Habis Rumahnya Diasapi, Ketua RW Ini Malah Terkena DBD
A
A
A
TANGERANG SELATAN - Seorang Ketua RW di Ciputat, Tangerang Selatan, bernama Cecep Supriyatna, terkena virus Demam Berdarah Dengue (DBD). Lucunya, dia terkena DBD setelah lingkungan rumahnya diasapi atau fogging.
"Jadi memang sebelumnya di lingkungan belakang rumah saya ada dua warga yang terkena DBD. Lalu difogging di sana," ujar Cecep, kepada SINDOnews, Jumat (8/3/2019).
Setelah kawasan belakang rumahnya diasapi, giliran lingkungan tempat tinggalnya yang diasapi, yang lokasinya berada di depan Pasar Ciputat, Jalan Aria Putra. "Lucunya, saya terkena DBD itu sehabis fogging di lingkungan rumah. Anak saya yang fogging," imbuhnya.
"Mungkin nyamuk yang sebelumnya di belakang pindah ke depan setelah difoging. Tetapi saya tidak mau dirawat. Saya takut dokter dan rumah sakit," sambung Cecep.
Dia mengaku saat periksa ke RSU Tangsel, mendapat pelayanan yang sangat baik. Dari pemeriksaan dokter, dia tahu bahwa penyakitnya disebabkan oleh DBD.
"Iya, memang DBD. Kan ada rekam medis, semua diberitahu kepada saya. Saya periksa di RSU Tangsel. Kalau sekarang sih sudah agak mendingan rasanya," katanya.
DBD memang sudah mewabah di Tangsel. Tidak hanya di lingkungan rumahnya, di perkampungan tetangga juga sudah banyak terkena DBD. "Memang mewabah. Banyak yang kena di sini dan di sebelah," pungkasnya.
"Jadi memang sebelumnya di lingkungan belakang rumah saya ada dua warga yang terkena DBD. Lalu difogging di sana," ujar Cecep, kepada SINDOnews, Jumat (8/3/2019).
Setelah kawasan belakang rumahnya diasapi, giliran lingkungan tempat tinggalnya yang diasapi, yang lokasinya berada di depan Pasar Ciputat, Jalan Aria Putra. "Lucunya, saya terkena DBD itu sehabis fogging di lingkungan rumah. Anak saya yang fogging," imbuhnya.
"Mungkin nyamuk yang sebelumnya di belakang pindah ke depan setelah difoging. Tetapi saya tidak mau dirawat. Saya takut dokter dan rumah sakit," sambung Cecep.
Dia mengaku saat periksa ke RSU Tangsel, mendapat pelayanan yang sangat baik. Dari pemeriksaan dokter, dia tahu bahwa penyakitnya disebabkan oleh DBD.
"Iya, memang DBD. Kan ada rekam medis, semua diberitahu kepada saya. Saya periksa di RSU Tangsel. Kalau sekarang sih sudah agak mendingan rasanya," katanya.
DBD memang sudah mewabah di Tangsel. Tidak hanya di lingkungan rumahnya, di perkampungan tetangga juga sudah banyak terkena DBD. "Memang mewabah. Banyak yang kena di sini dan di sebelah," pungkasnya.
(thm)