118 Satgas Dinas LH Siaga Antisipasi Banjir
A
A
A
JAKARTA - Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Isnawa Adji merinci zona merah tempat penumpukkan sampah yang bisa berimbas pada terhambatnya aliran air di saluran atau gorong-gorong sehingga dapat timbulkan banjir saat musim tahun ini.
Zona merah tersebut yakni: Jakarta Selatan terdapat di Saringan TB. Simatupang Kampung Melayu dan Aliran Tebet. Di Jakarta Timur terdapat di BKT Ciliwung dan Kampung Melayu Jatinegara.
"Sedangkan Jakarta Pusat yakni Manggarai dan BKB Petamburan. Di Jakarta Utara yaitu di Kali Cagak Penjaringan, Cakung Drain Cillincing, Pintu Air 8 Tanung Priok dan kali Sentiong, di Jakarta Barat yakni BKB Season City dan Kali Sekertaris," kata Isnawa saat dikonfirmasi Rabu 14 November 2018.
Untuk mengantisipasi penumpukan sampah yang bisa menyebabkan banjir, Isnawa menyebut pihaknya bakal menyiagakan sebanyak 118 petugas untuk memantau 227 titik yang rawan tergenang sampah. "Untuk musim hujan ada satgas banjir yang bersiaga 24 jam jumlah personel ada 118 satgas ada 227 titik lokasi yang menjadi fokus pemantauan," lanjutnya.
Selain itu kata Isnawa pihaknya juga sudah memasang pipa High Density Polyethylene (Pipa HDPE) atau Pipa plastik bertekanan yang banyak digunakan untuk pipa air dan pipa gas. HDPE kata Isnawa dipasang di beberapa lokasi aliran menuju pintu Air Manggarai agar mempermudah penyisiran sampah.
"Dan setiap titik tersebut sudah di tempatkan satgas agar penanganan (penjaringan sampa tidak hanya di lakukan di pukul 07.30 - 16.00 tetapi penanganan 24 jam," terangnya.
Isnawa menambahkan, saat ini pihaknya susah menyiapkan 8 armada 8 typer kecil ada 9 carry di pintu air Manggarai untuk mengakut sampah-sampah yang nantinya terjaring petugas. "Selain itu satu alat berat excavator untuk penangan tidak crowded dan akan di tambah satu alat berat lagi jika kondisi sedang crowded," tutupnya.
Zona merah tersebut yakni: Jakarta Selatan terdapat di Saringan TB. Simatupang Kampung Melayu dan Aliran Tebet. Di Jakarta Timur terdapat di BKT Ciliwung dan Kampung Melayu Jatinegara.
"Sedangkan Jakarta Pusat yakni Manggarai dan BKB Petamburan. Di Jakarta Utara yaitu di Kali Cagak Penjaringan, Cakung Drain Cillincing, Pintu Air 8 Tanung Priok dan kali Sentiong, di Jakarta Barat yakni BKB Season City dan Kali Sekertaris," kata Isnawa saat dikonfirmasi Rabu 14 November 2018.
Untuk mengantisipasi penumpukan sampah yang bisa menyebabkan banjir, Isnawa menyebut pihaknya bakal menyiagakan sebanyak 118 petugas untuk memantau 227 titik yang rawan tergenang sampah. "Untuk musim hujan ada satgas banjir yang bersiaga 24 jam jumlah personel ada 118 satgas ada 227 titik lokasi yang menjadi fokus pemantauan," lanjutnya.
Selain itu kata Isnawa pihaknya juga sudah memasang pipa High Density Polyethylene (Pipa HDPE) atau Pipa plastik bertekanan yang banyak digunakan untuk pipa air dan pipa gas. HDPE kata Isnawa dipasang di beberapa lokasi aliran menuju pintu Air Manggarai agar mempermudah penyisiran sampah.
"Dan setiap titik tersebut sudah di tempatkan satgas agar penanganan (penjaringan sampa tidak hanya di lakukan di pukul 07.30 - 16.00 tetapi penanganan 24 jam," terangnya.
Isnawa menambahkan, saat ini pihaknya susah menyiapkan 8 armada 8 typer kecil ada 9 carry di pintu air Manggarai untuk mengakut sampah-sampah yang nantinya terjaring petugas. "Selain itu satu alat berat excavator untuk penangan tidak crowded dan akan di tambah satu alat berat lagi jika kondisi sedang crowded," tutupnya.
(wib)