Kurangi Polusi Udara, Pemkot Jakbar Gencarkan Uji Emisi Kendaraan
A
A
A
JAKARTA - Upaya untuk mengurangi polusi kendaraan terus dilakukan Pemkot Jakarta Barat. Salah satunya melalui uji emisi kendaraan.
Wali Kota Jakarta Barat, Rustam Efendi mengatakan, pihaknya tengah menggencarkan uji emisi kendaraan. Tiga ribu kendaraan ditargetkan diukur dalam dua hari.
“Pertama tama kita coba dengan kendaraan operasional kita, terus pegawai, angkutan umum, kemudian masyarakat,” ujar Rustam kepada KORAN SINDO, Selasa (12/3/2019).
Berdasarkan catatan Greenpeace, Jakarta termasuk kota dengan polusi udara tertinggi tahun 2018 se Asia Tenggara. Selain Jakarta, ada juga Hanoi yang merupakan ibu kota Vietnam.
Uji emisi dilakukan mulai hari ini hingga Kamis lusa. “Kami menargetkan sebanyak 3.000 kendaraan. Ada enam titik di Jakbar,” lanjut Rustam.
Kasudin Lingkungan Hidup Jakarta Barat, Edy Mulyanto, menambahkan, banyaknya pengguna kendaraan motor berimbas polusi udara yang tinggi. Ambang batas karbon monoksida (CO) terlihat.
“Jadi semakin banyak CO di bumi maka kadar O2 semakin menurun, terlebih CO merupakan zat yang sangat berbahaya bagi makhluk yang ada di bumi," jelas Edy.
Dalam tiga hari ini pihaknya akan menguji 297 truk milik Sudin Lingkungan Hidup Jakbar . Setelah itu akan dibuka ke sejumlah pusat perbelanjaan mulai dari pukul 8 pagi hingga jam 3 sore.
"Untuk lokasi ada tiga tempat. Hari pertama akan dilakukan di halaman Kantor Wali Kota Jakarta Barat, Mall Puri, dan Daan Mogot Mall. Berikutnya, dilaksanakan di halaman CNI Puri Ayu Kecamatan Kembangan deket tol. Kemudian hari kedua di depan Mall Taman Anggrek, Grogol Petamburan serta di toko merah, Kali Besar, Tamansari," terangnya.
Uji emisi akan dilaksanakan dari pagi hingga pukul 15.00 WIB dengan menargetkan sebanyak 1.000 kendaraan di tingkat Pemprov dan 2.000 kendaraan milik LH ditingkat Sudin. Kendaraan yang lolos uji emisi akan ditempeli stiker.
Sementara itu, Kasie Penanggulangan Pencemaran Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Agung Pujo Winarko, mengatakan, sosialisasi aplikasi uji emisi berbasis android sudah kian digencarkan. Sistem ini akan menjadi bank data kendaraan yang lolos uji emisi. Karenanya, melalui aplikasi android uji emisi akan terlihat.
Adanya aplikasi ini memudahkan masyarakat untuk memperoleh informasi uji emisi. Sebab dalam aplikasi akan dilihat fitur pengecekan sejarah uji emisi.
“Caranya mudah, masukin plat nomernya, nanti akan terlihat dia sudah melaksanakan uji emisi kapan, nanti akan diberitahukan pengecekan lanjutannya,” ucap Agung yang mengatakan stiker barcode diberikan kepada kendaraan yang lolos.
Dalam aplikasi itu, masyarakat juga bisa mengetahui 281 bengkel yang ada uji emisi di jakarta. Dengan demikian, masyarakat tidak harus menunggu uji emisi yang dilakukan pemerintah.
Ke depannya, terhadap uji emisi ini, Agung mengatakan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan tengah menggodok aturan. Sanksi tegas kendaraan yang tidak lolos uji emisi tengah dipersiapkan oleh Pemprov DKI Jakarta.
Wali Kota Jakarta Barat, Rustam Efendi mengatakan, pihaknya tengah menggencarkan uji emisi kendaraan. Tiga ribu kendaraan ditargetkan diukur dalam dua hari.
“Pertama tama kita coba dengan kendaraan operasional kita, terus pegawai, angkutan umum, kemudian masyarakat,” ujar Rustam kepada KORAN SINDO, Selasa (12/3/2019).
Berdasarkan catatan Greenpeace, Jakarta termasuk kota dengan polusi udara tertinggi tahun 2018 se Asia Tenggara. Selain Jakarta, ada juga Hanoi yang merupakan ibu kota Vietnam.
Uji emisi dilakukan mulai hari ini hingga Kamis lusa. “Kami menargetkan sebanyak 3.000 kendaraan. Ada enam titik di Jakbar,” lanjut Rustam.
Kasudin Lingkungan Hidup Jakarta Barat, Edy Mulyanto, menambahkan, banyaknya pengguna kendaraan motor berimbas polusi udara yang tinggi. Ambang batas karbon monoksida (CO) terlihat.
“Jadi semakin banyak CO di bumi maka kadar O2 semakin menurun, terlebih CO merupakan zat yang sangat berbahaya bagi makhluk yang ada di bumi," jelas Edy.
Dalam tiga hari ini pihaknya akan menguji 297 truk milik Sudin Lingkungan Hidup Jakbar . Setelah itu akan dibuka ke sejumlah pusat perbelanjaan mulai dari pukul 8 pagi hingga jam 3 sore.
"Untuk lokasi ada tiga tempat. Hari pertama akan dilakukan di halaman Kantor Wali Kota Jakarta Barat, Mall Puri, dan Daan Mogot Mall. Berikutnya, dilaksanakan di halaman CNI Puri Ayu Kecamatan Kembangan deket tol. Kemudian hari kedua di depan Mall Taman Anggrek, Grogol Petamburan serta di toko merah, Kali Besar, Tamansari," terangnya.
Uji emisi akan dilaksanakan dari pagi hingga pukul 15.00 WIB dengan menargetkan sebanyak 1.000 kendaraan di tingkat Pemprov dan 2.000 kendaraan milik LH ditingkat Sudin. Kendaraan yang lolos uji emisi akan ditempeli stiker.
Sementara itu, Kasie Penanggulangan Pencemaran Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Agung Pujo Winarko, mengatakan, sosialisasi aplikasi uji emisi berbasis android sudah kian digencarkan. Sistem ini akan menjadi bank data kendaraan yang lolos uji emisi. Karenanya, melalui aplikasi android uji emisi akan terlihat.
Adanya aplikasi ini memudahkan masyarakat untuk memperoleh informasi uji emisi. Sebab dalam aplikasi akan dilihat fitur pengecekan sejarah uji emisi.
“Caranya mudah, masukin plat nomernya, nanti akan terlihat dia sudah melaksanakan uji emisi kapan, nanti akan diberitahukan pengecekan lanjutannya,” ucap Agung yang mengatakan stiker barcode diberikan kepada kendaraan yang lolos.
Dalam aplikasi itu, masyarakat juga bisa mengetahui 281 bengkel yang ada uji emisi di jakarta. Dengan demikian, masyarakat tidak harus menunggu uji emisi yang dilakukan pemerintah.
Ke depannya, terhadap uji emisi ini, Agung mengatakan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan tengah menggodok aturan. Sanksi tegas kendaraan yang tidak lolos uji emisi tengah dipersiapkan oleh Pemprov DKI Jakarta.
(thm)