Kronologis Perusakan Mapolsek Ciracas oleh Sekelompok Orang
A
A
A
JAKARTA - Polisi membeberkan kronologis perusakan yang terjadi di Mapolsek Ciracas, Jakarta Timur, oleh sekelompok orang berpakaian sipil, dini hari tadi.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, mengatakan, pada Selasa malam hingga Rabu dini hari tadi memang ada sekelompok massa yang mendatangi Polsek Ciracas. Mereka awalnya datang menanyakan tentang kejadian pengeroyokan anggota TNI di Pertokoan Arundina, Cibubur, Jakarta Timur, beberapa hari lalu.
"Setelah sampai Polsek Ciracas, Kapolsek Ciracas dan Kapolres Jakarta Timur menemui mereka, menjelaskan, karena sekelompok massa ini menanyakan tentang pelaku pengeroyokan yang terjadi di parkiran di Cibubur itu," ujar Argo kepada wartawan, Rabu (12/12/2018).
Saat itu, kata Argo, Kapolres Jakarta Timur Kombes Pol Tony telah menyampaikan kalau pelaku tengah dalam pengejaran polisi. Namun, ratusan massa itu merasa tidak puas sehingga melakukan perusakan di Polsek Ciracas pada malam itu juga.
"Setelah massa merasa tidak puas lalu melakukan beberapa kegiatan, ada juga yang merusak mobil dan ada yang merusak kantor," pungkas Argo.
Sementara itu, berdasarkan informasi yang diperoleh SINDOnews, awalnya pada Selasa malam sekitar pukul 19.00 WIB, massa berkumpul di depan Polsek Ciracas, Jalan Raya Bogor, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, dalam rangka melakukan konfirmasi terkait penganiayaan anggota TNI oleh pihak sipil.
Pukul 22.00 WIB, Kapolsek Ciracas Kompol Agus Widartono mengumpulkan massa dan memberikan pengarahan. Intinya, Kapolsek berjanji akan menyelesaikan masalah ini dan akan bertanggung jawab.
Pukul 22.20 WIB, Kapolres Jakarta Timur Kombes Pol Tony tiba di Polsek Ciracas dan minta penjelasan dari Kapolsek. Setelah itu, Kapolres lalu menyampaikan bahwa penangkapan pelaku penganiayaan akan dilakukan dalam waktu dua hari.
Lalu pada pukul 22.30 WIB, terjadi keributan. Pukul 22.48 WIB, massa melakukan penghadangan di Jalan Raya Bogor yang mengakibatkan dua orang warga sipil terluka.
Pukul 23.10 WIB, tujuh orang masuk ke ruang tahanan Polsek untuk mencari pelaku, namun tidak ditemukan. Pukul 23.21 WIB, ketujuh orang tersebut keluar dari ruangan karena tidak menemukan pelaku di dalam tahanan.
Pukul 23.38 WIB, massa meninggalkan Polsek Ciracas. Namun pukul 00.14 WIB massa kembali datang ke Polsek Ciracas. Pukul 00.25 wib massa melakukan pengerusakan dan pembakaran gedung Polsek Ciracas. Pukul 01.07 WIB, mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi. Pukul 01.20 WIB, api dapat dipadamkan.
Pukul 01.20 WIB, Pangdam Jaya dan Kapolda Metro Jaya tiba di Mapolsek Ciracas untuk meninjau lokasi. Pukul 02.00 WIB, pemasangan polis line di area gedung Polsek yang terbakar. Pukul 02.02 WIB, Pangdam Jaya dan Kapolda Metro Jaya meninggalkan Mapolsek Ciracas.
Pukul 02.24 WIB dilakukan pemindahan tahanan sekitar 7 orang untuk dipindahkan dari Polsek Ciracas menuju Polres Jakarta Timur. Pukul 02.27 WIB, Polsek ditutup untuk umum. Pukul 03.00 WIB, arus Jalan Raya Bogor, kembali berjalan lancar. Pukul 03.10 WIB, sekitar enam mobil polisi diderek ke Ditlantas Polda Metro Jaya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, mengatakan, pada Selasa malam hingga Rabu dini hari tadi memang ada sekelompok massa yang mendatangi Polsek Ciracas. Mereka awalnya datang menanyakan tentang kejadian pengeroyokan anggota TNI di Pertokoan Arundina, Cibubur, Jakarta Timur, beberapa hari lalu.
"Setelah sampai Polsek Ciracas, Kapolsek Ciracas dan Kapolres Jakarta Timur menemui mereka, menjelaskan, karena sekelompok massa ini menanyakan tentang pelaku pengeroyokan yang terjadi di parkiran di Cibubur itu," ujar Argo kepada wartawan, Rabu (12/12/2018).
Saat itu, kata Argo, Kapolres Jakarta Timur Kombes Pol Tony telah menyampaikan kalau pelaku tengah dalam pengejaran polisi. Namun, ratusan massa itu merasa tidak puas sehingga melakukan perusakan di Polsek Ciracas pada malam itu juga.
"Setelah massa merasa tidak puas lalu melakukan beberapa kegiatan, ada juga yang merusak mobil dan ada yang merusak kantor," pungkas Argo.
Sementara itu, berdasarkan informasi yang diperoleh SINDOnews, awalnya pada Selasa malam sekitar pukul 19.00 WIB, massa berkumpul di depan Polsek Ciracas, Jalan Raya Bogor, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, dalam rangka melakukan konfirmasi terkait penganiayaan anggota TNI oleh pihak sipil.
Pukul 22.00 WIB, Kapolsek Ciracas Kompol Agus Widartono mengumpulkan massa dan memberikan pengarahan. Intinya, Kapolsek berjanji akan menyelesaikan masalah ini dan akan bertanggung jawab.
Pukul 22.20 WIB, Kapolres Jakarta Timur Kombes Pol Tony tiba di Polsek Ciracas dan minta penjelasan dari Kapolsek. Setelah itu, Kapolres lalu menyampaikan bahwa penangkapan pelaku penganiayaan akan dilakukan dalam waktu dua hari.
Lalu pada pukul 22.30 WIB, terjadi keributan. Pukul 22.48 WIB, massa melakukan penghadangan di Jalan Raya Bogor yang mengakibatkan dua orang warga sipil terluka.
Pukul 23.10 WIB, tujuh orang masuk ke ruang tahanan Polsek untuk mencari pelaku, namun tidak ditemukan. Pukul 23.21 WIB, ketujuh orang tersebut keluar dari ruangan karena tidak menemukan pelaku di dalam tahanan.
Pukul 23.38 WIB, massa meninggalkan Polsek Ciracas. Namun pukul 00.14 WIB massa kembali datang ke Polsek Ciracas. Pukul 00.25 wib massa melakukan pengerusakan dan pembakaran gedung Polsek Ciracas. Pukul 01.07 WIB, mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi. Pukul 01.20 WIB, api dapat dipadamkan.
Pukul 01.20 WIB, Pangdam Jaya dan Kapolda Metro Jaya tiba di Mapolsek Ciracas untuk meninjau lokasi. Pukul 02.00 WIB, pemasangan polis line di area gedung Polsek yang terbakar. Pukul 02.02 WIB, Pangdam Jaya dan Kapolda Metro Jaya meninggalkan Mapolsek Ciracas.
Pukul 02.24 WIB dilakukan pemindahan tahanan sekitar 7 orang untuk dipindahkan dari Polsek Ciracas menuju Polres Jakarta Timur. Pukul 02.27 WIB, Polsek ditutup untuk umum. Pukul 03.00 WIB, arus Jalan Raya Bogor, kembali berjalan lancar. Pukul 03.10 WIB, sekitar enam mobil polisi diderek ke Ditlantas Polda Metro Jaya.
(thm)