Imlek di Vihara Kwan In Tang Pamulang, Jemaat Berdoa Agar Pemilu Damai
A
A
A
TANGERANG SELATAN - Masyarakat Tionghoa maupun keturunannya memadati Vihara Kwan In Tang di Jalan Cabe Raya, Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel), Senin 4 Februari 2019 malam. Mereka menggelar berbagai ritual guna merayakan tahun baru Imlek pada Selasa (5/2/2019).
Imlek yang bermakna kalender penanggalan bulan, merupakan perayaan yang dilakukan tiap tahun. Biasanya Imlek jatuh pada tanggal satu saat bulan pertama muncul di awal tahun musim semi. Inilah sebabnya tahun baru Imlek tidak sama dengan perayaan tahun baru yang diadakan setiap tanggal 1 Januari.
Tradisi-tradisi unik yang dilakukan pada malam tahun baru Imlek diantaranya, Sembahyang, makan ikan bandeng, tradisi Yu Shang, menyantap jeruk, pentas barongsai, menyiapkan kue keranjang, berbagi angpao, mengenakan pakaian warna merah, dan menyalakan kembang api.
Namun meski tengah bersuka cita merayakan malam tahun baru Imlek, para jemaat yang mayoritas keturunan etnis Tionghoa itu tetap menunjukkan rasa nasionalisme pada tanah air Indonesia. Khususnya menghadapi Pemilu 17 April 2019 nanti.
"Tahun ini kan tahun politik ya, kita harap Indonesia ini bisa terjaga kedamaiannya. Kita semua mendoakan agar Pemilu kita damai. Selain itu, ini kan tahun babi ya, kita harap rejeki kita semua dapat gemuk seperti babi," kata Tan Unting Sutikno, Pengurus Vihara Kwan In Tang kepada wartawan di lokasi, Selasa (5/2/2019).
Pantauan di lokasi, nampak para jemaat seluruhnya mengenakan pakaian berwarna merah. Tua, muda hingga anak-anak meramaikan kemeriahan malam Imlek. Hadir di lokasi Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Tangsel Abdul Rojak, Kapolres AKBP Ferdy Irawan, Dandim 0506 Tangerang Letkol Inf Faisol Izudin Karimi serta perwakilan tokoh agama lainnya. (Baca: Amankan Tahun Baru Imlek 2019, Ribuan Petugas Gabungan Diterjunkan )
"Vihara Kwan In Tang ini rutin tiap tahun merayakan malam Imlek seperti ini. Dan ini didukung penuh oleh semua perwakilan umat beragama di Kota Tangsel. Ini menunjukkan Kota Tangsel sangat toleran, moderat, guyub. Perayaan semua agama kita dukung bersama-sama. Apalagi tadi juga kan jemaat mendoakan agar Pemilu nanti bisa damai dan aman," ujar Abdul Rojak, Kepala Kemenag Tangsel.
Sejumlah petugas dari Polri dan TNI terlihat bersiaga mengamankan perayaan malam Imlek tersebut. Selain Kwan In Tang, para petugas juga dikerahkan menjaga Vihara-Vihara lainnya yang ada di Kota Tangsel, jumlahnya diketahui mencapai 23 Vihara.
Imlek yang bermakna kalender penanggalan bulan, merupakan perayaan yang dilakukan tiap tahun. Biasanya Imlek jatuh pada tanggal satu saat bulan pertama muncul di awal tahun musim semi. Inilah sebabnya tahun baru Imlek tidak sama dengan perayaan tahun baru yang diadakan setiap tanggal 1 Januari.
Tradisi-tradisi unik yang dilakukan pada malam tahun baru Imlek diantaranya, Sembahyang, makan ikan bandeng, tradisi Yu Shang, menyantap jeruk, pentas barongsai, menyiapkan kue keranjang, berbagi angpao, mengenakan pakaian warna merah, dan menyalakan kembang api.
Namun meski tengah bersuka cita merayakan malam tahun baru Imlek, para jemaat yang mayoritas keturunan etnis Tionghoa itu tetap menunjukkan rasa nasionalisme pada tanah air Indonesia. Khususnya menghadapi Pemilu 17 April 2019 nanti.
"Tahun ini kan tahun politik ya, kita harap Indonesia ini bisa terjaga kedamaiannya. Kita semua mendoakan agar Pemilu kita damai. Selain itu, ini kan tahun babi ya, kita harap rejeki kita semua dapat gemuk seperti babi," kata Tan Unting Sutikno, Pengurus Vihara Kwan In Tang kepada wartawan di lokasi, Selasa (5/2/2019).
Pantauan di lokasi, nampak para jemaat seluruhnya mengenakan pakaian berwarna merah. Tua, muda hingga anak-anak meramaikan kemeriahan malam Imlek. Hadir di lokasi Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Tangsel Abdul Rojak, Kapolres AKBP Ferdy Irawan, Dandim 0506 Tangerang Letkol Inf Faisol Izudin Karimi serta perwakilan tokoh agama lainnya. (Baca: Amankan Tahun Baru Imlek 2019, Ribuan Petugas Gabungan Diterjunkan )
"Vihara Kwan In Tang ini rutin tiap tahun merayakan malam Imlek seperti ini. Dan ini didukung penuh oleh semua perwakilan umat beragama di Kota Tangsel. Ini menunjukkan Kota Tangsel sangat toleran, moderat, guyub. Perayaan semua agama kita dukung bersama-sama. Apalagi tadi juga kan jemaat mendoakan agar Pemilu nanti bisa damai dan aman," ujar Abdul Rojak, Kepala Kemenag Tangsel.
Sejumlah petugas dari Polri dan TNI terlihat bersiaga mengamankan perayaan malam Imlek tersebut. Selain Kwan In Tang, para petugas juga dikerahkan menjaga Vihara-Vihara lainnya yang ada di Kota Tangsel, jumlahnya diketahui mencapai 23 Vihara.
(ysw)