Tangani Money Politics Caleg, Ketua Bawaslu Tangsel Ditelepon Preman
A
A
A
TANGERANG SELATAN - Ketua Bawaslu Tangerang Selatan (Tangsel) Muhammad Acep mengaku, mulai ditelepon sejumlah preman orang suruhan calon legislatif (caleg) yang diduga terkait money politics. Bawaslu menemukan money politics yang dilakukan oleh salah seorang caleg berinisial NY, menjelang pemungutan suara pada 17 April 2019 kemarin.
"Preman-preman sudah nelpon gua. Kalau ngancem si kagak, tapi mereka bilang, emang kagak bisa diselesaikan Cep?," kata Acep kepada SINDOnews pada Kamis (18/4/2019). Mendapat telepon dari preman suruhan itu, Acep mengaku tidak gentar dan menjawab dengan tegas akan segera menyelesaikannya.
"Saya bilang, emang ini mau diselesaikan. Tetapi secara hukum. Tinggal ikuti saja prosesnya. Biasa itu mah," ujar Acep. Tidak hanya ditelepon preman, Acep juga mengaku kesulitan mendapat nama Ketua KPPS yang terlibat.
"Kita sudah meminta surat ke KPU untuk memberikan nama Ketua KPPS itu, jadi kita akan memanggil Ketua KPPS. Tetapi sampai sekarang belum diberi," jelasnya.
Menurut dia, sejak surat pemanggilan itu dilayangkan ke Ketua KPU Tangsel, pihaknya masih belum mendapat jawaban hingga kini, dan akan menagih kembali. "Kita enggak tahu ketua KPPS-nya siapa. Kita minta dari semalam, tapi sampai hari ini tidak dikirim. Mungkin lagi sibuk. Kita akan tunggu, masih kita tunggu," ucapnya.
"Preman-preman sudah nelpon gua. Kalau ngancem si kagak, tapi mereka bilang, emang kagak bisa diselesaikan Cep?," kata Acep kepada SINDOnews pada Kamis (18/4/2019). Mendapat telepon dari preman suruhan itu, Acep mengaku tidak gentar dan menjawab dengan tegas akan segera menyelesaikannya.
"Saya bilang, emang ini mau diselesaikan. Tetapi secara hukum. Tinggal ikuti saja prosesnya. Biasa itu mah," ujar Acep. Tidak hanya ditelepon preman, Acep juga mengaku kesulitan mendapat nama Ketua KPPS yang terlibat.
"Kita sudah meminta surat ke KPU untuk memberikan nama Ketua KPPS itu, jadi kita akan memanggil Ketua KPPS. Tetapi sampai sekarang belum diberi," jelasnya.
Menurut dia, sejak surat pemanggilan itu dilayangkan ke Ketua KPU Tangsel, pihaknya masih belum mendapat jawaban hingga kini, dan akan menagih kembali. "Kita enggak tahu ketua KPPS-nya siapa. Kita minta dari semalam, tapi sampai hari ini tidak dikirim. Mungkin lagi sibuk. Kita akan tunggu, masih kita tunggu," ucapnya.
(whb)