Tarif LRT Velodrome dengan Transjakarta ke Dukuh Atas Rp11.000

Selasa, 19 Maret 2019 - 07:06 WIB
Tarif LRT Velodrome...
Tarif LRT Velodrome dengan Transjakarta ke Dukuh Atas Rp11.000
A A A
JAKARTA - Moda Transportasi Light Rail Transit (LRT) Kelapa Gading-Velodrome nantinya akan melayani perjalanan hingga ke Dukuh Atas dengan layanan bus Transjakarta. Tarif yang belum terintegrasi sekitar Rp 11.000 dinilai mampu tingkatkan layanan LRT.

Direktur PT LRT Jakarta, Allan Tandiono mengatakan, saat ini pembangunan Skybridge penghubung stasiun LRT Velodrome Rawamangun dengan halte Pemuda Rawamangun, Jakarta Timur tengah dibangun. Nantinya, pengguna LRT bisa langsung ke Dukuh Atas menggunakan layanan Integrasi bus Transjakarta.

Dengan terhubungnya LRT dan Transjakarta hingga ke Dukuh Atas, Allan optimis penumpang LRT bisa mencapai target tahunan sekitar 14,225 penumpang perhari. Dia berharap usulan tarif yang diajukan Pemprov DKI sebesar Rp6.000 bisa disetujui DPRD.

"Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) merekomendasikan Rp10.800 terintegrasi dengan Transjakarta. DKI usul Rp6.000 untuk tarif LRT saja. Nah kalau mau nyambung Jaklingko, pengguna nambah Rp5.000. Total sekitar Rp11.000 hampir sama dengan rekomendasi DTKJ," kata Allan di gedung DPRD DKI Jakarta, kemarin.

Berdasarkan pasal 177 ayat 2 yang tercantum dalam Peraturan Daerah (Perda) no 5 Tahun 2014, tarif perkretaapian orang atau barang yang diselenggarakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) ditetapkan oleh Gubernur berdasarkan usul DTKJ dengan persetujuan DPRD dan dilaksanakan sesuai ketentuan undang-undang.

Berdasarkan hitunga LRT, tarif keekonomian untuk LRT Jakarta yakni Rp41.655. Oleh karena itu, Pemprov DKI harus menggelontorkan subsidi dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Rp6.000 untuk LRT. Dengan demikian, jumlah subsidi yang dibutuhkan yakni Rp327 miliar untuk LRT pada 2019 ini.

"Biaya modal Rp34 miliar, biaya operasi dan perawatan sarana Rp36 miliar. Biaya operasi dan perawatan prasarana Rp156 miliar. Target penumpang perhari 14.225. tarif keekonomian Rp41.665," kata Pelaksana Tugas (PLT) biro perekonomiam, Abbas.

Adapun progres pembangunan LRT yang hanya berjarak 5,6 kilometer itu saat inisudah mencapai 100 persen. Mulai dari penanda terhubungnya jalur utama (main line) hingga stasiun.

Direktur Proyek LRT PT Jakarta Propertindo (Jakpro), Iwan Takwin mengatakan, operasional hanya tinggal menunggu izin operasional dari Dinas Perhubungan lantaran sudah ada sertifikat dari Balai Pengujian Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang telah melakukan pengujian sarana dan prasarana LRT.

"Kemungkinan Minggu ini izin operasional dikeluarkan Oleh Dinas Perhubungan. Akhir Maret kami targetkan sudah beroperasi," ujarnya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Sigit Wijatmoko menegaskan bahwa ijin teknis LRT Fase 1 itu akan rampung pekan ini bertepatan dengan penetapan besaran tarif oleh Pemprov DKI Jakarta.

"Targetnya 20 Maret nanti izin teknis sudah diterbitkan dari PTSP maupun Kementerian Perhubungan. Jadi pekan ini atau awal pekan depan sudah bisa beroperasi," ujarnya.

Apabila izin teknis telah dikantongi PT LRT selaku pengelola LRT Kelapa Gading-Velodrome sekaligus tarif LRT telah disepakati Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, LRT dapat beroperasi pada bulan April 2019 mendatang. "Langsung bisa beroperasi," pungkasnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0945 seconds (0.1#10.140)