Usai Membunuh Iin Puspita, Dua Sejoli Kabur ke Rumah Orang Tua Pelaku
A
A
A
JAKARTA - Polisi meringkus dua sejoli, Yustian (24) dan Nissa Regina (17) yang membunuh pemandu karaoke, Ciktuti Iin Puspita di kamar indekos korban di Mampang, Jakarta Selatan. Usai membunuh, keduanya lantas kabur ke rumah Yustian.
Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Indra Jafar mengatakan, pelaku Nissa memang masih berumur 17 tahun, tapi dia sudah tak lagi bersekolah. Terkait kasus ini, polisi bakal mendalaminya lagi mengenai peradilan yang cocok, apakah masih masuk ke pardilan anak.
Peran Nissa dalam kasus ini, kata dia, juga masih didalami lebih lanjut. Adapun usai membunuh, Nissa ikut kabur bersama kekasihnya, Yustian ke Jambi, Sumatera untuk bersembunyi di kediaman Yustian.
"Ini (dia kabur) dengan melalui jalur darat, dia lewat Palembang sampai ke Jambi, beberapa kabupten juga dilewati menuju Sumatera. Mereka di tempat keluarga lelaki," ujarnya pada wartawan, Kamis (22/11/2018).
Menurutnya, saat ditangkap, keduanya tak melakukan perlawanan mengingat aksinya sudah diketahui polisi. Selain itu, anggota kepolisian yang melakukan penangkapan pun sudah siap dan sigap saat menangkapnya.
"Sejauh ini sudah beberapa bulan (pacaran), makanya dia (Yustian) kan sudah tinggal seminggu sama pacarnya (Nissa) di Mampang, kerjanya juga kan baru semingguan (Nissa). Saat kejadian lagi sama pacarnya itu. Kalau korban kan sudah 3 tahun (tinggal dan bekerja)," tuturnya.
Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Indra Jafar mengatakan, pelaku Nissa memang masih berumur 17 tahun, tapi dia sudah tak lagi bersekolah. Terkait kasus ini, polisi bakal mendalaminya lagi mengenai peradilan yang cocok, apakah masih masuk ke pardilan anak.
Peran Nissa dalam kasus ini, kata dia, juga masih didalami lebih lanjut. Adapun usai membunuh, Nissa ikut kabur bersama kekasihnya, Yustian ke Jambi, Sumatera untuk bersembunyi di kediaman Yustian.
"Ini (dia kabur) dengan melalui jalur darat, dia lewat Palembang sampai ke Jambi, beberapa kabupten juga dilewati menuju Sumatera. Mereka di tempat keluarga lelaki," ujarnya pada wartawan, Kamis (22/11/2018).
Menurutnya, saat ditangkap, keduanya tak melakukan perlawanan mengingat aksinya sudah diketahui polisi. Selain itu, anggota kepolisian yang melakukan penangkapan pun sudah siap dan sigap saat menangkapnya.
"Sejauh ini sudah beberapa bulan (pacaran), makanya dia (Yustian) kan sudah tinggal seminggu sama pacarnya (Nissa) di Mampang, kerjanya juga kan baru semingguan (Nissa). Saat kejadian lagi sama pacarnya itu. Kalau korban kan sudah 3 tahun (tinggal dan bekerja)," tuturnya.
(ysw)