Soal Pembangunan Stadion BMW, Kadispora DKI: Serahkan Sama Ahlinya

Jum'at, 23 November 2018 - 13:34 WIB
Soal Pembangunan Stadion BMW, Kadispora DKI: Serahkan Sama Ahlinya
Soal Pembangunan Stadion BMW, Kadispora DKI: Serahkan Sama Ahlinya
A A A
JAKARTA - Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) DKI Jakarta, Ratinoyo menilai pembangunan Stadion BMW lebih baik diserahkan kepada ahlinya. Menurutnya yang lebih baik mengerjakan stadion tersebut adalah PT Jakarta Propertindo (Jakpro).

"Jadi dari pandangan Kadispora, segala sesuatu serahkan sama ahlinya. Ahli yang membuat infrastruktur yang sudah terbukti membangun velodrome yang berstandar internasional untuk Asian Games yang diakui secara internasional kan adalah Jakpro," kata Ratinoyo saat dihubungi wartawan, Jumat, (23/11/2018).

Menurutnya pembangunan velodrome untuk gelaran Asian Games 2018 sudah menjadi bukti bahwa Jakpro memiliki kemampuan untuk melakukan hal itu. "Kalau ada pengendapan, diperbaiki sistemnya, tapi jangan kemudian orang yang sudah dapat pengalaman kemudian tidak diberi penghargaan untuk mengerjakan sesuatu untuk kepentingan nasional, dan kepentingan DKI untuk kemajuan olahraga kemajuan sepakbola," paparnya.

Dia mencotohkan Stadion Gelora Bung Karno dibangun oleh Kementerian Pembangunan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bukan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), sebab yang memiliki keahlian itu adalah PUPR.

"Menpora enggak bisa ngerjain stadion, gelanggang, sepak bola, kolam renang, ya Menteri PUPR yang punya ahli kontruksi, ahli arsitek. Hasilnya apa, ya kolam renang jadi keren, GBK jadi keren, karena dikerjakan PUPR," terangnya.

"Lampunya, lighting itu terbaik di dunia saat ini tuh GBK. Itu dia harus diakui bahwa orang-orang Indonesia yang ahli di bidangnya bisa mengerjakan sesuatu yang berstandar internasional," tambahnya.

Sebelumnya Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menolak keinginan Gubernur DKI Anies Rasyid Baswedan yang ingin membangun Stadion BMW di Jakarta Utara melalui PT Jakarta Propertindo (PT Jakpro).

Politikus PDI Perjuangan itu meminta proyek itu tetap dikerjakan oleh Dispora DKI Jakarta. Bila Anies tak mempercayai kualitas Kepala Dispora Ratiyono diberi teguran dengan memukul kepala yang bersangkutan.

"Kan sama aja. Kalau enggak bener getok aja kepalanya," kata Prasetio di DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (19/11/2018).

Apabila Ratiyono tetap tak benar dalam menjalankan intruksi Anies, kata Prasetio, lebih baik orang nomor satu di Ibu Kota itu memecatnya. Seharusnya, seorang pemimpin itu percaya dengan kualitas anak buahnya yang telah dipercayai memimpin sebuah SKPD.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6097 seconds (0.1#10.140)