2019, Pemkot Depok Bakal Pasang Puluhan Wifi Gratis
A
A
A
DEPOK - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) memasang 150 wifi gratis. Setidaknya sudah ada 150 wifi gratis yang dipasang di sejumlah titik yang merupakan fasilitas umum (fasum). Kemudian di tahun ini, jumlahnya akan ditambah sebanyak 50 titik.
"Ini demi menfasilitasi warga mengakses informasi pelayanan publik," kata Kepala Diskominfo Kota Depok, Sidik Mulyono di Depok, Senin 21 Januari 2019.
Pihaknya belum menentukan dimana saja ke-50 titik yang akan dipasang wifi nantinya. Karena saat ini pihaknya sedang melakukan survei. Tahun ini pihaknya akan bekerja sama dengan pihak pengelola fiber optik yang telah terpasang di sepanjang Jalan Margonda hingga simpang Ramanda.
"Nanti di sepanjang jalan itu akan kita pasang wifi gratis agar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat," ungkapnya.
Diakui dia bahwa permintaan pemasangan wifi gratis di beberapa titik memang karena permintaan masyarakat. Menurutnya, lokasi yang akan dipasang wifi akan dilihat terlebih dahulu dari sisi kelayakan dan pemanfaatannya.
"Setiap lokasi yang akan dipasang wifi akan dilihat sisi kelayakannya dulu, apakah di lokasi tersebut sudah ada jalur kabel fiber optik yang bisa dihubungkan atau belum. Kemudian kita juga akan mempertimbangkan dari sisi pemanfaatannya, karena kita tidak ingin wifi yang sudah terpasang nantinya terbengkalai begitu saja," tambahnya.
Dikatakan dia pemasangan wifi gratis sudah dilakukan sejak tahun 2018. Tahap awal, titik yang dipasang wifi adalah area kantor kelurahan, tempat ibadah, balai warga, hingga tempat umum lainnya.
"Pemasangan wifi ini sebagian besar berdasarkan permintaan dari warga. Untuk itu, bagi warga yang ingin mengajukan permohonan pemasangan wifi dapat mengajukan surat secara resmi ke Diskominfo Kota Depok," tutupnya.
Fajriah, salah seorang warga Pondok Petir meminta di wilayahnya untuk dipasang wifi gratis. Karena di Posyandu Lily, Pondok Petir, Bojongsari kemari n sudah menjadi juara pertama lomba posyandu tingkat Jawa Barat.
"Ini akan lanjut ke tingkat nasional. Tapi syarat yang perlu ditambah adalah input data posyandu secara online. Beberapa waktu lalu sudah pelatihan computer untuk kadernya, tinggal fasilitas wifinya saja untuk pelaksanaan hal tersebut," katanya.
"Ini demi menfasilitasi warga mengakses informasi pelayanan publik," kata Kepala Diskominfo Kota Depok, Sidik Mulyono di Depok, Senin 21 Januari 2019.
Pihaknya belum menentukan dimana saja ke-50 titik yang akan dipasang wifi nantinya. Karena saat ini pihaknya sedang melakukan survei. Tahun ini pihaknya akan bekerja sama dengan pihak pengelola fiber optik yang telah terpasang di sepanjang Jalan Margonda hingga simpang Ramanda.
"Nanti di sepanjang jalan itu akan kita pasang wifi gratis agar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat," ungkapnya.
Diakui dia bahwa permintaan pemasangan wifi gratis di beberapa titik memang karena permintaan masyarakat. Menurutnya, lokasi yang akan dipasang wifi akan dilihat terlebih dahulu dari sisi kelayakan dan pemanfaatannya.
"Setiap lokasi yang akan dipasang wifi akan dilihat sisi kelayakannya dulu, apakah di lokasi tersebut sudah ada jalur kabel fiber optik yang bisa dihubungkan atau belum. Kemudian kita juga akan mempertimbangkan dari sisi pemanfaatannya, karena kita tidak ingin wifi yang sudah terpasang nantinya terbengkalai begitu saja," tambahnya.
Dikatakan dia pemasangan wifi gratis sudah dilakukan sejak tahun 2018. Tahap awal, titik yang dipasang wifi adalah area kantor kelurahan, tempat ibadah, balai warga, hingga tempat umum lainnya.
"Pemasangan wifi ini sebagian besar berdasarkan permintaan dari warga. Untuk itu, bagi warga yang ingin mengajukan permohonan pemasangan wifi dapat mengajukan surat secara resmi ke Diskominfo Kota Depok," tutupnya.
Fajriah, salah seorang warga Pondok Petir meminta di wilayahnya untuk dipasang wifi gratis. Karena di Posyandu Lily, Pondok Petir, Bojongsari kemari n sudah menjadi juara pertama lomba posyandu tingkat Jawa Barat.
"Ini akan lanjut ke tingkat nasional. Tapi syarat yang perlu ditambah adalah input data posyandu secara online. Beberapa waktu lalu sudah pelatihan computer untuk kadernya, tinggal fasilitas wifinya saja untuk pelaksanaan hal tersebut," katanya.
(mhd)