Jelang Pemilu, DKI Rekrut 786 Personel PJLP untuk Bantu Satpol PP
A
A
A
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta merekrut sebanyak 786 personel Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP). Ratusan personel PJLP ini akan diperbantukan untuk Satpol PP DKI Jakarta membantu pengamanan Pilpeg dan Pilpres 2019.
Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan, Pemprov DKI melalui Satpol PP berkomitmen bersama TNI-Polri untuk memastikan memberikan pelayanan terbaik mengamankan Ibu Kota selama Pemilu 2019. Untuk menunjang mobilitas Satpol PP dalam pengamanan Pilpres, Pemprov DKI menyerahkan sejumlah kendaraan bermotor.
"Satpol PP diberikan 261 unit motor dan 261 unit mobil, serta merekrut 786 personel PJLP," kata Anies di Monas, (27/2/2019). Personel PJLP akan membantu Satpol PP untuk pengamanan Pemilu 2019, khususnya tingkat kelurahan di seluruh wilayah Jakarta.
Anies mengimbau seluruh pihak berkolaborasi menjaga stabilitas keamanan agar tercipta suasana Ibu Kota yang kondusif. “Kita semua menyadari posisi strategis Ibu Kota. Karena itu, tiga unsur (yaitu) TNI, Polri dan Pemprov (Satpol PP DKI Jakarta) akan terus kerja bahu-membahu memastikan persiapan pelaksanaan dan pasca Pemilu, Ibu Kota tetap kondusif. Suasana yang terbentuk di Jakarta akan mempengaruhi suasana di seluruh Indonesia. Karena itu, ini adalah tugas yang amat strategis, amat penting, dan pandang ini sebagai sebuah kehormatan. Kita semua berharap seluruh masyarakat untuk turut membantu pengamanan,” urai Anies.
Anies juga berpesan agar semua pihak tetap waspada dan mengantisipasi berbagai kemungkinan kejadian di Jakarta. Kota Jakarta, termasuk kawasan penyanggah Bodetabek, diharapkan tetap kondusif, dan situasi Kamtibmas perlu terus terjaga. Sehingga, setiap kegiatan yang berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban di masyarakat, sejak dini harus dapat dicegah agar tidak berkembang luas dan besar.
Selanjutnya, Anies turut mengapresiasi aparat Keamanan TNI dan Polri, serta segenap lapisan masyarakat, atas kerja sama dan koordinasi yang semakin solid. Sehingga, kota Jakarta dalam kondisi aman dan kondusif. “Alhamdulillah sejauh ini semua berjalan dengan baik (dan) lancar. Insya Allah suasana menjelang Pemilu juga tenang, aman dan damai. Sehingga, Ibu Kota bisa menyebarkan suasana tenang teduh dan damai ke seluruh Indonesia. Insya Allah kita akan terus bekerja bersama memastikan bahwa kondisi di Jakarta aman,” ujar mantan Mendikbud itu.
Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan, Pemprov DKI melalui Satpol PP berkomitmen bersama TNI-Polri untuk memastikan memberikan pelayanan terbaik mengamankan Ibu Kota selama Pemilu 2019. Untuk menunjang mobilitas Satpol PP dalam pengamanan Pilpres, Pemprov DKI menyerahkan sejumlah kendaraan bermotor.
"Satpol PP diberikan 261 unit motor dan 261 unit mobil, serta merekrut 786 personel PJLP," kata Anies di Monas, (27/2/2019). Personel PJLP akan membantu Satpol PP untuk pengamanan Pemilu 2019, khususnya tingkat kelurahan di seluruh wilayah Jakarta.
Anies mengimbau seluruh pihak berkolaborasi menjaga stabilitas keamanan agar tercipta suasana Ibu Kota yang kondusif. “Kita semua menyadari posisi strategis Ibu Kota. Karena itu, tiga unsur (yaitu) TNI, Polri dan Pemprov (Satpol PP DKI Jakarta) akan terus kerja bahu-membahu memastikan persiapan pelaksanaan dan pasca Pemilu, Ibu Kota tetap kondusif. Suasana yang terbentuk di Jakarta akan mempengaruhi suasana di seluruh Indonesia. Karena itu, ini adalah tugas yang amat strategis, amat penting, dan pandang ini sebagai sebuah kehormatan. Kita semua berharap seluruh masyarakat untuk turut membantu pengamanan,” urai Anies.
Anies juga berpesan agar semua pihak tetap waspada dan mengantisipasi berbagai kemungkinan kejadian di Jakarta. Kota Jakarta, termasuk kawasan penyanggah Bodetabek, diharapkan tetap kondusif, dan situasi Kamtibmas perlu terus terjaga. Sehingga, setiap kegiatan yang berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban di masyarakat, sejak dini harus dapat dicegah agar tidak berkembang luas dan besar.
Selanjutnya, Anies turut mengapresiasi aparat Keamanan TNI dan Polri, serta segenap lapisan masyarakat, atas kerja sama dan koordinasi yang semakin solid. Sehingga, kota Jakarta dalam kondisi aman dan kondusif. “Alhamdulillah sejauh ini semua berjalan dengan baik (dan) lancar. Insya Allah suasana menjelang Pemilu juga tenang, aman dan damai. Sehingga, Ibu Kota bisa menyebarkan suasana tenang teduh dan damai ke seluruh Indonesia. Insya Allah kita akan terus bekerja bersama memastikan bahwa kondisi di Jakarta aman,” ujar mantan Mendikbud itu.
(whb)