Kecelakaan Lalin, Generasi Milenial Harus Peduli Road Safety
A
A
A
JAKARTA - Angka kecelakaan lalu lintas saat ini masih menjadi masalah besar di Indonesia. Tingkat kesadaran berlalulintas yang baik dan benar saat ini masih menjadi perhatian khusus di Tanah Air.
Hal ini dikarenakan masih banyaknya pengguna kendaraan bermotor yang tidak tertib dan bersikap tidak peduli terhadap pengguna lainnya. Bila melihat data ada 30 ribu orang tewas akibat kecelakaan lalu lintas di negeri ini.
Apalagi yang terlibat dalam angka kecelakaan adalah kaum muda atau yang biasa disebut generasi milenial. Kecelakaan tersebut didominasi oleh kaum muda yang masih produktif, yaitu sebesar 56,87 % dan secara spesific 24,43 % korban berasal dari kalangan pelajar dan mahasiswa.
Hal ini dibuktikan data yang tercatat di Korlantas Polri melalui IRSMS, korban kecelakaan lalu lintas baik yang meninggal maupun luka-luka pada usia 10-14 tahun sebanyak 7.061; usia 15-19 sebanyak 17.910. Lalu usia 20-24 mencapai 17.258. Sedangkan usia 25-29 mencapai 11.140 dan usia 30-34 sebesar 9.412 ini sepanjang 2018.
Maka dari itu, perlu adanya kepatuhan terhadap regulasi yang telah dibuat serta mengedukasikan kepada kaum milenial dengan bahasa kekinian.
Apalagi era digital saat ini sangat memudahkan mensosialisasikan kebijakan atau himbauan agar mereka peduli dengan keselamatan berlalu lintas.
Menurut Direktur Keamanan dan Keselamatan Korlantas Polri, Brigjen Pol Chryshnanda Dwilaksana, generasi milenial harus peduli akan keselamatan berlalu lintas sekaligus menjadi ikon road safety.
"Keselamatan adalah yang pertama dan utama yang digelorakan dan terus-menerus menjadi perjuangan generasi milenial. Karena gerakan moral yang dilakukan generasi milenial ini akan menyelamatkan dari korban sia-sia di jalan raya," ujarnya di Jakarta.
Road safety merupakan gerakan moral atas kepekaan kepedulian dan tanggung jawab akan kemanusiaan. Upaya ini agar mampu bertahan hidup produktif dan tidak menjadi korban sia sia di jalan raya.
"Sekali lagi saya tekankan generasi milenial merupakan ikon kecerdasan dan moralitas yang peka dan peduli dalam membangun budaya tertib berlalu lintas," tambahnya.
Dia berharap, generasi milenial bisa menjadi pejuang-pejuang kemanusiaan dalam hal ini road safety. Sekaligus membangun peradaban yang semakin manusiawi kedepannya.
Hal ini dikarenakan masih banyaknya pengguna kendaraan bermotor yang tidak tertib dan bersikap tidak peduli terhadap pengguna lainnya. Bila melihat data ada 30 ribu orang tewas akibat kecelakaan lalu lintas di negeri ini.
Apalagi yang terlibat dalam angka kecelakaan adalah kaum muda atau yang biasa disebut generasi milenial. Kecelakaan tersebut didominasi oleh kaum muda yang masih produktif, yaitu sebesar 56,87 % dan secara spesific 24,43 % korban berasal dari kalangan pelajar dan mahasiswa.
Hal ini dibuktikan data yang tercatat di Korlantas Polri melalui IRSMS, korban kecelakaan lalu lintas baik yang meninggal maupun luka-luka pada usia 10-14 tahun sebanyak 7.061; usia 15-19 sebanyak 17.910. Lalu usia 20-24 mencapai 17.258. Sedangkan usia 25-29 mencapai 11.140 dan usia 30-34 sebesar 9.412 ini sepanjang 2018.
Maka dari itu, perlu adanya kepatuhan terhadap regulasi yang telah dibuat serta mengedukasikan kepada kaum milenial dengan bahasa kekinian.
Apalagi era digital saat ini sangat memudahkan mensosialisasikan kebijakan atau himbauan agar mereka peduli dengan keselamatan berlalu lintas.
Menurut Direktur Keamanan dan Keselamatan Korlantas Polri, Brigjen Pol Chryshnanda Dwilaksana, generasi milenial harus peduli akan keselamatan berlalu lintas sekaligus menjadi ikon road safety.
"Keselamatan adalah yang pertama dan utama yang digelorakan dan terus-menerus menjadi perjuangan generasi milenial. Karena gerakan moral yang dilakukan generasi milenial ini akan menyelamatkan dari korban sia-sia di jalan raya," ujarnya di Jakarta.
Road safety merupakan gerakan moral atas kepekaan kepedulian dan tanggung jawab akan kemanusiaan. Upaya ini agar mampu bertahan hidup produktif dan tidak menjadi korban sia sia di jalan raya.
"Sekali lagi saya tekankan generasi milenial merupakan ikon kecerdasan dan moralitas yang peka dan peduli dalam membangun budaya tertib berlalu lintas," tambahnya.
Dia berharap, generasi milenial bisa menjadi pejuang-pejuang kemanusiaan dalam hal ini road safety. Sekaligus membangun peradaban yang semakin manusiawi kedepannya.
(mhd)