Rumah Menteri PUPR Bakal Digusur Proyek Tol Becakayu
A
A
A
BEKASI - Rumah pribadi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono di Kompleks Pengairan Rawa Semut, Blok A Nomor 18, RT 4/12, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi bakal terkena gusur proyek pembangunan Tol Bekasi Cawang Kampung Melayu (Becakayu).
Rumah yang bakal digusur dalam waktu dekat itu memiliki pagar berwarna hitam, banyak pepohonan yang berada diperkarangan rumahnya. Di pojok kanan ada tebing taman air mancur, meskipun airnya tidak ada. Pintu rumah maupun jendelanya juga serba berwarna cokelat dan rumah itu cukup sederhana untuk sekelas menteri.
Ketua RT 4/12, Kelurahan Margahayu, Helmi Kamara mengatakan, saat ini rumah itu jarang dihuni semenjak Basuki menjadi Menteri PUPR."Pak Basuki sudah tinggal di rumah itu sejak tahun 1990, dan rumah itu memang tempat tinggal beliau," kata Helmi kepada wartawan Rabu (15/5/2019).
Menurut Helmi, sekitar tiga bulan lalu juga sudah ada petugas yang mengukur tanah di kompleks ini untuk kebutuhan pembangunan Tol Becakayu. Dan warga di perumahan tersebut mendukung upaya pemerintah dalam menata pembangunan infrastruktur diwilayahnya tersebut."Memang ada beberapa rumah yang terkena gusur untuk Tol Becakayu," ujarnya.
Sementara pembangunan Tol Becakayu hingga kini masih berlangsung di Jalan KH Noer Ali (Kalimalang). PT Kresna Kusuma Dyandra Marga (KKDM) selaku pemegang konsesi jalan Tol Becakayu menyebutkan progres pelaksanaan pembangunan hingga 28 April 2019 untuk Seksi 1 (ABC+koneksi) Casablanca Pasar Gembrong Jakasampurna masih berlangsung.
Progres konstruksinya sudah mencapai 90,255% dan realisasi di lapangan mencapai 89,506% atau targetan penyelesaian kontruski pada September mendatang. Sedangkan untuk seksi 2A (Jakasampurna - Margajaya) progres realisasi kontruksi mencapai 37,091% dengan targetan 52,214% dan dipastikan September rampung.
Humas Waskita Tol Road, Indah Febrianti mengatakan, progres pembangunan sedang berjalan hingga kini di Seksi 2A maupun Seksi 1. Meski demikian, pembangunan terus dikebut hingga targetan rampung pada September mendatang."Awalnya ada kendala pembebasan lahan, tapi sudah selesai dan pekerjaan dilanjutkan," katanya.
Tol Becakayu merupakan proyek yang dikerjakan oleh PT Waskita Toll Road, anak usaha PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Saat ini, beberapa ruas jalan itu sudah digunakan publik dan diresmikan oleh Presiden Jokowi. Namun, ada beberapa sambungan terusan yang masih dikerjakan pembangunannya.
Jalan layang berbayar ini secara keseluruhan bakal membentang 21,04 kilometer dan diperkirakan menghabiskan anggaran Rp7,2 triliun. Apalagi, Tol Becakayu ini adalah jalan tol berkonstruksi layang yang dibangun di atas sungai Kalimalang di kota Jakarta Timur dan Bekasi guna mengurai kemacetan di sekitar Kalimalang.
Rumah yang bakal digusur dalam waktu dekat itu memiliki pagar berwarna hitam, banyak pepohonan yang berada diperkarangan rumahnya. Di pojok kanan ada tebing taman air mancur, meskipun airnya tidak ada. Pintu rumah maupun jendelanya juga serba berwarna cokelat dan rumah itu cukup sederhana untuk sekelas menteri.
Ketua RT 4/12, Kelurahan Margahayu, Helmi Kamara mengatakan, saat ini rumah itu jarang dihuni semenjak Basuki menjadi Menteri PUPR."Pak Basuki sudah tinggal di rumah itu sejak tahun 1990, dan rumah itu memang tempat tinggal beliau," kata Helmi kepada wartawan Rabu (15/5/2019).
Menurut Helmi, sekitar tiga bulan lalu juga sudah ada petugas yang mengukur tanah di kompleks ini untuk kebutuhan pembangunan Tol Becakayu. Dan warga di perumahan tersebut mendukung upaya pemerintah dalam menata pembangunan infrastruktur diwilayahnya tersebut."Memang ada beberapa rumah yang terkena gusur untuk Tol Becakayu," ujarnya.
Sementara pembangunan Tol Becakayu hingga kini masih berlangsung di Jalan KH Noer Ali (Kalimalang). PT Kresna Kusuma Dyandra Marga (KKDM) selaku pemegang konsesi jalan Tol Becakayu menyebutkan progres pelaksanaan pembangunan hingga 28 April 2019 untuk Seksi 1 (ABC+koneksi) Casablanca Pasar Gembrong Jakasampurna masih berlangsung.
Progres konstruksinya sudah mencapai 90,255% dan realisasi di lapangan mencapai 89,506% atau targetan penyelesaian kontruski pada September mendatang. Sedangkan untuk seksi 2A (Jakasampurna - Margajaya) progres realisasi kontruksi mencapai 37,091% dengan targetan 52,214% dan dipastikan September rampung.
Humas Waskita Tol Road, Indah Febrianti mengatakan, progres pembangunan sedang berjalan hingga kini di Seksi 2A maupun Seksi 1. Meski demikian, pembangunan terus dikebut hingga targetan rampung pada September mendatang."Awalnya ada kendala pembebasan lahan, tapi sudah selesai dan pekerjaan dilanjutkan," katanya.
Tol Becakayu merupakan proyek yang dikerjakan oleh PT Waskita Toll Road, anak usaha PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Saat ini, beberapa ruas jalan itu sudah digunakan publik dan diresmikan oleh Presiden Jokowi. Namun, ada beberapa sambungan terusan yang masih dikerjakan pembangunannya.
Jalan layang berbayar ini secara keseluruhan bakal membentang 21,04 kilometer dan diperkirakan menghabiskan anggaran Rp7,2 triliun. Apalagi, Tol Becakayu ini adalah jalan tol berkonstruksi layang yang dibangun di atas sungai Kalimalang di kota Jakarta Timur dan Bekasi guna mengurai kemacetan di sekitar Kalimalang.
(whb)