Sidak ke Pasar Kramat Jati, Anies Baswedan Pastikan Harga Pangan Stabil
A
A
A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan melakukan kunjungan ke pasar Kramat Jati, Jakarta Timur untuk memastikan harga bahan pangan di wilayah DKI Jakarta stabil pada bulan suci Ramadhan.
"Alhamdulillah bahan pokok khususnya pangan di DKI Jakarta pasokannya stabil, dengan begitu Insyaallah harga pun akan terus stabil," ujat Anies di pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (7/5/2019). (Baca Juga: Pemprov DKI Siap Stabilkan Harga Pangan Jelang Ramadhan)
Dalam kunjungannya tersebut, Anies memastikan, stok bahan pangan di wilyah DKI Jakarta sampai dengan akhir Ramadhan dan awal lebaran aman, ia melanjutkan, beras sebagai komoditi yang paling banyak di konsumsi mengalamai penurunan harga.
"Kalau beras harganya justru mengalami penurunan, karena kita baru saja panen, kemudian bahan lain juga seperti itu pasokannya aman,"ungkapnya.
Sekedar informasi, untuk bawang putih yang mengalami kenaikan harga, saat ini sudah mulai terkendali, Pemprov bergrak cepat untuk mengatasi sumber permasalahan tersebut dengan cara mengimpor ke negara lain. (Baca Juga: Jelang Ramadhan, Harga Bawang Putih di Pasar Sumur Batu Kemayoran Naik)
"Sekitar 29 ton 30 ton, hari kedepan akan terus datang sekitar rata-rata 5 kontainer per kontainer 29 ton. Jadi sekitar 145 ton, dengan asumsi kebutuhan sehari sekitar 30 ton. Per hari. 30 ton berarti 5 hari butuhnya sekitar 150 ton dan kita punya pasokan 145 ton, jadi mudahan itu akan bisa membantu mengendalikan harga karena supply terpenuhi," katanya.
"Alhamdulillah bahan pokok khususnya pangan di DKI Jakarta pasokannya stabil, dengan begitu Insyaallah harga pun akan terus stabil," ujat Anies di pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (7/5/2019). (Baca Juga: Pemprov DKI Siap Stabilkan Harga Pangan Jelang Ramadhan)
Dalam kunjungannya tersebut, Anies memastikan, stok bahan pangan di wilyah DKI Jakarta sampai dengan akhir Ramadhan dan awal lebaran aman, ia melanjutkan, beras sebagai komoditi yang paling banyak di konsumsi mengalamai penurunan harga.
"Kalau beras harganya justru mengalami penurunan, karena kita baru saja panen, kemudian bahan lain juga seperti itu pasokannya aman,"ungkapnya.
Sekedar informasi, untuk bawang putih yang mengalami kenaikan harga, saat ini sudah mulai terkendali, Pemprov bergrak cepat untuk mengatasi sumber permasalahan tersebut dengan cara mengimpor ke negara lain. (Baca Juga: Jelang Ramadhan, Harga Bawang Putih di Pasar Sumur Batu Kemayoran Naik)
"Sekitar 29 ton 30 ton, hari kedepan akan terus datang sekitar rata-rata 5 kontainer per kontainer 29 ton. Jadi sekitar 145 ton, dengan asumsi kebutuhan sehari sekitar 30 ton. Per hari. 30 ton berarti 5 hari butuhnya sekitar 150 ton dan kita punya pasokan 145 ton, jadi mudahan itu akan bisa membantu mengendalikan harga karena supply terpenuhi," katanya.
(ysw)