Anies Baswedan Sebut Ketua DPRD DKI Sedang Berimajinasi
A
A
A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan tudingan bila perombakan besar-besar sebanyak 1.125 pegawai ditingkat eselon II, III, dan IV di lingkungan Pemprov DKI Jakarta berbau politis tidak lah benar.
Anies menegaskan, dirinya memiliki wewenang mengutak-atik pejabat di Pemprov DKI, karena sudah melewati enam bulan mengemban tugas sebagai pemimpin DKI."Artinya sebetulnya Gubernur punya wewenang melakukan rotasi enam bulan setelah menjabat dan lalu kalau misalnya urusannya Pilkada ya saat itulah kan ini tidak," kata Anies di Monas, Jakarta Pusat, Rabu (27/2/2019).
Rotasi dan mutasi ribuan pejabat tersebut, menurut Anies, dinilai dari kinerja pegawai bekerja di Pemprov DKI. "Ini soal kinerja tahun," ujarnya. Mantan Mendikbud menyebut Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi sedang berimajinasi dengan mengaitkan adanya dugaan politisasi terkait perotasian ratusan pejabat di Pemprov DKI.
"Imajinasi orang boleh-boleh saja ya kita tidak bisa mengarang pikiran orang," ungkapnya. Sebelumnya, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menuding perombakan pejabat besar-besaran yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bermuatan politis.
"Ini aneh ini buat saya dan tempat-tempat itu kok berbaunya politis sekali," kata Prasetyo Selasa 26 Februari 2019 kemarin.
Anies menegaskan, dirinya memiliki wewenang mengutak-atik pejabat di Pemprov DKI, karena sudah melewati enam bulan mengemban tugas sebagai pemimpin DKI."Artinya sebetulnya Gubernur punya wewenang melakukan rotasi enam bulan setelah menjabat dan lalu kalau misalnya urusannya Pilkada ya saat itulah kan ini tidak," kata Anies di Monas, Jakarta Pusat, Rabu (27/2/2019).
Rotasi dan mutasi ribuan pejabat tersebut, menurut Anies, dinilai dari kinerja pegawai bekerja di Pemprov DKI. "Ini soal kinerja tahun," ujarnya. Mantan Mendikbud menyebut Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi sedang berimajinasi dengan mengaitkan adanya dugaan politisasi terkait perotasian ratusan pejabat di Pemprov DKI.
"Imajinasi orang boleh-boleh saja ya kita tidak bisa mengarang pikiran orang," ungkapnya. Sebelumnya, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menuding perombakan pejabat besar-besaran yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bermuatan politis.
"Ini aneh ini buat saya dan tempat-tempat itu kok berbaunya politis sekali," kata Prasetyo Selasa 26 Februari 2019 kemarin.
(whb)