Mulai Rabu Jalur KRL di Stasiun Manggarai Berubah, Jalur 10 Ditutup
A
A
A
JAKARTA - Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jakarta dan Banten (BTPWJB) melakukan perubahan jalur kereta api di Stasiun Manggarai mulai Rabu (23/1/2019) pukul 00.00 WIB. Jalur 10 yang biasanya dipergunakan untuk KRL relasi Jakarta-Bogor/Nambo, akan dinonaktifkan selama 45 hari.
Penonaktifan jalur 10 ini dilakukan menyusul adanya revitalisasi Stasiun Manggarai atau pembangunan bangunan tiga lantai di lokasi. Rencananya alat berat akan masuk guna mempercepat pembangunan. Jadi, mulai 23 Januari 2019, KRL tujuan Bogor/Nambo masuk di peron jalur 4, 5 dan 8.
“Demi keamanan pengguna jasa dan keselamatan penumpang, kami akan menutup sementara jalur itu (10),” ujar Kepala BTPWJB Jumardi, Selasa (22/1/2019).
Selain berdampak pada jalur 10 yang dinonaktifkan, pembanguanan itu juga berdampak pada jalur 8 dan jalur 9. Perubahan jalur akan dilakukan selama proses pembangunan berlangsung. Penutupan jalur 10 akan membuat KRL jurusan Jakarta-Bogor/Nambo dialihkan ke jalur 8, 5, dan 4, sementara untuk Kereta Bandara pindah ke jalur 9.
Adanya pengalihan di jalur 5 yang dipergunakan untuk lintasan KRL Bogor-Depok-Jakarta Kota, juga akan membuat KRL tujuan Jakarta Kota-Bekasi mengalami perubahan. KRL tujuan Jakarta Kota-Bekasi akan menggunakan jalur 4. “Perubahan itu akan dimulai Rabu pukul 00.00 nanti,” kata Jumardi.
Dengan penutupan sementara jalur 10 itu, BTPWJB meyakinkan pengerjaan bangunan tiga lantai itu akan lebih cepat. Jika sebelumnya pembangunan ditargetkan selesai 90 hari, maka dengan dikerjakan selama 24 jam non stop waktu pembangunan akan menjadi lebih cepat, yakni 45 hari.
Pembangunan di Stasiun Manggarai merupakan bagian dari proyek double double track (DDT) atau jalur rel dwi ganda sepanjang 35 kilometer yang dibangun dari Stasiun Manggarai hingga Stasiun Cikarang. Proyek ini direncanakan selesai 2021 mendatang. Untuk merampungkan proyek itu, pembangunan dibagi dua paket, yakni Paket A lintas Manggarai-Jatinegara dan Paket B lintas Jatinegara-Cikarang.
Saat ini, untuk Paket A pembangunannya telah mencapai 70 persen. Proyek dibagi dalam empat bidang pekerjaan, yakni pekerjaan pertama meliputi pekerjaan gedung di Stasiun Manggarai dan Stasiun Matraman. Stasiun ini nantinya dibangun diantara Stasiun Manggarai dan Stasiun Jatinegara. “Stasiun Matraman terdiri dari dua lantai. Itu masih dalam tahap pembangunan," kata Jumardi.
Khusus pembangunan di Stasiun Manggarai, pembangunan bangunan tiga lantai akan memisahkan beberapa lintas kereta, yakni lantai 1 digunakan untuk KA lintas Bekasi dan Kereta Bandara untuk standformasi 12 kereta. Sedangkan untuk lantai 2, akan dimaksimalkan untuk mobilitas penumpang. Dengan luas lantai lebih dari 9.108 meter persegi, maka kapasitas orang bisa tertampung mencapai 17.800 orang. Nantinya disana akan dilengkapi lift dan lantai.
Sementara untuk lantai 3, jalur KA utama (mainline) akan digunakan untuk KRL rute Bogor dengan panjang peron untuk standformasi 12 kereta. Untuk pembangunan itu, pihaknya tengah berupaya menai,kan jalur Bogor ke lantai tiga,sesuai dengan pekerjaan kedua.
Untuk pekerjaan ketiga, pembangunan jalur baru di Stasiun Manggarai akan menyusul kemudian.
Nantinya Stasiun Manggarai memiliki empat jalur KA lintas Bekasi dan 4 jalur Kereta Bandara di lantai 1, serta 6 jalur KA utama (mainline), 6 jalur di lantai 2, dan 4 jalur Bogor line di lantai 3. Adapun pembangunan meliputi modifikasi persinyalan jaringan listrik aliran atas. Dengan pembangunan di stasiun manggarai, KAI nantinya akan memisahkan jalur kereta api jarak jauh, KRL, dan Kereta Bandara.
Penonaktifan jalur 10 ini dilakukan menyusul adanya revitalisasi Stasiun Manggarai atau pembangunan bangunan tiga lantai di lokasi. Rencananya alat berat akan masuk guna mempercepat pembangunan. Jadi, mulai 23 Januari 2019, KRL tujuan Bogor/Nambo masuk di peron jalur 4, 5 dan 8.
“Demi keamanan pengguna jasa dan keselamatan penumpang, kami akan menutup sementara jalur itu (10),” ujar Kepala BTPWJB Jumardi, Selasa (22/1/2019).
Selain berdampak pada jalur 10 yang dinonaktifkan, pembanguanan itu juga berdampak pada jalur 8 dan jalur 9. Perubahan jalur akan dilakukan selama proses pembangunan berlangsung. Penutupan jalur 10 akan membuat KRL jurusan Jakarta-Bogor/Nambo dialihkan ke jalur 8, 5, dan 4, sementara untuk Kereta Bandara pindah ke jalur 9.
Adanya pengalihan di jalur 5 yang dipergunakan untuk lintasan KRL Bogor-Depok-Jakarta Kota, juga akan membuat KRL tujuan Jakarta Kota-Bekasi mengalami perubahan. KRL tujuan Jakarta Kota-Bekasi akan menggunakan jalur 4. “Perubahan itu akan dimulai Rabu pukul 00.00 nanti,” kata Jumardi.
Dengan penutupan sementara jalur 10 itu, BTPWJB meyakinkan pengerjaan bangunan tiga lantai itu akan lebih cepat. Jika sebelumnya pembangunan ditargetkan selesai 90 hari, maka dengan dikerjakan selama 24 jam non stop waktu pembangunan akan menjadi lebih cepat, yakni 45 hari.
Pembangunan di Stasiun Manggarai merupakan bagian dari proyek double double track (DDT) atau jalur rel dwi ganda sepanjang 35 kilometer yang dibangun dari Stasiun Manggarai hingga Stasiun Cikarang. Proyek ini direncanakan selesai 2021 mendatang. Untuk merampungkan proyek itu, pembangunan dibagi dua paket, yakni Paket A lintas Manggarai-Jatinegara dan Paket B lintas Jatinegara-Cikarang.
Saat ini, untuk Paket A pembangunannya telah mencapai 70 persen. Proyek dibagi dalam empat bidang pekerjaan, yakni pekerjaan pertama meliputi pekerjaan gedung di Stasiun Manggarai dan Stasiun Matraman. Stasiun ini nantinya dibangun diantara Stasiun Manggarai dan Stasiun Jatinegara. “Stasiun Matraman terdiri dari dua lantai. Itu masih dalam tahap pembangunan," kata Jumardi.
Khusus pembangunan di Stasiun Manggarai, pembangunan bangunan tiga lantai akan memisahkan beberapa lintas kereta, yakni lantai 1 digunakan untuk KA lintas Bekasi dan Kereta Bandara untuk standformasi 12 kereta. Sedangkan untuk lantai 2, akan dimaksimalkan untuk mobilitas penumpang. Dengan luas lantai lebih dari 9.108 meter persegi, maka kapasitas orang bisa tertampung mencapai 17.800 orang. Nantinya disana akan dilengkapi lift dan lantai.
Sementara untuk lantai 3, jalur KA utama (mainline) akan digunakan untuk KRL rute Bogor dengan panjang peron untuk standformasi 12 kereta. Untuk pembangunan itu, pihaknya tengah berupaya menai,kan jalur Bogor ke lantai tiga,sesuai dengan pekerjaan kedua.
Untuk pekerjaan ketiga, pembangunan jalur baru di Stasiun Manggarai akan menyusul kemudian.
Nantinya Stasiun Manggarai memiliki empat jalur KA lintas Bekasi dan 4 jalur Kereta Bandara di lantai 1, serta 6 jalur KA utama (mainline), 6 jalur di lantai 2, dan 4 jalur Bogor line di lantai 3. Adapun pembangunan meliputi modifikasi persinyalan jaringan listrik aliran atas. Dengan pembangunan di stasiun manggarai, KAI nantinya akan memisahkan jalur kereta api jarak jauh, KRL, dan Kereta Bandara.
(thm)