Begini Kronologis Kebakaran Kapal di Perairan Kepulauan Seribu
A
A
A
JAKARTA - Polisi membeberkan kronologis kebakaran kapal nelayan di Perairan Kepulauan Seribu, yang mana menewaskan 3 ABK dan satu orang hilang.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan, kebakaran itu terjadi pada Senin, 11 Maret kemarin, pukul 19.00 WIB diduga akibat radiator yang meledak. Sekitar pukul 22.04 WIB, barulah kabar terdengar oleh KanSAR Jakarta untuk ditindaklanjuti.
"Pukul 22.09 WIB, menghubungi Kapten kapal Putera Bahagia, tapi tidak diangkat tiga kali," ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (12/3/2019).
Menurutnya, kapal Putera Bahagia dihubungi guna dimintai pertolongan membantu evakuasi korban kapal Riki Baru yang terbakar itu. Pasalnya, dalam kapal yang terbakar ada sebanyak 18 ABK. (Baca Juga: Kapal terbakar di Kepulauan Seribu, Tiga Tewas Terpanggang)
Pukul 23.45 WIB, kata dia, Kapolres Kepulauan Seribu AKBP M Sandy Hermawan dengan anggotanya beserta Dir Pol Airud Polda Metro Jaya Kombes Pol Edfrie R Maith berangkat ke lokasi. Sekira pukul 01.01 WIB tim gabungan berhasil menemukan KM Putera Bahagia yang telah menyelamatkan korban selamat dan satu korban meninggal dunia dari KM Riki Baru.
"Pukul 01.49 WIB tim berhasil menemukan KM Riki Baru yang masih terbakar dan korban meninggal dua orang yang masih memakai pelampung dan terikat tali. Tim berusaha mengevakuasi korban, tapi terkendala gelombang dan peralatan," tuturnya.
Sekitar pukul 03.24 WIB, tambahnya, Kapal SAR Jakarta tiba dan merapat ke kapal KM Bira Polres Kepulauan Seribu serta KM Putera Bahagia untuk serah terima korban dan melanjutkan pencarian. Hingga kini, tim gabungan masih terus mencari satu orang ABK yang hilang dalam kejadian tersebut.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan, kebakaran itu terjadi pada Senin, 11 Maret kemarin, pukul 19.00 WIB diduga akibat radiator yang meledak. Sekitar pukul 22.04 WIB, barulah kabar terdengar oleh KanSAR Jakarta untuk ditindaklanjuti.
"Pukul 22.09 WIB, menghubungi Kapten kapal Putera Bahagia, tapi tidak diangkat tiga kali," ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (12/3/2019).
Menurutnya, kapal Putera Bahagia dihubungi guna dimintai pertolongan membantu evakuasi korban kapal Riki Baru yang terbakar itu. Pasalnya, dalam kapal yang terbakar ada sebanyak 18 ABK. (Baca Juga: Kapal terbakar di Kepulauan Seribu, Tiga Tewas Terpanggang)
Pukul 23.45 WIB, kata dia, Kapolres Kepulauan Seribu AKBP M Sandy Hermawan dengan anggotanya beserta Dir Pol Airud Polda Metro Jaya Kombes Pol Edfrie R Maith berangkat ke lokasi. Sekira pukul 01.01 WIB tim gabungan berhasil menemukan KM Putera Bahagia yang telah menyelamatkan korban selamat dan satu korban meninggal dunia dari KM Riki Baru.
"Pukul 01.49 WIB tim berhasil menemukan KM Riki Baru yang masih terbakar dan korban meninggal dua orang yang masih memakai pelampung dan terikat tali. Tim berusaha mengevakuasi korban, tapi terkendala gelombang dan peralatan," tuturnya.
Sekitar pukul 03.24 WIB, tambahnya, Kapal SAR Jakarta tiba dan merapat ke kapal KM Bira Polres Kepulauan Seribu serta KM Putera Bahagia untuk serah terima korban dan melanjutkan pencarian. Hingga kini, tim gabungan masih terus mencari satu orang ABK yang hilang dalam kejadian tersebut.
(ysw)