DPRD DKI Minta Masyarakat Tak Termakan Konten Tabloid Barokah
A
A
A
JAKARTA - DPRD DKI Jakarta meminta masyarakat Jakarta tak termakan konten yang ada di dalam tabloid Indonesia Barokah. Pasalnya, tabloid itu dicurigai bakal memecah kehidupan warga dalam menghadapi Pemilu 2019.
Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono mengatakan, agar masyarakat Jakarta tidak termakan isu konten yang ada di dalam tabloid tersebut. Kepolisian juga diharapkan menindaknya bila memang ada pelanggaran hukum di dalamnya. (Baca: Bawaslu DKI Temukan Tablod Indonesia Barokah di 4 Kecamatan )
"Kalau memang katakanlah itu melanggar hukum mungkin dari Polri pasti sudah melakukan penghadangan atau melakukan penekanan terhadap peredaran majalah barokah ini," ujar Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono saat dihubungi, Rabu (30/1/2019).
Sementara itu, Ketua Fraksi Partai NasDem, Bestari Barus menerangkan, kemunculan tabloid Indonesia Barokah itu mencoreng kinerja jurnalis. Sebab, isi di dalam berita itu bukan berdasarkan fakta dan verifikasi dari lapangan.
"Ya kasihan sama wartawan, udah capek-capek tapi ada oknum yang meresahkan segera usut tuntas," katanya.
Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono mengatakan, agar masyarakat Jakarta tidak termakan isu konten yang ada di dalam tabloid tersebut. Kepolisian juga diharapkan menindaknya bila memang ada pelanggaran hukum di dalamnya. (Baca: Bawaslu DKI Temukan Tablod Indonesia Barokah di 4 Kecamatan )
"Kalau memang katakanlah itu melanggar hukum mungkin dari Polri pasti sudah melakukan penghadangan atau melakukan penekanan terhadap peredaran majalah barokah ini," ujar Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono saat dihubungi, Rabu (30/1/2019).
Sementara itu, Ketua Fraksi Partai NasDem, Bestari Barus menerangkan, kemunculan tabloid Indonesia Barokah itu mencoreng kinerja jurnalis. Sebab, isi di dalam berita itu bukan berdasarkan fakta dan verifikasi dari lapangan.
"Ya kasihan sama wartawan, udah capek-capek tapi ada oknum yang meresahkan segera usut tuntas," katanya.
(ysw)