PKS Nilai Reuni Alumni 212 untuk Kokohkan Keindonesiaan
A
A
A
JAKARTA - Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di DPR menilai reuni akbar alumni 212 untuk mengokohkan keindonesiaan. Sebab, spirit 212 dianggap positif sejak awal karena lahir sebagai reaksi atas tindakan yang menodai ke-Indonesia-an, yaitu penistaan agama.
"Saya lihat acara ini positif untuk mengokohkan keindonesiaan," ujar Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini dalam keterangan tertulisnya, Jumat (30/11/2018). Dia melanjutkan, karena spirit itu lah peserta aksi-aksi yang lalu bukan saja umat Islam, tapi juga non-muslim.
Dia mengatakan, peserta aksi yang protes penistaan agama saat itu juga bukan hanya orang Jakarta, tapi datang dari berbagai suku dan daerah di Indonesia. Menurut Jazuli, hal tersebut bukti kebhinnekaan dari aksi-aksi alumni 212 selama ini. Maka itu, menurut dia, tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari ghirah umat tersebut.
Dia berpendapat, justru gerakan 212 bisa menghasilkan senyawa dan energi positif bagi bangsa karena nuansa ukhuwah (persaudaraan) yang sangat kental terasa pada gerakan ini. Kata dia, bukan hanya ukhuwah sesama umat Islam, tapi juga sesama warga bangsa.
"Negara sudah semestinya mengapresiasi dan memberi ruang bagi tumbuhnya kesadaran ukhuwah ini karena spiritnya untuk menjaga bangsa ini, menjaga keindonesiaan yang kita cintai bersama sejalan dengan nilai-nilai dasar negara Pancasila dan konstitusi UUD 1945," kata anggota Komisi I DPR ini.
Legislator dari Banten ini pun mengharapkan agar tidak ada yang meragukan kedewasaan umat dan rakyat dalam menggelar aksi seperti Reuni 212. Sehingga, kata dia, tidak perlu ada kekhawatiran yang berlebih yang justru kontraproduktif di tengah suasana yang kondusif.
Jazuli menuturkan, umat dan rakyat itu sungguh dewasa dalam berdemokrasi. "Terbukti aksi-aksi umat sejak era 411, 212 dan setelahnya yang melibatkan jutaan orang semua berlangsung aman, tertib, dan terkendali," paparnya.
Bahkan, kata dia, kebersihan pun begitu terjaga, tidak ada taman yang terinjak-injak setiap aksi alumni 212 itu. "Sebaliknya kita mendapati atmosfir kesejukan dalam aksi-aksi tersebut. Jadi mari kita sambut reuni 212 ini dengan suka cita dan penuh kegembiraan," kata Jazuli.
Kendati demikian, dia berharap kepada seluruh peserta yang akan ikut Reuni 212 harus tetap menjaga ketertiban dan mewaspadai setiap gangguan termasuk provokator yang mungkin saja membuat kegaduhan.
"Saya lihat acara ini positif untuk mengokohkan keindonesiaan," ujar Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini dalam keterangan tertulisnya, Jumat (30/11/2018). Dia melanjutkan, karena spirit itu lah peserta aksi-aksi yang lalu bukan saja umat Islam, tapi juga non-muslim.
Dia mengatakan, peserta aksi yang protes penistaan agama saat itu juga bukan hanya orang Jakarta, tapi datang dari berbagai suku dan daerah di Indonesia. Menurut Jazuli, hal tersebut bukti kebhinnekaan dari aksi-aksi alumni 212 selama ini. Maka itu, menurut dia, tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari ghirah umat tersebut.
Dia berpendapat, justru gerakan 212 bisa menghasilkan senyawa dan energi positif bagi bangsa karena nuansa ukhuwah (persaudaraan) yang sangat kental terasa pada gerakan ini. Kata dia, bukan hanya ukhuwah sesama umat Islam, tapi juga sesama warga bangsa.
"Negara sudah semestinya mengapresiasi dan memberi ruang bagi tumbuhnya kesadaran ukhuwah ini karena spiritnya untuk menjaga bangsa ini, menjaga keindonesiaan yang kita cintai bersama sejalan dengan nilai-nilai dasar negara Pancasila dan konstitusi UUD 1945," kata anggota Komisi I DPR ini.
Legislator dari Banten ini pun mengharapkan agar tidak ada yang meragukan kedewasaan umat dan rakyat dalam menggelar aksi seperti Reuni 212. Sehingga, kata dia, tidak perlu ada kekhawatiran yang berlebih yang justru kontraproduktif di tengah suasana yang kondusif.
Jazuli menuturkan, umat dan rakyat itu sungguh dewasa dalam berdemokrasi. "Terbukti aksi-aksi umat sejak era 411, 212 dan setelahnya yang melibatkan jutaan orang semua berlangsung aman, tertib, dan terkendali," paparnya.
Bahkan, kata dia, kebersihan pun begitu terjaga, tidak ada taman yang terinjak-injak setiap aksi alumni 212 itu. "Sebaliknya kita mendapati atmosfir kesejukan dalam aksi-aksi tersebut. Jadi mari kita sambut reuni 212 ini dengan suka cita dan penuh kegembiraan," kata Jazuli.
Kendati demikian, dia berharap kepada seluruh peserta yang akan ikut Reuni 212 harus tetap menjaga ketertiban dan mewaspadai setiap gangguan termasuk provokator yang mungkin saja membuat kegaduhan.
(whb)