Longsor di Jagakarsa, Wali Kota Jaksel Anggap Warga Ceroboh
A
A
A
JAKARTA - Longsor yang terjadi di Jalan Bakti 89, Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Minggu 24 Februari 2019 lantaran kecerobohan warga dalam membuat bangunan. Warga tak peduli dengan kontur tanah di wilayah Cipedak yang mayoritas bertebing.
"Di Cipedak memang daerahnya berkontur bertebing. Rupanya kadang-kadang masyarakat bikin asal. Dia tidak melihat bahwa ada dampak tertentu," kata Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali, Senin (25/2/2019).
Marullah menuturkan, melihat kondisi bangunan itu berada di atas tebing yang terjal, bangunan tersebut harus dilakukan pembongkaran.
"Mau enggak mau ada bangunan yang mesti dikurangi sedikit karena bebannya berat. Harus disesuaikan. Mereka juga tahu mau dipertahankan ya bahaya dong. Ada beberapa bagian rumah yang harus dikurangi," tegasnya.
Sebelumnya, longsor terjadi di Jalan Bakti 89, Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan kemarin. Dalam musibah itu, empat kendaraan bermotor milik anak kosan ikut rusak lantaran tertiban tembok yang jatuh karena longsor.
Staff Satuan Pelaksana Suku Dinas Sumber Daya Air Kecamatan Jagakarsa, Zen Bachtiar mengatakan, pihaknya menerjunkan 25 personelnya untuk membuat turap di wilayah longsor itu. Dia memperkirakan, turap tersebut selesai lima hari ke depan.
"Ditargetkan selesai dalam kurun waktu lima hari ke depan ya," katanya di Jakarta, Senin (25/2/2019).
"Di Cipedak memang daerahnya berkontur bertebing. Rupanya kadang-kadang masyarakat bikin asal. Dia tidak melihat bahwa ada dampak tertentu," kata Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali, Senin (25/2/2019).
Marullah menuturkan, melihat kondisi bangunan itu berada di atas tebing yang terjal, bangunan tersebut harus dilakukan pembongkaran.
"Mau enggak mau ada bangunan yang mesti dikurangi sedikit karena bebannya berat. Harus disesuaikan. Mereka juga tahu mau dipertahankan ya bahaya dong. Ada beberapa bagian rumah yang harus dikurangi," tegasnya.
Sebelumnya, longsor terjadi di Jalan Bakti 89, Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan kemarin. Dalam musibah itu, empat kendaraan bermotor milik anak kosan ikut rusak lantaran tertiban tembok yang jatuh karena longsor.
Staff Satuan Pelaksana Suku Dinas Sumber Daya Air Kecamatan Jagakarsa, Zen Bachtiar mengatakan, pihaknya menerjunkan 25 personelnya untuk membuat turap di wilayah longsor itu. Dia memperkirakan, turap tersebut selesai lima hari ke depan.
"Ditargetkan selesai dalam kurun waktu lima hari ke depan ya," katanya di Jakarta, Senin (25/2/2019).
(mhd)