Hari Pertama UNBK SMP di Kota Bekasi Molor 45 Menit

Senin, 22 April 2019 - 14:35 WIB
Hari Pertama UNBK SMP...
Hari Pertama UNBK SMP di Kota Bekasi Molor 45 Menit
A A A
BEKASI - Sebanyak 31.445 siswa SMP di Kota Bekasi mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang dilangsungkan pada Senin (22/4/2019). Pada hari pertama pelaksanaan UNBK di Kota Bekasi mengalami keterlambatan selama 45 menit.

”Seluruh SMP di Kota Bekasi telah 100% menjalankan UNBK pada 2019 ini,” ungkap Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Inayatullah. Menurut dia, jumlah siswa SMP yang menjalani UNBK sebanyak 31.445 yang berasal dari 49 SMP Negeri, 221 SMP swasta dan lima SMP terbuka.

Inay menuturkan, dalam pelaksanaannya, UNBK dibagi menjadi tiga sesi yakni, sesi pertama pukul 07.30-09.30 WIB, sesi kedua pukul 10.30-12.30 WIB dan sesi ketiga pukul 14.00-16.00 WIB. Guna memastikan kelancaran UNBK, Inay melanjutkan, telah berkoordinasi kepada PLN agar bisa memastikan keberlangsungan aliran listrik ke sekolah-sekolah yang melaksanakan UNBK.

Dia juga meminta agar para siswa menjaga kondisi fisik dan mempersiapkan diri dengan matang. Apalagi, setiap sekolah sudah melakukan persiapan materi kepada para siswanya, sehingga para siswa sudah siap mengikuti UNBK ini. Adapun perangkat untuk menunjangnya sudah disiapkan beberapa waktu lalu.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Ali Fauzie mengatakan, dalam pelaksanaan UNBK pada hari pertama memang mengalami keterlambatan memulai ujian. Keterlambatan itu menyebabkan sesi pertama, ujian yang harusnya dilaksanakan pukul 07.30 WIB menjadi dimulai pukul 08.15 WIB.

”Berdasarkan laporan yang diterimanya, hampir seluruh SMP mengalami keterlambatan,” katanya. Menurutnya, penyebabnya token untuk memulai UNBK tidak bisa diakses. Bahkan, kondisi serupa juga hampir terjadi diseluruh Jawa Barat. Sebab, akses tokenya itu berasal dari pusat yang menyebabkan beberapa daerah menjadi terlambat.

Kendati demikian, Ali memastikan pelaksanaan UNBK SMP di Kota Bekasi tidak terganggu dan tetap berjalan lancar. Dia juga menyebut keterlambatan itu tidak membuat konsentrasi siswa terganggu.”Walaupun telat, bagi anak haknya dua jam (waktu ujian) tetap terpenuhi ya tidak berkurang, hanya yang sesi kedua waktunya agak mundur,” ungkapnya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1061 seconds (0.1#10.140)