Anies Terima Golok Raksasa Seberat 250 Kg Bernama Si Rajut
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menerima golok raksaksa Si Rajut hasil buah tangan Haji Oji dan Bang Juaedi asal Depok Jawa Barat. Golok Si Rajut memiliki panjang 4,5 meter dan berat mencapai 250 kilogram.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan, pertama kali melihat golok Si Rajut ini pada acara Festival Palang Pintu di Kemang, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu. Selanjutnya, Anies pun meminta pemilik golok untuk menempatkan golok tersebut di Balai Kota DKI Jakarta agar dapat diperkenalkan kepada masyarakat luas.
"Saya ingin golok Si Rajut menjadi salah satu ikon untuk bisa dibawa ke Balai Kota dan akhirnya hari ini menjadi kenyataan," kata Anies saat menerima golok Si Rajut pada Selasa (30/4/2019).
Anies melanjutkan, tujuan ditempatkannya golok Si Rajut di Balai Kota ini merupakan bentuk ajakan pemersatu, merajut dan merangkul seluruh lapisan masyarakat Jakarta khususnya, pasca-pilpres dan pileg 2019.
"Saya ingin ucapkan terima kasih atas pemberian golok Si Rajut. Ini menjadi amanah untuk menyatukan masyarakat dan memang golok ini pesannya tadi untuk mempersatukan, bukan?," ujar Anies.
Mantan Mendikbud ini juga mengingatkan bahwa penting sekali bagi masyarakat Betawi untuk terus mengembangkan dan melestarikan budaya Betawi. Karena kebudayaan Betawi selalu bisa mewarnai Jakarta.
"Kebudayaan harus dikembangkan, sehingga terus menerus berkembang, karena kalau semata-mata dilestarikan dia hanya menjadi museum, jadi cerita masa lalu. Tapi kalau dikembangkan dia menjadi bagian dari kebudayaan kita setiap zaman," pungkasnya.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan, pertama kali melihat golok Si Rajut ini pada acara Festival Palang Pintu di Kemang, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu. Selanjutnya, Anies pun meminta pemilik golok untuk menempatkan golok tersebut di Balai Kota DKI Jakarta agar dapat diperkenalkan kepada masyarakat luas.
"Saya ingin golok Si Rajut menjadi salah satu ikon untuk bisa dibawa ke Balai Kota dan akhirnya hari ini menjadi kenyataan," kata Anies saat menerima golok Si Rajut pada Selasa (30/4/2019).
Anies melanjutkan, tujuan ditempatkannya golok Si Rajut di Balai Kota ini merupakan bentuk ajakan pemersatu, merajut dan merangkul seluruh lapisan masyarakat Jakarta khususnya, pasca-pilpres dan pileg 2019.
"Saya ingin ucapkan terima kasih atas pemberian golok Si Rajut. Ini menjadi amanah untuk menyatukan masyarakat dan memang golok ini pesannya tadi untuk mempersatukan, bukan?," ujar Anies.
Mantan Mendikbud ini juga mengingatkan bahwa penting sekali bagi masyarakat Betawi untuk terus mengembangkan dan melestarikan budaya Betawi. Karena kebudayaan Betawi selalu bisa mewarnai Jakarta.
"Kebudayaan harus dikembangkan, sehingga terus menerus berkembang, karena kalau semata-mata dilestarikan dia hanya menjadi museum, jadi cerita masa lalu. Tapi kalau dikembangkan dia menjadi bagian dari kebudayaan kita setiap zaman," pungkasnya.
(whb)