Begini Teknis Subsidi Ongkos untuk Penumpang KRL Bekasi dari Jasa Marga
A
A
A
BEKASI - PT Jasa Marga membeberkan rencana teknis program "Senin Diongkosin" untuk pengguna KRL Commuter Line yang naik dari tiga stasiun di Bekasi. PT Jasa Marga saat ini tengah mematangkan kebijakan setiap Senin tersebut bersama dengan PT KAI.
Asisten Manager Media Relations PT Jasa Marga, Irwansyah mengatakan,
teknis pelaksanaan "Senin Diongkosin' untuk penumpang bus Transjakarta dengan penumpang Commuter Line berbeda. Untuk penumpang bus Transjakarta, PT Jasa Marga menyiapkan tiga petugas di barrier gate halte.
Secara bergantian, petugas akan melayani penumpang dengan cara menempelkan kartu elektronik ke mesin yang tertanam di barrier gate halte.
Setelah kartu ditempelkan, penumpang langsung masuk ke halte menuju bus yang sudah bersiaga Berdasarkan catatannya, pada Senin kemarin ada sebanyak 973 penumpang yang ongkosnya ditanggung oleh Jasa Marga. Hal itu terdata mulai dari pukul 04.50 sampai 09.05.
Sedangkan untuk penumpang Commuter Line, lanjut Irwansyah, penumpang KRL mereka diwajibkan mengisi ulang kartu elektronik minimal Rp20.000.
Dengan isi ulang senilai itu, maka penumpang akan diberikan bonus saldo sebesar Rp10.000.
"Namun, bonus saldo tidak berlaku kelipatan. Jadi kalau ada yang isi ulang Rp20.000, Rp50.000 bahkan Rp100.000, saldo tambahan yang diberikan tetap Rp10.000," kata Irwansyah pada Senin, 11 Maret 2019 kemarin.
Irwansyah menuturkan, rencananya Senin, 18 Maret 2019 mendatang, penumpang KRL Commuter Line yang naik dari tiga stasiun yakni, Stasiun Bekasi, Kranji dan Cikarang akan mendapat subsidi "Senin Diongkosin". Kebijakan ini diberikan PT Jasa Marga sebagai bentuk kompensasi dari kemacetan tol Jakarta-Cikampek, kata dia, program ini dipilih untuk mengajak masyarakat agar menaiki transportasi umum.
”Berlakunya juga hanya dua bulan. Setiap pelaksanaan langsung kita evaluasi, jadi bila ada hal yang mesti kita perbaiki akan kita lakukan,” ucapnya.
Asisten Manager Media Relations PT Jasa Marga, Irwansyah mengatakan,
teknis pelaksanaan "Senin Diongkosin' untuk penumpang bus Transjakarta dengan penumpang Commuter Line berbeda. Untuk penumpang bus Transjakarta, PT Jasa Marga menyiapkan tiga petugas di barrier gate halte.
Secara bergantian, petugas akan melayani penumpang dengan cara menempelkan kartu elektronik ke mesin yang tertanam di barrier gate halte.
Setelah kartu ditempelkan, penumpang langsung masuk ke halte menuju bus yang sudah bersiaga Berdasarkan catatannya, pada Senin kemarin ada sebanyak 973 penumpang yang ongkosnya ditanggung oleh Jasa Marga. Hal itu terdata mulai dari pukul 04.50 sampai 09.05.
Sedangkan untuk penumpang Commuter Line, lanjut Irwansyah, penumpang KRL mereka diwajibkan mengisi ulang kartu elektronik minimal Rp20.000.
Dengan isi ulang senilai itu, maka penumpang akan diberikan bonus saldo sebesar Rp10.000.
"Namun, bonus saldo tidak berlaku kelipatan. Jadi kalau ada yang isi ulang Rp20.000, Rp50.000 bahkan Rp100.000, saldo tambahan yang diberikan tetap Rp10.000," kata Irwansyah pada Senin, 11 Maret 2019 kemarin.
Irwansyah menuturkan, rencananya Senin, 18 Maret 2019 mendatang, penumpang KRL Commuter Line yang naik dari tiga stasiun yakni, Stasiun Bekasi, Kranji dan Cikarang akan mendapat subsidi "Senin Diongkosin". Kebijakan ini diberikan PT Jasa Marga sebagai bentuk kompensasi dari kemacetan tol Jakarta-Cikampek, kata dia, program ini dipilih untuk mengajak masyarakat agar menaiki transportasi umum.
”Berlakunya juga hanya dua bulan. Setiap pelaksanaan langsung kita evaluasi, jadi bila ada hal yang mesti kita perbaiki akan kita lakukan,” ucapnya.
(whb)