Reuni Akbar 212, Jalan Kaki Gondangdia-Monas Tempuh Dua Jam
A
A
A
JAKARTA - Kepadatan Reuni Akbar 212 mulai memenuhi kawasan Monas sejak subuh tadi. Menjelang pukul 07.00 WIB pagi, kepadatan mulai meluas hingga ke Jalan Kebon Sirih, Sarinah, Medan Merdeka hingga Kwitang.
Imbas dari banyaknya peserta aksi membuat lalu lintas di kawasan itu lumpuh. Sejumlah kendaraan tak bisa melintas lantaran padatnya peserta aksi.
Di kawasan Stasiun Gondangdia misalnya. Para peserta yang datang harus berjalan kaki selama dua jam untuk sampai ke Monas.
“Udah nggak bisa gerak mas. Kita udah jalan dari Stasiun Gondangdia jam 7, jam 9 baru sampai pintu monas,” ucap Rizki (29) peserta aksi ditemui di sekitar Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (2/12/2018).
Rizki datang dari depok bersama 35 orang temannya. Mereka berangkat sekitar pukul 5.30 WIB pagi dari rumah di kawasan Depok Timur, jam 06.00 WIB kurang mereka baru sampai stasiun Depok Baru.
Meskipun pagi, namun Rizki dan rombongan tak lantas menggunakan Commuter Line. Ia mengatakan banyak pengguna Commuter Line dari Bogor. Sejumlah KRL tampak penuh sesak.
Menjelang pukul 06.00 WIB lewat, ia baru dapat menaiki Commuter Line dan turun di Stasiun Gondangdia. “Pas di stasiun, kondisi sudah padat, turun stasiun aja bisa 15-20 menit,” tambah Rizki yang kala itu membawa bendera tauhid.
Ia kemudian berjalan kaki menyisiri jalanan menuju monas yang mulai padat. Di dekat Gedung Grapari Telkomsel Ridwan Rais, Rizki dan sejumlah rekannya beristrahat sekitar 5-10 menit. Mereka kemudian berjalan menyisir trotoar.
“Kondisi padat, rombongan saya aja sempat tercecer ngga tau kemana,” ucapnya.
Meskipun sudah pukul 09.00 WIB sampai Monas. Namun Rizki tak bisa langsung masuk, hingga pukul 10.00 WIB, Rizki masih di lokasi menunggu kawasan Monas sedikit renggang.
“Karena ada beberapa teman saya bawa anak,” tutupnya singkat.
Imbas dari banyaknya peserta aksi membuat lalu lintas di kawasan itu lumpuh. Sejumlah kendaraan tak bisa melintas lantaran padatnya peserta aksi.
Di kawasan Stasiun Gondangdia misalnya. Para peserta yang datang harus berjalan kaki selama dua jam untuk sampai ke Monas.
“Udah nggak bisa gerak mas. Kita udah jalan dari Stasiun Gondangdia jam 7, jam 9 baru sampai pintu monas,” ucap Rizki (29) peserta aksi ditemui di sekitar Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (2/12/2018).
Rizki datang dari depok bersama 35 orang temannya. Mereka berangkat sekitar pukul 5.30 WIB pagi dari rumah di kawasan Depok Timur, jam 06.00 WIB kurang mereka baru sampai stasiun Depok Baru.
Meskipun pagi, namun Rizki dan rombongan tak lantas menggunakan Commuter Line. Ia mengatakan banyak pengguna Commuter Line dari Bogor. Sejumlah KRL tampak penuh sesak.
Menjelang pukul 06.00 WIB lewat, ia baru dapat menaiki Commuter Line dan turun di Stasiun Gondangdia. “Pas di stasiun, kondisi sudah padat, turun stasiun aja bisa 15-20 menit,” tambah Rizki yang kala itu membawa bendera tauhid.
Ia kemudian berjalan kaki menyisiri jalanan menuju monas yang mulai padat. Di dekat Gedung Grapari Telkomsel Ridwan Rais, Rizki dan sejumlah rekannya beristrahat sekitar 5-10 menit. Mereka kemudian berjalan menyisir trotoar.
“Kondisi padat, rombongan saya aja sempat tercecer ngga tau kemana,” ucapnya.
Meskipun sudah pukul 09.00 WIB sampai Monas. Namun Rizki tak bisa langsung masuk, hingga pukul 10.00 WIB, Rizki masih di lokasi menunggu kawasan Monas sedikit renggang.
“Karena ada beberapa teman saya bawa anak,” tutupnya singkat.
(kri)