Begini Adegan Pembunuhan Iin Puspita oleh Temannya Sepasang Kekasih
A
A
A
JAKARTA - Polisi menggelar rekonstruksi atau reka ulang pembunuhan Ciktuti Iin Puspita di indekosnya, Mampang, Jakarta Selatan, Jumat (23/11/2018). Dalam rekonstruksi itu ada 13 adegan yang diperankan pelaku sepasang kekasih, yakni Yustian dan Nissa Regina.
Adapun 13 adegan itu, di antaranya, pelaku sudah berada di kamar korban menunggu korban. Korban datang dan menendang-nendang pintu indekosnya sebanyak tiga kali lantaran pelaku tak segera membukakan pintu. Setelah pintu terbuka terjadilah percekcokan antaran korban dan pelaku.
Selanjutnya, pelaku Yustian lalu memukul kepala korban dengan palu, lalu menjerat lehernya dengan tali sweater. Korban tergeletak dan keduanya panik, korban lalu dimasukan ke dalam lemari oleh kedua tersangka.
Palu disembunyikan di bawah kasur korban. Kedua pelaku duduk sejenak di kasur dan mengobrol sebentar tentang rencana kabur ke Jambi. Yustian dan Nissa Regina lalu keluar kamar dan menutup pintu hingga akhirnya pergi dari kamar kosan korban untuk kabur.
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Indra Jafar mengatakan, dalam rekonstruksi itu adegan berkisar pada penganiayaan yang dilakukan kedua tersangka hingga membuat korban meninggal dunia.
"Rekonstruksi digelar selama satu jam mulai pukul 14.00-15.00 WIB. Ada 13 adegan dalam rekonstruksi itu," ujarnya kepada wartawan.
Indra Jafar menyebutkan tidak ada temuan baru dalam rekonstruksi itu yang diperagakan langsung kedua tersangka. Namun, setiap urutan kronologis pembunuhannya tampak begitu jelas sesuai dengan BAP.
Seusai rekonstruksi digelar, warga yang sudah ramai di depan indekos korban berteriak-teriak pada pelaku dengan kata-kata mengumpat.
Adapun 13 adegan itu, di antaranya, pelaku sudah berada di kamar korban menunggu korban. Korban datang dan menendang-nendang pintu indekosnya sebanyak tiga kali lantaran pelaku tak segera membukakan pintu. Setelah pintu terbuka terjadilah percekcokan antaran korban dan pelaku.
Selanjutnya, pelaku Yustian lalu memukul kepala korban dengan palu, lalu menjerat lehernya dengan tali sweater. Korban tergeletak dan keduanya panik, korban lalu dimasukan ke dalam lemari oleh kedua tersangka.
Palu disembunyikan di bawah kasur korban. Kedua pelaku duduk sejenak di kasur dan mengobrol sebentar tentang rencana kabur ke Jambi. Yustian dan Nissa Regina lalu keluar kamar dan menutup pintu hingga akhirnya pergi dari kamar kosan korban untuk kabur.
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Indra Jafar mengatakan, dalam rekonstruksi itu adegan berkisar pada penganiayaan yang dilakukan kedua tersangka hingga membuat korban meninggal dunia.
"Rekonstruksi digelar selama satu jam mulai pukul 14.00-15.00 WIB. Ada 13 adegan dalam rekonstruksi itu," ujarnya kepada wartawan.
Indra Jafar menyebutkan tidak ada temuan baru dalam rekonstruksi itu yang diperagakan langsung kedua tersangka. Namun, setiap urutan kronologis pembunuhannya tampak begitu jelas sesuai dengan BAP.
Seusai rekonstruksi digelar, warga yang sudah ramai di depan indekos korban berteriak-teriak pada pelaku dengan kata-kata mengumpat.
(thm)