Pabrik Plastik Terbakar, Dua Karyawati Tewas Terpanggang Berpelukan
A
A
A
TANGERANG - Dua karyawati pabrik biji plastik tewas saat insiden kebakaran di Desa Ciakar, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, Banten. Saat ditemukan kedua korban dalam keadaan berpelukan.
Kedua jenazah perempuan itu ditemukan dalam keadaan berpelukan di dalam reruntuhan puing bangunan yang roboh. Dua korban diketahui bernama Ayu dan Lia.
Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Kabupaten Tangerang, Kosrudin, menyebutkan, berdasarkan keterangan dari rekan korban, keduanya buruh di bagian ruang produksi.
"Dduga mereka terperangkap dalam ruangan saat kebakaran terjadi. Kedua korban ditemukan dalam keadaan berpelukan di satu ruangan," ujar Kosrudin, Jumat (26/4/2019).
Kebakaran hebat ini terjadi pada Kamis 25 April kemarin. Saat kejadian keduanya dikabarkan hilang. Rekan-rekan mereka sudah mencari tetapi tidak berhasil menemukan keduanya.
"Memang butuh waktu yang sangat lama untuk memadamkan api, karena api yang terus menyala saat dilakukan pendinginan. Padahal kami sudah menerjunkan delapan unit mobik pemadam kebakaran," paparnya.
Terlebih bahan plastik yang ada di dalam pabrik sangat mudah terbakar dan merembet ke bagian lain. Alhasil pihaknya harus bekerja ekstra memadamkan api.
"Kami kesulitan memadamkan api karena banyak bahan plastik yang ada di dalam pabrik. Ketika kita sudah berhasil memadamkan api di satu bagian, ternyata kembali menyala lagi," jelasnya.
Terpisah, Pertugas Pengamanan Dalam (Pamdal) Damkar Kabupaten Tangerang Darda Khadafi mengatakan, kebakaran terjadi diduga akibat arus pendek listrik. Adapun kedua korban telah dievakuasi ke RSUD Kabupaten Tangerang.
"Berita awal itu dari konsleting listrik untuk produksi plastik dan kimia. Betul, untuk korban di dalam ada dua wanita. Untuk luas yang terbakar satu lokal. Api berhasil dipadamkan 15 jam kemudian," tukasnya.
Kedua jenazah perempuan itu ditemukan dalam keadaan berpelukan di dalam reruntuhan puing bangunan yang roboh. Dua korban diketahui bernama Ayu dan Lia.
Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Kabupaten Tangerang, Kosrudin, menyebutkan, berdasarkan keterangan dari rekan korban, keduanya buruh di bagian ruang produksi.
"Dduga mereka terperangkap dalam ruangan saat kebakaran terjadi. Kedua korban ditemukan dalam keadaan berpelukan di satu ruangan," ujar Kosrudin, Jumat (26/4/2019).
Kebakaran hebat ini terjadi pada Kamis 25 April kemarin. Saat kejadian keduanya dikabarkan hilang. Rekan-rekan mereka sudah mencari tetapi tidak berhasil menemukan keduanya.
"Memang butuh waktu yang sangat lama untuk memadamkan api, karena api yang terus menyala saat dilakukan pendinginan. Padahal kami sudah menerjunkan delapan unit mobik pemadam kebakaran," paparnya.
Terlebih bahan plastik yang ada di dalam pabrik sangat mudah terbakar dan merembet ke bagian lain. Alhasil pihaknya harus bekerja ekstra memadamkan api.
"Kami kesulitan memadamkan api karena banyak bahan plastik yang ada di dalam pabrik. Ketika kita sudah berhasil memadamkan api di satu bagian, ternyata kembali menyala lagi," jelasnya.
Terpisah, Pertugas Pengamanan Dalam (Pamdal) Damkar Kabupaten Tangerang Darda Khadafi mengatakan, kebakaran terjadi diduga akibat arus pendek listrik. Adapun kedua korban telah dievakuasi ke RSUD Kabupaten Tangerang.
"Berita awal itu dari konsleting listrik untuk produksi plastik dan kimia. Betul, untuk korban di dalam ada dua wanita. Untuk luas yang terbakar satu lokal. Api berhasil dipadamkan 15 jam kemudian," tukasnya.
(thm)