat sudah tergeletak. Saya langsung hubungi polisi," ujarnya.
Saat kejadian, kata Iskandar, ada beberapa truk sampah lainnya yang hendak membongkar muatan ke TPST Bantargebang. "Ada rekan rekannya juga di belakang sama-sama bawa angkutan sampah. Rekannya itu juga langsung menghubungi polisi," ujarnya.
Sementara itu, Kanit Lantas Polsek Bantargebang, Iptu Sofyan mengatakan, insiden ini merupakan kecelakaan tunggal. Baik sopir truk maupun kontainer nekat melawan arus karena melihat kondisi jalanan yang sepi.
"Kecelakaan tunggal. Ulah kedua sopir pas jalan sepi. Untuk kontainer sama-sama ngebut berlawanan arus. Jadi truk sampah banting setir takut tabrakan jadinya terbalik sendiri," ucapnya.
Sampah baru bisa dievakuasi dua jam kemudian dengan bantuan dua alat berat dan beberapa petugas. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. "Sopir tidak ada yang ditahan. Cuma sampahnya saja bau ke mana-mana," tutupnya.
Dua alat berat diturunkan ke lokasi untuk mengevakuasi tumpukan sampah serta truk. Beberapa petugas dari TPST dan Lakalantas Polsek Bantargebang ikut mengamankan jalur di sepanjang lokasi. Kemacetan sepanjang 6 kilometer sempat terjadi dari arah Rawapanjang menuju Bantargebang, beruntung bisa cepat diurai petugas.
Truk sampah dengan nomor polisi B 9482 TOR dengan nomor pintu 0857 itu sedianya hendak menuju TPST Bantargebang untuk membongkar muatan. Saat kondisi jalanan sepi, truk dengan kecepatan tinggi mencoba melawan arus. Di saat bersamaan, muncul dari arah berlawanan sebuah kontainer yang juga melawan arus.
"Kata si sopir, muatan tumpukannya penuh dan ada mobil kontainer dari arah berlawanan yang ingin mencuri jalur. Nah, sopir truk sampah langsung banting setir ke kiri. Karena terlalu kanan, nyenggol kontainer dia banting setir," kata Iskandar Zulkarnaen, sekuriti Bank BJB yang berada di lokasi kepada Okezone.
Ia baru mengetahui insiden tersebut usai mendengar suara menggelegar dari arah luar. Setelah diperiksa, ternyata truk sudah terguling dengan muatan sampahnya yang berhamburan memenuhi separuh badan jalan.
"Pas dengar ada suara gelegar gitu. Suaranya lumayan besar sampai (terdengar-red) dalam ruangan. Pas lihat truk sampahnya sudah membentang di jalan raya. Sopirnya saya lihat sudah tergeletak. Saya langsung hubungi polisi," ujarnya.
Saat kejadian, kata Iskandar, ada beberapa truk sampah lainnya yang hendak membongkar muatan ke TPST Bantargebang. "Ada rekan rekannya juga di belakang sama-sama bawa angkutan sampah. Rekannya itu juga langsung menghubungi polisi," ujarnya.
Sementara itu, Kanit Lantas Polsek Bantargebang, Iptu Sofyan mengatakan, insiden ini merupakan kecelakaan tunggal. Baik sopir truk maupun kontainer nekat melawan arus karena melihat kondisi jalanan yang sepi.
"Kecelakaan tunggal. Ulah kedua sopir pas jalan sepi. Untuk kontainer sama-sama ngebut berlawanan arus. Jadi truk sampah banting setir takut tabrakan jadinya terbalik sendiri," ucapnya.
Sampah baru bisa dievakuasi dua jam kemudian dengan bantuan dua alat berat dan beberapa petugas. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. "Sopir tidak ada yang ditahan. Cuma sampahnya saja bau ke mana-mana," tutupnya.
(thm)