Hadiri Reuni 212, Anies: Monas Milik Seluruh Warga Negara Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan bahwa lapangan Monas merupakan tempat umum dan terbuka untuk seluruh warga negara Indonesia. Sejak dahulu, lapangan Monas telah menjadi tempat berkumpul rakyat Indonesia.
Anies membeberkan, lapangan Monas pertama kali digunakan pada pertengahan September 1945. Dimana sebulan sebelumnya, sekelompok orang pemimpin-pemimpin bangsa yang memutuskan proklamasi, namun oleh kekuatan kolonial meragukannya. Kekuatan kolonial mengecilkannya dan dianggap hanya aspirasi sekelompok orang saja.
"Bulan September 1945 ratusan ribu warga dari sekeliling Jakarta berkumpul di lapangan ini, mengirimkan pesan kepada semuanya. Ini adalah ikhtiar kemerdekaan untuk seluruh rakyat Indonesia," ujar Anies saat menyampaikan pidato di hadapan jutaan peserta Reuni 212, di silang Monas, Minggu (2/12/2018).
Anies juga meluruskan informasi hoaks soal warga yang harus menunjukkan KTP saat masuk Monas. "Tempat ini adalah tempat untuk kita semua, karena itu tidak pernah ada kewajiban masuk menggunakan KTP di tempat ini," tegasnya.
Menurut Anies, Monas bukan hanya milik warga Jakarta namun milik seluruh rakyat Indonesia. "Karena sudah pasti yang masuk di sini pasti warga negara Indonesia. Jadi saudara sekalian, ini (Monas) tetap milik umum, tetap milik semuanya. Monas bukan milik sekelompok orang, Monas adalah milik seluruh warga Indonesia," tuturnya.
Anies membeberkan, lapangan Monas pertama kali digunakan pada pertengahan September 1945. Dimana sebulan sebelumnya, sekelompok orang pemimpin-pemimpin bangsa yang memutuskan proklamasi, namun oleh kekuatan kolonial meragukannya. Kekuatan kolonial mengecilkannya dan dianggap hanya aspirasi sekelompok orang saja.
"Bulan September 1945 ratusan ribu warga dari sekeliling Jakarta berkumpul di lapangan ini, mengirimkan pesan kepada semuanya. Ini adalah ikhtiar kemerdekaan untuk seluruh rakyat Indonesia," ujar Anies saat menyampaikan pidato di hadapan jutaan peserta Reuni 212, di silang Monas, Minggu (2/12/2018).
Anies juga meluruskan informasi hoaks soal warga yang harus menunjukkan KTP saat masuk Monas. "Tempat ini adalah tempat untuk kita semua, karena itu tidak pernah ada kewajiban masuk menggunakan KTP di tempat ini," tegasnya.
Menurut Anies, Monas bukan hanya milik warga Jakarta namun milik seluruh rakyat Indonesia. "Karena sudah pasti yang masuk di sini pasti warga negara Indonesia. Jadi saudara sekalian, ini (Monas) tetap milik umum, tetap milik semuanya. Monas bukan milik sekelompok orang, Monas adalah milik seluruh warga Indonesia," tuturnya.
(thm)