Dilakukan Setelah Status Kepemilikan Stadion Jelas

Selasa, 04 Desember 2018 - 13:48 WIB
Dilakukan Setelah Status...
Dilakukan Setelah Status Kepemilikan Stadion Jelas
A A A
TANGERANG - Pemerintah Kota Tangerang, Banten, akan merobohkan Stadion Benteng di Jalan Taman Makam Pahlawan Taruna dan membangunnya lagi menjadi pusat olahraga seperti di Istora Senayan, Jakarta.

Rencana merevitalisasi stadion sepak bola ini akan dilakukan setelah status kepemilikan aset stadion itu diserahkan ke Pemerintah Kota Tangerang sekaligus menyambut pesta olahraga atau Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Banten 2021. Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Gubernur Banten Wahidin Halim agar bisa segera merevitalisasi Stadion Benteng yang sudah lama terbengkalai.

“Tetapi sebelumnya, kami akan mengevaluasi terlebih dahulu terkait struktur bangunan dan kelayakannya. Kalau provinsinya oke, kita jalan. Anggarannya siap kok, ada di Dispora,” kata Arief kepada KORAN SINDO, kemarin.

Terkait penyerahan aset Stadion Benteng ini juga dibenarkan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar. Tidak hanya Stadion Benteng, totalnya ada 56 aset milik Pemerintah Kabupaten Tangerang akan diserahkan ke pihak Kota Tangerang.

“Ada 56 aset yang akan diserahkan ke Kota Tangerang, di antaranya Stadion Benteng, Lapangan Ahmad Yani, dan sejumlah kantor atau gedung pemerintahan. Sedangkan Pemkot Tangerang akan menyerahkan enam bidang tanah yang berlokasi di lima titik,” ungkapnya.

Salah satu bidang tanah yang diserahkan ke kabupaten adalah TPA Jati Waringin. Namun, Zaki menambahkan, penyerahan aset dari kedua pemerintahan ini bukan ruislag , tetapi bersifat hibah pemerintahan.

Menyikapi pembangunan kembali Stadion Benteng, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangerang Dadi Budaeri mengatakan, pihaknya akan segera membuat desain besar pembangunan stadion setelah urusan administrasi penyerahan asetnya selesai.

“Sebab selama ini Stadion Benteng itu aset Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang yang berada di Kota Tangerang. Setelah administrasinya selesai, kita baru akan memulai perencanaan. Kira-kira pada 2019. Termasuk penganggarannya,” kata Dadi di Lapangan A Yani Tangerang.Dengan dibangunnya kembali Stadion Benteng, kegiatan olahraga di Kota Tangerang diharapkan akan semakin hidup. Apalagi selama ini sarana dan prasarana olahraga di Kota Tangerang memang minim.
Hanya ada GOR Dimiati saja. “Pembangunan ini akan sangat berguna bagi kegiatan olahraga di Kota Tangerang. Selama ini Kota Tangerang hanya memiliki satu gelanggang olahraga (GOR) dalam ruangan (indoor) di Jalan Damyanti, Kecamatan Tangerang,” kata Dadi.

Ditambahkan dia, Stadion Benteng ke depan tidak akan dimanfaatkan untuk satu cabang olahraga sepak bola saja, melainkan untuk semua cabang olahraga seperti yang ada di Istora Senayan. Karena itu, pertandingan sepak bola besar pun tidak lagi bisa digelar di stadion kebanggaan Persikota itu.

“Nantinya Stadion Benteng tidak digunakan lagi untuk pertandingan sepak bola, melainkan sebagai gelanggang indoor untuk olahraga lainnya, seperti atletik, voli, tenis, dan lainnya. Fasilitas yang akan dibangun juga bertaraf internasional,” katanya.

Meski demikian, lapangan sepak bola untuk latihan yang ada di sekitar stadion, seperti Lapangan Sukun, akan tetap dipertahankan. Namun, lapangan besarnya tidak lagi ada di Stadion Benteng.

Dadi pun mengaku sudah menyiapkan lapangan sepak bola baru. “Untuk stadion sepak bolanya nanti akan dibangun di Jalan Benda, dekat Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta). Markas Persikota Tangerang juga nanti akan pindah ke sana dan akan jauh lebih representatif untuk pertandingan,” ujarnya.

Manajer Persikota Tangerang Mahdiar mengatakan, pihaknya akan menanti pembangunan stadion sepak bola yang dijanjikan itu. Dia berharap stadion itu akan cepat terealisasi. “Sehingga ketika promosi ke Liga 3, kami tidak perlu repot lagi mencari stadion untuk pertandingan kandang.

Kita sekarang masih di Liga 3. Sistemnya main di daerah tertentu. Tapi kalau Liga 2 harus punya stadion sendiri. Semoga cepat dibangun. Intinya, kami setuju-setuju saja,” ungkapnya. Meski menanti pembangunan stadion baru, dia berharap Pemkot Tangerang tetap memfasilitasi lapangan sepak bola di Kota Tangerang untuk pembinaan bibitbibit muda pesepak bola.

Menurutnya, saat ini semakin banyak lahan sepak bola yang tergusur untuk pembangunan dan hilang. Berdasarkan pengamatan langsung di Stadion Benteng, tampak markas Persikota Tangerang itu mengalami rusak berat sehingga tidak bisa digunakan untuk pertandingan bola karena rawan roboh.

Lapangan hijau tempat atlet sepak bola di Kota Tangerang tumbuh besar ini pun sudah tidak terawat. Bahkan, telah dialihfungsikan untuk tempat parkir mobil tangki air dan angkutan umum. Sampah plastik juga banyak berserakan.

Tribune E stadion juga sangat rapuh dengan kondisi cat sudah memudar dan tidak jelas warnanya lagi. Aroma di sekitar juga tampak bau pesing, tanda sering dijadikan tempat buang air sembarangan.

Kondisi yang sama menyedihkan juga terlihat di tribun sisi utara, selatan, dan timur yang tertutupi rumput ilalang. Hanya tribun utama kondisinya lebih baik. Meski demikian, tetap sangat tidak layak disebut tribune dan perlu revitalisasi total. (Hasan Kurniawan)
(nfl)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5674 seconds (0.1#10.140)