Tabung Gas 12 Kg Meledak di Serpong, 4 Rumah Hancur dan 3 Warga Luka
A
A
A
TANGERANG SELATAN - Tabung gas 12 Kg meledak di Perumahan Nusa Loka, Blok R3, No12B, RT09/07, Rawa Mekar Jaya, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Akibat ledakan tersebut, empat rumah mengalami rusak dan tiga penghuni rumah mengalami luka bakar.
Warga yang mengalami luka bakar, yakni ayah, Yosef Muktiarto (47), dan kedua putrinya, yakni Litwina Natalia (15), dan Valerie Calista Tanujaya (5). Sedang istri korban, Marfiani (40), selamat.
Saat ini, ketiga korban masih menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Eka Hospital. Dari ketiga korban itu, Yosef yang terparah, menderita luka bakar hingga 90%.
Sedang kedua anak korban, yakni Litwina dan Valerie, menderita luka parah, di kepala dan kaki. Akibat tertimpa material rumah yang roboh, dan tabung gas yang meledak.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran kota Tangsel Uci Sanusi mengatakan, tabung gas meledak tengah malam tadi, sekitar pukul 01.30 WIB, terjadi di ruang dapur korban.
"Saat itu, pemilik rumah Yosef Muktiarto, hendak memasak. Ketika menyalakan gas, tiba-tiba terjadi ledakan. Korban sempat terpental," kata Uci, kepada Koran Sindo, di Serpong, Kota Tangsel, Rabu (23/1/2019).
Selain mengakibatkan tiga penghuni rumah terluka, ledakan tabung gas 12 Kg itu juga mengakibatkan tiga warga lain yang hendak menolong korban di rumahnya terbakar.
"Jadi, saat ketiga saksi hendak menolong korban untuk dievakuasi juga mengalami luka lecet dan bakar. Karena saat menolong para korban, ada material rumah yang runtuh dan api yang menyala," ungkapnya.
Kapolsek Serpong Kompol Stephanus Lukito menambahkan, hasil pemeriksaan sementara, diduga ledakan tabung gas itu berasal dari selang regulator yang bocor.
"Diduga, selang regulator korban bocor dan saat gas dinyatakan, api langsung menyambar dan meledakan seisi ruangan. Untuk sementara, korban luka ada 6 orang. Tiga masih dirawat di RS," sambungnya.
Sementara itu, Widia (43), kakak Marfiani yang merupakan istri Yosef menambahkan, saat kejadian Yosef hendak memanaskan sayur. Dia pun mengaku tidak tahu, jika kabel gas di dapur Yosef ternyata bocor.
"Jadi saat itu, memang mau ngangetin sayur. Katanya laper. Jam setengah dua, yang biasa masak memang suaminya, Yosef. Saat ini, Yosef di RSCM, dirujuk dari RS Eka Hospital," kata Widia, di lokasi.
Sedangkan Marfiani, istri korban, menderita luka ringan. Karena saat kejadian, dia terlindung selimut yang dipakainya. Sedang anak korban, Litwina, luka parah di kepala.
"Dijahit tujuh jahitan. Tadi muntah-muntah. Lagi diperiksa dokter. Takutnya gegar otak. Kalau anak keduanya, hanya lecet-lecet. Dan anak ketiganya, yang TK, mengalami luka bakar 7%, karena dengan ibunya," jelasnya.
Saat ledakan, api sempat muncul. Namun tidak berlangsung lama, karena mati terkena ledakan. Saat ini, kondisi rumah Yosef hancur. Paling parah bagian genting.
Di depan rumah, tampak puing bangunan yang hancur berserakan. Garis polisi tampak terpasang di depan rumah Yosef, yang menandakan rumah harus dalam kondisi steril, dan tidak boleh dimasuki.
Warga yang mengalami luka bakar, yakni ayah, Yosef Muktiarto (47), dan kedua putrinya, yakni Litwina Natalia (15), dan Valerie Calista Tanujaya (5). Sedang istri korban, Marfiani (40), selamat.
Saat ini, ketiga korban masih menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Eka Hospital. Dari ketiga korban itu, Yosef yang terparah, menderita luka bakar hingga 90%.
Sedang kedua anak korban, yakni Litwina dan Valerie, menderita luka parah, di kepala dan kaki. Akibat tertimpa material rumah yang roboh, dan tabung gas yang meledak.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran kota Tangsel Uci Sanusi mengatakan, tabung gas meledak tengah malam tadi, sekitar pukul 01.30 WIB, terjadi di ruang dapur korban.
"Saat itu, pemilik rumah Yosef Muktiarto, hendak memasak. Ketika menyalakan gas, tiba-tiba terjadi ledakan. Korban sempat terpental," kata Uci, kepada Koran Sindo, di Serpong, Kota Tangsel, Rabu (23/1/2019).
Selain mengakibatkan tiga penghuni rumah terluka, ledakan tabung gas 12 Kg itu juga mengakibatkan tiga warga lain yang hendak menolong korban di rumahnya terbakar.
"Jadi, saat ketiga saksi hendak menolong korban untuk dievakuasi juga mengalami luka lecet dan bakar. Karena saat menolong para korban, ada material rumah yang runtuh dan api yang menyala," ungkapnya.
Kapolsek Serpong Kompol Stephanus Lukito menambahkan, hasil pemeriksaan sementara, diduga ledakan tabung gas itu berasal dari selang regulator yang bocor.
"Diduga, selang regulator korban bocor dan saat gas dinyatakan, api langsung menyambar dan meledakan seisi ruangan. Untuk sementara, korban luka ada 6 orang. Tiga masih dirawat di RS," sambungnya.
Sementara itu, Widia (43), kakak Marfiani yang merupakan istri Yosef menambahkan, saat kejadian Yosef hendak memanaskan sayur. Dia pun mengaku tidak tahu, jika kabel gas di dapur Yosef ternyata bocor.
"Jadi saat itu, memang mau ngangetin sayur. Katanya laper. Jam setengah dua, yang biasa masak memang suaminya, Yosef. Saat ini, Yosef di RSCM, dirujuk dari RS Eka Hospital," kata Widia, di lokasi.
Sedangkan Marfiani, istri korban, menderita luka ringan. Karena saat kejadian, dia terlindung selimut yang dipakainya. Sedang anak korban, Litwina, luka parah di kepala.
"Dijahit tujuh jahitan. Tadi muntah-muntah. Lagi diperiksa dokter. Takutnya gegar otak. Kalau anak keduanya, hanya lecet-lecet. Dan anak ketiganya, yang TK, mengalami luka bakar 7%, karena dengan ibunya," jelasnya.
Saat ledakan, api sempat muncul. Namun tidak berlangsung lama, karena mati terkena ledakan. Saat ini, kondisi rumah Yosef hancur. Paling parah bagian genting.
Di depan rumah, tampak puing bangunan yang hancur berserakan. Garis polisi tampak terpasang di depan rumah Yosef, yang menandakan rumah harus dalam kondisi steril, dan tidak boleh dimasuki.
(ysw)